Mengatasi Kebocoran Dan Rembesan Air Pada Dinding Kamar Mandi

Melanjutkan artikel saya minggu lalu yang berjudul: Mengatasi Rembesan Air Pada Dinding Rumah, maka pada minggu ini saya coba merangkum dan menulis mengenai permasalahan yang umum terjadi dirumah kita: kebocoran dan rembesan air pada dinding kamar mandi. Kamar mandi adalah bagian didalam rumah yang bisa tampil sangat sempurna dan menarik, namun bisa juga menjadi sumber masalah yang menjengkelkan bagi pemilik rumah. Masalah yang umum timbul diarea kamar mandi adalah rembesan air atau malah lebih parah adalah kebocoran yang mengakibatkan ruang didekatnya atau disekitarnya menjadi tidak menarik.

Saya percaya ketika setiap orang akan membangun rumah, mereka ingin semua yang terbaik pada rumahnya. Mulai dari berkerja sama dengan arsitek dan desainer interior untuk mendesain dan menata rumah impian mereka nantinya, menyeleksi dan memilih kontraktor yang akan membangun rumah impian, mengumpulkan data mengenai material dan bahan baku yang dibutuhkan untuk membangun rumah, mengawasi pelaksanaan pembangunan rumah agar setiap detailnya sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Tidakkah begitu? Yah, semua hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan rumah impian yang indah dan menjadi tempat yang nyaman bagi sang pemilik dan keluarga.

Namun sayangnya banyak terjadi ketika rumah sudah terbangun, ada bagian-bagian dari rumah yang kurang sempurna hasilnya. Beberapa masalah kecil yang umumnya ditemui adalah: mortar diantara keramik lantai yang kurang padat terisi membuat keramik berbunyi ketika diketuk, lantai kamar mandi yang terus basah, keramik dinding kamar mandi yang bocor karena natnya terbuka, dsb. Pada kesempatan kali ini, saya hanya akan membahas mengenai kebocoran dan rembesan air pada dinding kamar mandi. Apa penyebab kebocoran dan rembesan dinding kamar mandi dan bagaimana cara mengatasi kebocoran dan rembesan pada dinding kamar mandi dirumah anda.

Penyebab

Kamar mandi, sesuai dengan sifat dan fungsinya adalah area yang hampir selalu basah. Pancaran air serta genanagan air akan selalu terjadi pada area tersebut. Apabila proses pekerjaan kamar mandi kurang rapi, ditambah lagi dengan penggunaan zat aditif water proofing yang kurang tepat maka rembesan air serta kebocoran akan mungkin sekali terjadi. Jika ini terjadi, tentu tidak nyaman bagi anda yang kebetulan memiliki kamar mandi didalam kamar atau kamar mandi yang berada dilantai atas.

Beberapa penyebab terjadinya kebocoran dan rembes pada dinding kamar mandi adalah sebagai berikut:

  • Ketidak-telitian pekerja bangunan ketika mengerjakan area kamar mandi adalah hal pertama yang harus dijadikan alasan penyebab terjadinya masalah ini. Pemasangan keramik yang kurang presisi, mortar pengisi diantara lapisan keramik dan lantai, serta nat yang kurang rapat membuat air sangat mungkin merembes melalui celah-celah keramik tersebut.
  • Pemilihan zat aditif (waterproofing) serta pemilihan area pemasangan yang tepat. Kebanyakan dari anda atau mungkin pemilik rumah yang lain memasang lapisan waterproofing pada tempat atau area luar rumah saja. Kebanyakan dari anda menganggap bahwa area luar adalah yang berpotensi untuk bocor dan rembes, dinding luar rumah (eksterior) adalah bidang yang paling banyak terpapar hujan dan berpotensi paling besar untuk rembes dan bocor. Hal tersebut benar spenuhnya, tapi jangan lupakan daerah lain juga berpotensi untuk bocor dan rembes, kamar mandi adalah salah satunya. Sehingga anda juga perlu melapisi dinding kamar mandi dengan zat aditif yang berfungsi sebagai waterproofing.
  • Instalasi floor drain yang kurang rapi atau penggunaan material pipa yang kualitasnya kurang baik. Penggunaan material PVC yang kualitasnya kurang baik memungkinkan pipa tersebut pecah akibat tekanan dikemudian hari. Banyak kasus kebocoran disekitar lantai kamar mandi disebabkan karena pecahnya pipa saluran floor drain. Anda harus mempertimbangkan masalah ini dan memilih pipa terbaik untuk menghindari kebocoran dikemudian hari, hal ini penting untuk anda perhatikan terutama bagi anda yang memiliki kamar mandi privat didalam kamar tidur utama.

