Tips Mendekorasi Rumah dengan Interior Khas Pedesaan

rumah modern country1

Cara sederhana mendesain interior rumah Anda dengan unsur tradisional dan klasik ala pedesaan.

Pedesaan selalu menyajikan romantisme tersendiri. Desa dianggap sebagai tempat yang nyaman dan santai dan selalu menghadirkan ketenangan. Namun bagi Anda yang tinggal di kawasan urban perkotaan, Anda tak perlu khawatir. Anda masih bisa merasakan kesederhaan tinggal di desa dengan cara mendekorasi rumah Anda dengan desain interior khas pedesaan. Namun jangan salah, meskipun kental dengan unsur pedesaan, Anda masih depat memberikan sentuhan yang stylish di dalamnya.

Meski begitu, sebisa mungkin dekorasi interior dibuat tidak terlalu menonjol. Cukup gunakan furnitur atau barang – barang yang terkesan antik dan tua. Barang – barang tersebut tidak harus mahal, justru keberadaan barang mewah dan mahal akan merusak suasana pedesaan yang ingin dibangun. Anda bisa saja menggunakan barang – barang Anda di masa lalu yang Anda pikir sudah usang, misalnya kap lampu, meja, kursi, dll, asalkan barang tersebut masih bisa dipakai. Bila perlu, pajang benda – benda peninggalan orang tua atau kakek dan nenek Anda untuk lebih memberikan kesan klasik.

1. Letakkan barang – barang modern di tempat yang ‘tersembunyi’

Di jaman modern seperti sekarang ini, tentu sulit bila kita menjauhkan diri dari penggunaan alat – alat modern semacam TV, kulkas, microwave, dan furnitur elektronik lain. Namun, sebisa mungkin buat agar keberadaanya tidak terlalu menonjol atau terlihat mencolok. Caranya dengan menggunakan kabinet untuk menempatkan benda – benda tersebut.

rumah modern country3

Desain Interior Dapur & Ruang Makan dirumah Pedesaan (by: Heliotrope Architects)

Misalnya, kabinet atau lemari untuk menempatkan TV. ketika TV tidak digunakan, Anda bisa menutup pintunya. Tak hanya TV. Anda pun bisa meletakkan peralatan modern lain seperti DVD, sound system, dan alat elektronik lain dalam satu kabinet tersebut.

2. Berikan penekanan pada area dapur

Bagi rumah – rumah di pedesaan, keberadaa dapur menjadi sangat penting dan terkadang ruangan inilah yang semakin memperkuat kesan pedesaaan itu sendiri. Misalnya dengan meletakkan perabotan dapur dengan cara mencantelkan / menggantungnya di dinding. Namun, tak perlu semua perabotan, cukup perabotan berukuran besar seperti teflon, panci, penggorengan, dsb yang digantung di dinding.

rumah modern country2

Desain Interior Ruang Dapur dirumah Pedesaan (by: Heliotrope Architects)

Selain itu, masukkan unsur – unsur kayu di dapur. Dibandingkan menggunakan kabinet maupun meja berbahan plastik atau bahan – bahan sintetis lain, sebaiknya pilih yang berbahan kayu. Biarkan perabotan tersebut tanpa dicat, sehingga bisa menonjolkan tekstur kayunya yang sangat khas. Bila Anda ingin agar kabinet maupun meja kayu tersebut terlihat stylish, cukup dilapisi dengan pernis untuk membuatnya mengkilap dan semakin menonjolkan tekstur dan guratan – guratan kayunya.

3. Gunakan pencahayaan yang lembut dan hangat

Rumah – rumah di pedesaan biasanya mendapat suplai cahaya dari sinar matahari langsung, sehingga cahayanya akan terasa lembut dan hangat terutama di pagi dan sore hari. Untuk mengimitasi hal ini, gunakan pencahayaan dengan warna yang lembut. Agar cahaya bisa terpantul secara sempurna dan terkesan hangat. pilih warna – warna lembut dan hangat untuk dindingnya, misal warna krem, kuning muda, atau pastel. Hindari penggunaan warna – warna yang terang maupun gelap. Lebih baik pilih warna yang bisa menonjolkan kesan ‘old’.

4. Pajang aksesoris bernuansa melankolis dan sentimentil

Akesoris yang melankolis dan sentimentil adalah aksesoris yang mampu membangkitkan kita akan kenangan masa lalu. Hal ini bisa berupa foto keluarga, benda – benda peninggalan orang tua, sebuah guci kermaik yang usang, maupun benda – benda lain yang antik dan bersejarah.

meja konsol vintage

Meja Konsol Vintage untuk Rumah bergaya Pedesaan

5. Gunakan minimal satu benda usang

Kurang lengkap rasanya bila mendekorasi rumah dengan desain ala pedesaan tanpa menghadirkan furitur atau benda usang. Benda usang biasanya bisa diidentifikasi dari permukaan luarnya yang sedikit memudar dan kusam. Benda ini dapat berupa meja, kursi goyang, rak buku, maupun lemari. Namun, usahakah benda ini masih bisa dipakai, sehingga tidak hanya menjadi pajangan semata.

6. Minimalisir penggunaan furnitur atau alat buatan pabrik

Sebisa mungkin, kurangi atau bahkan hindari penggunaan furnitur maupun aksesoris buatan pabrik. Usahakan agar setiap detail merupakan buatan manusia. Dalam hal furnitur misalnya, pilih furnitur berbahan kayu yang dibuat dan diukir secara manual. Pilih keset, taplak meja, sarung bantal yang buatan tangan dengan teknik sulaman. Bila Anda ingin menempatkan bunga untuk mempercantik ruangan, usahakan bunga tersebut asli yang dipetik dari pekarangan sendiri.

rumah modern country4

Desain Interior Ruang Makan dirumah Pedesaan (by: Heliotrope Architects)

7. Pilih furnitur dan barang – barang yang nyaman

Meskipun desain dan bahan furnitur berperan sangat vital dalam membangun suasana khas pedesaan di rumah, namun jangan sampai Anda mengabaikan faktor kenyamanan dan keselamatan. Sebab sejatinya segala aspek yang ada di rumah khas pedesaan haruslah mampu menciptakan nuansa tenang, nyaman, dan damai. Misalnya, gunakan sofa dengan bahan yang lembut dan awet di mana kita bisa nyaman baik saat duduk maupun berbaring di atasnya meski dalam jangka waktu yang lama. Sebagai pelengkapnya, tambahkan bantal sofa dengan bahan yang nyaman pula.

8. Tambahkan tirai

Tirai bisa memberikan nuansa romantisme masa lalu di sebuah rumah dengan desain khas pedesaan. Tak perlu menggunakan tirai yang mahal, cukup pilih tirai yang tipis dan berwarna putih, kemudian pasang di jendela di rumah Anda. Tirai ini bisa juga menjadi sekat antara satu area dengan area yang lain.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment