Dekorasi Ruangan untuk Rumah Tua

dekorasi_interior_rumah_tua_1

Tips dan langkah-langkah bagaimana membuat interior ruangan di rumah tua tampak lebih hidup dan terkesan baru kembali.

Kaum muda atau pasangan muda yang baru saja menikah biasanya enggan untuk menempati rumah tua atau rumah warisan kedua orang tuanya. Kebanyakan mereka menganggap bahwa rumah tua identik dengan kesan kusam, kuno, keropos, dan membosankan, terlebih karena beberapa bagiannya sudah termakan usia. Namun, kondisi tersebut masih bisa diperbaiki, salah satunya dengan melakukan renovasi rumah tua pada beberapa bagian bangunan. Sayangnya, renovasi rumah tua mungkin membutuhkan biaya yang tak sedikit. Untuk itu, khusus bagi Anda yang menginginkan nuansa baru di dalam rumah tua, tak ada salahnya melakukan dekorasi ulang interior ruangan pada rumah tua.

Dekorasi rumah tua ini harus bisa merefleksikan karakter pemilik rumah, sekaligus membuatnya nyaman berada di sini. Tak hanya itu, dekorasi rumah tua juga perlu disesuaikan dengan gaya desain interior rumah tua tersebut, apakah cenderung bergaya klasik oriental, abad pertengahan, kolonial, atau tradisional. Cara – cara sederhana berikut ini akan membantu Anda mewujudkan dekorasi interior rumah tua dengan sentuhan baru.

  1. Warna dan pola – pola untuk diterapkan pada ruangan di rumah tua

Dalam menghadirkan warna dalam interior rumah tua, kita perlu merujuk pada era tatkala rumah itu dibangun, serta warna – warna apa saja yang paling sering ditonjolkan di era tersebut. Misalnya, jika Anda berniat mendekorasi ulang ruangan bergaya Victoria, Anda bisa menambahkan wallpaper bunga pada dindingnya, atau hadirkan sentuhan warna kuning atau merah muda pada furnitur dan aksesoris ruangan. Bisa juga Anda mengkombinasikan semua elemen tersebut.

Untuk menyeimbangkan warna – warna cerah dari kombinasi warna pink, kuning, dan motif bunga, Anda bisa menambahkan warna – warna yang membumi, misalnya warna pale yellow, beige, dan warna krem untuk furniturnya. Jika Anda tak menyukai motif bunga yang terlalu dominan, hadirkan bantal sofa dengan warna pink dan motif bunga pada armchair atau ottoman, atau sebagai aksen ruangan. Warna – warna yang cenderung muda, misalnya warna krem dan beige, akan membuat ruangan Anda tampak lebih segar dan lebih lapang.

  1. Sesuaikan dengan desain arsitektur rumah tua

Cara mudah untuk mendekorasi rumah tua adalah dengan melihat bagaimana model desain arsitektur rumah secara keseluruhan. Lalu, coba cari di internet dan majalah – majalah desain serta arsitektur untuk melihat dekorasi interior yang cocok untuk model arsitektur rumah tua. Cari desain arsitektur rumah tua yang hampir sama dengan desain arsitektur rumah Anda, lalu cek bagaimana interiornya. Kemudian, Anda bisa berburu furnitur dan aksesoris yang sesuai dengan dekorasi tersebut. Anda bisa mencari di pasar loak, toko barang antik, mencari di intenet, pusat – pusat lelang, atau malah membuatnya secara custom-made. Contohnya, Anda bisa menghadirkan meja dapur dengan tipe farm-style di mana permukannya sudah sedikit kusam dan terkikis karena termakan usia.

  1. Perbarui barang – barang yang sudah tua dan usang

Barang – barang yang sudah cukup tua yang menghiasi rumah tersebut bisa diperbaiki dan dibuat lebih baru tampilannya, misalnya dengan mengcatnya, membuat permukannya mengkilap, mengganti upholstery, mengamplas, dsb. Sebuah cermin antik dengan frame dari logam mungkin bisa dihadirkan di dalam ruangan, mengingat cermin antik adalah hal yang cukup fleksibel digunakan di segala jaman. Selain frame pada cermin, bisa juga Anda menghadirkan lampu gantung tua dari logam yang sudah dibersihkan dan dicat ulang dengan warna gelap.

dekorasi_interior_rumah_tua_3

Dekorasi Ruangan Rumah Tua Dengan Aksen Modern

  1. Sisipkan sentuhan modern

Untuk memberi kesan baru dan segar pada interior rumah tua, kita bisa menyisipkan sentuhan modern seperti mengganti upholstery lama dengan upholstery baru dari bahan katun atau linen dengan motif yang juga lebih modern. Tambahkan bantal sofa dengan motif unik untuk melengkapi sofa tua Anda. Jika furnitur – furnitur klasik biasanya kental dengan ukuran yang besar dan penuh ukiran, Anda bisa menggantinya dengan furnitur yang lebih sederhana dan kompak, misalnya meja tamu dengan permukaan dari kaca dan bentuk yang lurus Β dengan garis yang tegas. Meja yang simple dan modern ini juga bisa membuat ruangan nampak lebih santai tanpa kesan kaku. Atau, bisa juga Anda mencoba kombinasi antara sepasang sofa baru dengan karpet tradisional dengan warna yang senada.

  1. Ganti pencahayaan dengan yang baru

Rumah tua identik dengan kesan kusam dengan pencahayaan yang cenderung temaram dan remang – remang. Hal ini semakin menambah kesan old itu sendiri. Maka, untuk menghidupkan interior rumah tua, ada 3 jenis pencahayaan yang bisa Anda pilih. Pertama adalah jenis pencahayaan ambient lighting yang didesain untuk memaksimalkan penglihatan dalam ruangan. Lalu, ada jenis pencahayaan Task lighting yang gunanya untuk membantu kita melaksanakan aktifitas di ruangan tertentu, misalnya aktifitas memasak di dapur, atau aktifitas membaca di ruang baca.

Jenis pencahayaan rumah tua yang ketiga adalah Β accent lighting yang berguna untuk menonjolkan detail – detail tertentu dalam ruangan. Namun, mengingat rumah tua biasanya tidak menyediakan listrik dengan voltase yang tinggi, maka cukup fokuslah pada ambient lighting dengan nyala yang cukup terang.

Selamat mencoba πŸ™‚

..

architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Related Posts

No Comments Yet.

Leave a Comment