Ketentuan dalam Membangun Rumah di Daerah Perbukitan

desain-rumah-dikawasan-perbukitan-1

Tips desain arsitektur Rumah – Beberapa faktor yang wajib dipertimbangkan sebelum membangun rumah di kawasan berbukit.

Mendambakan memiliki rumah di kawasan perbukitan? Tentunya bukan tanpa alasan, sebab hunian di kawasan perbukitan menawarkan beberapa keunggulan, antara lain mendapatkan view yang maksimal dibandingkan rumah di dataran rendah, karena lokasinya terletak di dataran yang cukup tinggi. Namun, penting untuk diketahui bahwa membangun rumah di area perbukitan jauh lebih menantang, dan mungkin juga membutuhkan biaya yang ekstra, jika dibandingkan dengan membangun rumah di area datar.

Berikut ini beberapa faktor yang mesti dipertimbangkan sebelum membangun rumah di kawasan yang berbukit.

Cari tahu syarat membangun rumah perbukitan

Cari tahu pada otoritas setempat mengenai ketentuan dan batasan dalam membangun rumah di area berbukit, misalnya ketentuan mengenai ketinggian maksimal rumah, jarak rumah dengan tebing terdekat, ketebalan dan ketinggian dinding penahan, juga cari tahu apakah ada batasan dalam mendesain rumah, agar tidak merusak lingkungan di area perbukitan.

Pastikan rumah dibangun pada lokasi yang bisa diakses utility services

Rumah di wilayah perbukitan biasanya cukup sulit dalam mendapatkan utility service, atau layanan seperti listrik, air PAM, atau kabel telepon. Hal ini dikarenakan lokasinya yang terlalu tinggi, dekat dengan tebing, berada di puncak, atau terpencil/terpisah dari kelompok, sehingga tidak dilewati jalur utility service. Selain itu, rumah di perbukitan juga harus memiliki akses jalan yang memadai, sehingga bisa diakses kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Untuk itu, sebelum mulai membangun rumah, pertimbangkan bahwa lokasi yang Anda pilih memenuhi dua aspek tersebut. Ketiadaan akses yang memadai akan membuat biaya kontruksi rumah membengkak, dan akan mempersulit Anda ketika tinggal di rumah tersebut.

Gali informasi mengenai seberapa curam area perbukitan, serta kondisi tanah

Dengan bantuan internet dan sumber informasi yang ada, gali informasi apakah area perbukitan yang akan menjadi lokasi rumah Anda ini memiliki kemiringan yang cukup ekstrim, serta apakah pernah ada kejadian tanah longsor di dekat area tersebut. Cari tahu jenis tanah di lahan tersebut, apakah cenderung kering dan berbatu, atau lembek, berlumpur, dan kurang stabil, sehingga cenderung lebih mudah longsor. Cek juga apakah bukit yang Anda pilih berada di jalur patahan, karena bukit di zona patahan sewaktu – waktu bisa retak dan longsor, seperti kejadian longsor di Banjarnegara beberapa waktu yang lalu. Bila perlu, konsultasikan dengan ahli geoteknis yang lebih paham tentang kondisi tanah suatu area.

desain-rumah-dikawasan-perbukitan-2b

Desain Arsitektur Rumah Dikawasan Bukit – Tampak Depan dan Samping

Cari tahu kondisi air di daerah setempat

Area pegunungan, perbukitan, atau area dengan dataran yang tinggi, seperti di Gunung Kidul, Yogyakarta, identik dengan kekeringan, terutama di musim kemarau akibat air yang terbatas dan sumur yang mengering. Bahkan, kita harus membuat sumur yang cukup dalam (hingga puluhan meter) untuk menemukan sumber mata air.  Untuk mengantisipasi kekurangan air saat musim kemarau, disarankan membuat tandon wadah penampung air hujan. Dengan mengetahui karakter suatu wilayah, Anda bisa lebih bersiap dan dapat melakukan antisipasi sebelum bencana terjadi.

Sesuaikan desain rumah dengan kondisi geografis perbukitan

Apakah kondisi geografis di kawasan perbukitan tersebut dipenuhi pohon – pohon rindang dengan batang kayu berdiameter besar? Maka, ada baiknya Anda membangun rumah dengan atap dan dinding yang cukup kokoh. Selain itu, beri jarak beberapa meter antara rumah dengan pohon terdekat, untuk menghindari kemungkinan bahaya pohon tumbang.

Di samping itu, jika kawasan perbukitan tersebut sering dilanda angin kencang atau hujan dengan intensitas besar, maka usahakan untuk mendesain rumah yang  toleran terhadap angin kencang, salah satunya dengan membangun area outdoor yang diberi shelter, serta membangun rumah dengan banyak lubang dan ventilasi udara, serta memiliki bentuk yang aero dinamis, guna memecah kekuatan angin, sehingga angin kencang tidak sampai merobohkan rumah.

desain-rumah-dikawasan-perbukitan-3b

Desain Arsitektur Rumah Dikawasan Bukit – Horizontal Section

Bangun fondasi dan struktur rumah yang kokoh

Fondasi untuk rumah di perbukitan tentu berbeda dengan fondasi di area yang datar. Fondasi di rumah di area perbukitan haruslah lebih kuat, kokoh, sekaligus bisa menahan agar kondisi tanah di sekitarnya tetap stabil dan tidak mudah longsor. Hal ini akan menjadi lebih sulit jika Anda membangun rumah pada area perbukitan dengan kemiringan yang cukup ekstrim (hingga 30 persen). Untuk itu, konsultasikan dengan konsultan tekni struktural yang berpengalaman dalam membangun hunian di daerah berbukit.

Dalam membuat fondasi dan struktur rumah perbukitan, konsultan tersebut akan memperhatikan beban dan toleransi seismik agar rumah tetap bisa mentolerir gempa sampai level maksimal. Selain itu, sang konsultan akan mempertimbangkan arah serta kekuatan angin, bahkan hingga kelembaban dan curah hujan, untuk memastikan bahwa fondasi dan struktur cukup kuat sebelum masuk ke tahap pembangunan selanjutnya.

Akan tetapi, biaya pembuatan fondasi dan struktur penopang rumah ini tentunya lebih besar karena dibuat di lahan yang berbukit dan landai. Bahkan, mungkin juga perlu ditambahkan driven piles atau concrete caissons dalam fondasi. Pembuatan fondasi ini juga memakan waktu yang lebih lama, maka akan ada biaya ekstra untuk tenaga kerja dan material tambahan.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Related Posts

1 Comment

  1. shah

    Salam Arkitek dan Selamat Sore
    Saya ingin berkongsi info dengan Tuan
    – Baagaimana mendesignkan rumah di tepi bukit. dengan keluasan hampir 80% bukit daripada 1 ekar jumlah keseluruhan tanah
    – Proses yang perlu dilakukan peringkat awal sehingga membina rumah sambiul mengekalkan persekitaran asal yang berebukit

    Terima kasih Tuan

Leave a Comment