Trend Teknologi Cetak 3D Pada Desain Furniture, Interior dan Arsitektur

Mengenal lebih dekat tentang teknologi cetak 3D yang banyak diterapkan pada desain arsitektur, interior, dan  furniture di rumah serta keuntungan-keuntungan yang ditawarkan dengan beralih dari sistem produksi lama ke sistem produksi dengan 3D.

Pernah melihat sebuah kursi, kap lampu, atau bingkai cermin dengan desain yang rumit? Sebagian dari Anda mungkin takjub dengan hal tersebut, namun Anda lantas bertanya-tanya, bagaimana desain yang kompleks tersebut dapat diterapkan pada sebuah produk furniture. Jawabannya adalah karena produsen furniture tersebut menerapkan proses cetak 3D (3 dimensi), sehingga memungkinkan desain yang rumit namun indah tersebut dapat tercetak dengan baik pada furniture Anda.

Tertarik untuk mengenalnya lebih lanjut? Berikut ulasannya.

Apakah sebenarnya teknologi cetak 3D itu?

Cetak 3D merupakan desain produk yang dibuat melalui proses komputerisasi. Dengan demikian, kita akan mendapatkan produk dengan desain yang lebih rumit, seperti desain yang berbentuk geometris. Membuat desain suatu produk terutama furniture menjadi lebih mudah dengan adanya teknologi cetak 3D karena kita dapat bereksperimen dengan berbagai desain rumit dengan hasil yang lebih presisi yang sulit dibuat dengan cara manual.

Terkadang, teknologi 3D ini juga menggabungkan beberapa lapisan material 2D hingga membentuk desain 3D.

Desain 3D Interior Kantor dan Meja Kerja (Workstation)

Bagaimana teknologi cetak 3D digunakan oleh desainer produk dalam industri furniture?

Saat ini telah banyak alat-alat rumah tangga dan furniture yang menerapkan desain cetak 3D. Beberapa perusahaan bahkan berani memfokuskan usahanya pada pembuatan furnitur dengan teknologiI cetak 3D ini. Benda-benda yang kerap dibuat dengan teknologi ini misalnya kap lampu, sandaran kursi, meja, kandelar, dan sebagainya. Dengan demikian, kita dapat mengaplikasikan desain geometris yang komplex pada benda-benda di ruangan kita.

Kita bisa lebih bereksperimen dengan furniture-furniture tersebut yang pada akhirnya dapat menguatkan konsep desain interior pada ruangan kita.

Bagaimana Arsitek memanfaatkan teknologi ini pada setiap mengerjakan proyek-proyeknya ?

Kini, teknologi 3D tak hanya diaplikasikan oleh desainer furniture dan interior, namun juga oleh arsitek dalam membuat prototype sebuah desain bangunan. Dengan hadirnya software 3D CAD ( Computer Aided Desain ), kini banyak arsitek mulai beralih dari penggunaan 2D CAD ke 3D CAD. Software terbaru tersebut mampu membantu arsitek dalam membuat prototype desain rancangan bangunan dengan lebih detail dan kompleks.

Arsitek dapat lebih leluasa dalam menentukan ukuran dan desain suatu bangunan, interior ruangan, maupun tata letak banguan tersebut. Hal ini akan membuat klien memiliki gambaran yang lebih jelas tentang proyek yang diberikan. Bahkan, software ini mampu melakukan hal luar biasa lain seperti menghubungkan desain bangunan dengan satelit data Google Earth melalui pemindaian dari letak geografisnya.

Hal tersebut merupakan langkah awal atau master planning untuk membuat sebuah proyek bangunan yang besar.

Desain 3D Arsitektur

Keuntungan apa saja yang didapat sebuah perusahaan dengan beralih dari sistem pembuatan produk manual ke sistem cetak 3D?

Dengan menerapkan sistem cetak 3D, selain desain produk yang lebih baik, juga menguntungkan dari segi produksi. Kini, untuk membuat desain-desain geometris dengan tingkat kesulitan tinggi, perusahaan tidak harus mengerjakan proses tersebut dengan cara manual, tetapi melalui teknologi yang terkomputerisasi. Sehingga, biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih murah. Dari segi desainernya sendiri pun akan lebih dimanjakan dengan hadirnya teknologi ini. mereka dapat dengan bebas berksperimen dengan bentuk-bentuk yang rumit dan mendekati abstrak.

Tuntutan akan perusahaan untuk selalu menyediakan diferensiasi produk juga lebih mudah dicapai dengan teknologi cetak 3D ini. Karena, pada akhir proses pembuatan suatu produk furniture, hasilnya tidak akan pernah sama persis antara satu produk dengan produk lain.

Desain 3D Furniture Sofa Modern dan Minimalis

Teknologi Cetak 3D membuat banyak produsen-produsen terutama yang bergerak di bidang furniture mengurangi rantai produksi mereka. Proses yang panjang selama memproduksi barang dapat dikurangi dengan adanya teknologi cetak 3D ini.

Secara rinci, berikut keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dengan adanya teknologi cetak 3D ini:

1. Mengoptimalkan teknologi digital dan mengurangi penggunaan alat-alat manual
Perusahaan dapat mengurangi penggunaan alat-alat yang kerap ditemui pada proses produksi yang lama. Proses percetakan lebih cepat dan hasil yang lebih presisi bisa didapatkan. Hal tersebut memungkinkan variasi produk yang lebih besar untuk menjawab kebutuhan akan pasar.

2. Memberikan kebebasan pada desainer untuk berkesperimen dengan desain-desain geometris yang rumit.
Dengan beralih ke cara pembuatan manual dengan teknologi cetak 3D ini, maka berbagai macam desain produk yang lebih rumat akan dapat dibuat. Berbeda ketika kita menggunakan teknologi manual, dimana untuk merealisasikan desain dengan tingkat kesulitan yang tinggi, terkadang pengrajin akan merasa kesulitan. Cetak 3D ini hadir untuk mengatasi hambatan tersebut.

3. Memungkinkan pembuatan produk yang personal dengan biaya yang lebih terhangkau.
Konsumen dapat memperoleh produk eksklusif dan personal dengan biaya yang lebih murah diandingkan dengan pembuatan produk eksklusif secara manual. Pembuatannya pun relatif lebih singkat karena dilakukan dengan mesin yang terkomputerisasi.

4. Menghemat rantai produksi
Dengan memanfaatkan teknologi cetak 3D, produsen dapat menghemat waktu dan pengeluaran untuk cetak manual, mengurangi bahan dan logistik yang diunakan, mengurangi limbah dari bahan tak terpakai, serta mengurangi kadar CO2 yang biasanya dihasilkan pada proses pembuatan produk dalam skala besar. Pada akhirnya, rantai produksi pun dapat dikurangi.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

2 Comments

  1. info yang menarik

  2. info yang sangat membantu

Leave a Comment