Solusi

Dari beberapa masalah yang sudah disebutkan diatas, maka ketelitian dalam bekerja dan penggunaan zat aditif waterproofing yang tepat adalah 2 hal yang seharusnya dilakukan sejak awal ketika anda membangun rumah terutama diarea kamar mandi. Namun jika masalah kebocoran dan rembesan air pada dinding atau lantai kamar mandi terjadi pada rumah dan kamar mandi yang sudah terbangun, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk mengatasi masalah kebocoran dan rembesan air pada dinding atau lantai kamar mandi anda:

  • Bongkar keramik lama dikamar mandi anda secara hati-hati.
  • Bekas bongkaran keramik sebaiknya anda bersihkan terlebih dahulu, lembabkan dan tunggu sampai kering.
  • Lapisi bagian dinding atau lantai yang sudah dibersihkan dengan zat aditif type coating. Anda bisa juga membuat integral waterproofing (redseal pasta) kemudian sapukan pada bidang dinding atau lantai secara merata. Buat lapisan menjadi 2 atau 3 lapis untuk memastikan pori-pori dinding kamar mandi tertutup dengan sempurna.
  • Khusus untuk lantai kamar mandi yang bocor perawatannya kurang lebih sama, anda dapat melapis ulang bagian lantai dengan mortar yang sudah dicampur dengan zat aditif integral waterproofing (redseal) atau mortar dengan campuran semen emulsi yang kedap air.
  • Biarkan lapisan waterproofing mengering selama 24 jam, untuk memastikan lapisan waterproofing mengering dengan sempurna sehingga tidak ada lagi bagian dinding dan lantai yang bocor atau merembes.
  • Buat campuran mortar dengan zat aditif Weldgrout untuk merekatkan keramik pada dinding atau lantai kamar mandi. Weldgrout adalah zat aditif berupa bahan perekat yang waterproofing dan biasanya ditambahakan pada campuran mortar (PC+aggregat halus) untuk plesteran dinding atau campuran mortar untuk merekatkan keramik pada bidang dinding. Zat aditif ini sangat cocok diaplikasikan pada dinding dan lantai kamar mandi.
  • Biarkan nat diantara bagian-bagian keramik tetap terbuka, jangan ditutup dulu agar uap dari campuran air dan mortar menguap dan hilang terlebih dahulu.
  • Setelah bebrapa hari, anda bisa menutup celah-celah nat dengan campuran pasta semen atau campuran semen putih yang ditambahkan zat aditif Weldnat.

Gambar Kamar Mandi Yang Bersih dan Sehat

Demikianlah artikel tentang cara mengatasi kebocoran dan rembesan air pada dinding serta lantai kamar mandi dirumah anda, semoga artikel kami bermanfaat buat anda dan keluarga. Selamat berakhir pekan..

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Related Posts

6 Comments

  1. syahab

    rembesan air dari dinding kamar mandi memang menjengkelkan pak.. Terlebih jika kamar mandinya berada didalam kamar tidur utama.. Kamar tidur utama yg aslinya OK malah jadi jelek tampilannya akibat jamur dan rembesan air pada dindingnya..

    • @Syahab,

      Betul sekali pak.. Penting sekali untuk memastikan kebocoran pada dinding kamar mandi ini tidak terjadi dikemudian hari.
      Proses pencegahannya tentu pada saat proses pelaksanaan perlu dikontrol apakah prosesnya sesuai dengan yang telah direncanakan.

      regards,

      Aria

  2. Tirta

    Kalau dinding sudah terlanjur rembes dan berjamur bagaimana solusinya mas? lama kelamaan rembesan semakin meluas

    trimakasih sebelumnya

    • @Tirta,

      Sudah dibaca semua isi tulisannya?

      regards,

      Aria

  3. isana

    Untuk membuat campuran beton K300, berapa % atau brapa liter waterproofing integral yg harus dicampurkan?

  4. isana

    Maksud saya berapa liter waterproofing integral yg harus dicampurtiap 1m3 betonnya?

Leave a Comment