Renovasi Rumah Tua Menjadi Studio Arsitektur Lanskap Bebatuan Karya Ogawa Sekkei

architect_studio_1

Review proyek renovasi non permanen sebuah rumah tua untuk dijadikan kantor studio arsitektur lanskap.

Di antara kita, jarang ada yang mempergunakan kembali bangunan atau rumah tua yang usianya sudah puluhan tahun. Tak ayal, merobohkan rumah menjadi satu – satunya pilihan agar lahan yang ditempati rumah tua itu bisa dibangun kembali bangunan yang lebih baru.

Namun, cara ini sepertinya tidak berlaku bagi Ogawa Sekkei, salah satu arsitek asal Jepang. Bersama timnya, ia berhasil menjadikan rumah tua menjadi sebuah area yang digunakan untuk studio arsitektur lanskap. Tak percaya? Foto – foto yang diambil oleh fotografer Masato Kawano, Nacasa & partner ini akan menunjukkan bagaimana tampilan rumah tua setelah direnovasi.

Di salah satu sisi bangunan tua ini, terdapat taman batu yang lokasinya terpencil. Kini, rumah tua ini telah diubah menjadi sebuah studio sekaligus showroom untuk firma arsitek lanskap.

Renovasi rumah tua tanpa struktur atau partisi yang permanen

Ogawa Sekkei merupakan tim arsitek yang ditunjuk untuk merenovasi bangunan ini. Bangunan atau rumah tua ini terdiri atas dua lantai. Lokasi tepatnya berada di pinggiran kota Gifu. Bangunan yang selesai dikonversi dan direnovasi ini akan dijadikan kantor sekaligus galeri arsitek Enzo. Secara umum, bangunan ini terdiri dari showroom, ruang studio, dan lounge. Showroom didesain untuk ditempatkan di lantai dasar. Nantinya akan ada sebuah halaman kecil untuk melengkapi showroom tersebut.

architect_studio_6

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 2

Sementara itu, di lantai atas, sang arsitek merancangnya agar dapat digunakan sebagai ruang studio dan lounge. Sang arsitek menghindari struktur atau partisi yang permanen. Untuk itu, ia hanya melakukan beberapa perubahan pada ruang interior, dekorasi, penataan, dan pemilihan bahannya saja. Itu pun masih dalam skala yang terbatas.

architect_studio_2

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 3

architect_studio_3

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 4

architect_studio_4

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 5

Mengingat properti ini hanya disewa oleh klien dan hak miliknya masih di tangan pemilik sebelumnya, maka Ogawa Sekkei menerapkan batas – batas tertentu dalam melakukan remodelling rumah tua ini. Renovasi rumah tua ini hanya difokuskan pada beberapa hal saja, misalnya dinding dan langit-langit. Sementara itu, struktur dan denah rumah dipertahankan dan sama seperti bentuk aslinya. Sehingga, bisa dibilang tidak banyak menambahkan ruangan di rumah tua yang kini telah menjadi studio arsitektur ini.

Dinding rumah tua diganti dengan panel kaca untuk showroom

Salah satu intervensi yang coba dihadirkan di interior rumah tua ini adalah merobohkan dinding – dindingnya secara perlahan tanpa merobohkan seluruh struktur yang ada.  Lalu, sang arsitek Ogawa Sekkei mengganti dinding yang dirobohkan tersebut dengan memasukkan layar kaca baru. Hal ini tidak dilakukan untuk semua dinding, melainkan terbatas hanya pada salah satu dinding di ujung showroom yang ada di lantai bawah. Kaca ini diletakkan 80 cm belakang dinding luar. Hal ini memungkinkan Ogawa Sekkei untuk berkreasi, yakni membuat miniatur lanskap di sela – selanya, di mana lanskap ini  diisi dengan kerikil dan didukung oleh pagar cypress ala Jepang.

Interior ruangan dominan hitam

Pada interior showroom, kita bisa menemukan bahan untreated oriented strand board (OSB) yang dipasang untuk langit-langitnya. Selain itu, warna hitam cukup mendominasi ruangan, di mana dinding interior sengaja dicat hitam yang dilengkapi dengan karpet lantai yang terbuat dari tatami yang juga berwarna hitam.

Ornamen kertas tradisional Jepang shoji dan lampu gantung Geodesik

Di sini kita juga bisa menemukan layar transparan yang terbuat dari kertas tradisional Jepang shoji yang dipasang sedikitturun tingkat setengah di sebuah bidang kaca. Cara ini membuat pandangan kita akan terarahkan menuju ke arah kebun. Sebuah material kuningan berbentuk persegi yang mengkilat dihadirkan untuk memenuhi tepi layar.

architect_studio_8

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 6

architect_studio_9

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 7

Plinths yang menampilkan hasil karya seni dan desain klien serta sampelnya diposisikan bersama. Kemudian, sebuah bangku berwarna hitam turut dihadirkan di sekitar meja berbingkai logam untuk menciptakan ruang rapat. Area ini mendapat cukup penerangan dari lampu gantung Geodesik menggantung tepat di atasnya. Sungguh sebuah kombinasi yang sederhana namun tetap apik.

architect_studio_7

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 8

Ruangan ini dipisahkan dari aula oleh sebuah shallow step, dan sebuah strip kain kasa yang tipis berkelebat seketika ada angin yang datang.

Toilet, kamar mandir dan lemari penyimpanan semua ditempatkan secara bersama di aula, sementara sebuah tangga di sisi berlawanan akan membawa kita ke studio arsitektur di lantai atas.

Kombinasi stuktur rumah tua dan struktur baru agar tampak harmonis

Di sini, sebuah kerangka kayu yang sebelumnya tertutupi oleh dinding partisi, kini telah terbuka dan sebagian disisipi panel kaca untuk membentuk koridor pendek. Ruangan ini bertujuan untuk mengkombinasikan bagian-bagian yang sudah ada, bagian-bagian yang baru dihadirkan, sekaligus dan furnitur untuk kantor agar tampak harmonis dan tak terkesan dipaksakan.

architect_studio_5

Desain Interior Kantor Studio Arsitek Lanskap – View 9

Di atas lantai, kita bisa menemukan ubin abu-abu dan langit-langit lapis yang dicat hitam. Sebuah pencahayaan dari tabung tipis yang di pasang di tengah langit-langit difungsikan untuk menerangi area kerja dan rak yang panjangnya hampir sama dengan dimensi panjang ruangan.

White oil untuk memperjelas serat kayu pada dinding interior

Dinding interior kantor dilapisi dengan white oil sehingga serat – serat kayunya semakin jelas terlihat, ditambah dengan keberadaan unsur tanaman semak – semak di sepanjang meja dan lantai, hal ini semakin merepresentasikan visi klien yang memang bergelut di bidang desain lanskap. Sementara itu, di luar studio, satu set kayu pintu geser diletakkan di depan area lounge. Sehingga secara keseluruhan, interiornya masih kental dengan nuansa Jepang.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Related Posts

0 Comments

Leave a Comment