Tips Dalam Mendesain Ruangan Tambahan di Rumah

ruang tambahan dibawah atap (attic)

Hal-hal penting apa saja yang perlu Anda perhatikan sebelum membangun sebuah ruangan tambahan di rumah.

Tatkala kita membeli sebuah rumah, sering kita temui bahwa rumah tersebut belum cukup mengakomodasi kebutuhan kita akan ruang-ruang dan kamar yang memadai. Padahal, area lahan di rumah tersebut masih mencukupi untuk dibangun ruangan tambahan, sehingga tak ada salahnya untuk memanfaatkan area kosong dirumah untuk dibangun menjadi kamar atau ruangan baru. Biasanya, ruangan tambahan ini kerap difungsikan sebagai kamar tidur anak atau kamar tidur tamu. Tak jarang, ruang tambahan ini juga sering difungsikan sebagai kamar mandi karena jumlah kamar mandi yang sudah ada dirasa belum mampu mengakomodasi kebutuhan pemilik rumah.

Apapun tujuan penggunaan ruang tambahan ini, yang pasti tatkala Anda mendesain serta membangunnya, Anda harus sudah memiliki gambaran yang jelas akan fungsi ruangan tersebut nantinya. Sehingga, Anda tak salah dalam merencanakan pembangunan ini. Tak lupa, dalam merencanakan untuk membangun ruang tambahan, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Buatlah desain layout terlebih dahulu.

Gunakan pensil dan buku gambar untuk membuat sketsanya. Sebagai langkah awal, Anda tak perlu membuat desain layout yang terlalu rumit. Cukup buat bentuk-bentuk sederhana seperti kotak atau lingkaran sebagai representasi dari ruangan. Mulailah dengan membuat layout ruangan dari pintu terlebih dahulu. Kemudian tentukan dimana letak jendela, kloset, serta fitur-fitur ruangan lain yang ingin Anda sertakan, seperti tempat memasang AC atau perapian.

2. Tentukan lebar dan luas ruangan tambahan.

Pastikan luasnya tak melebihi ketersediaan lahan kosong yang ada. Pastikan juga bahwa penambahan ruangan ini nantinya tak akan menggangu fungsi dari ruangan-ruangan lain. Namun, bila Anda ingin membangun ruang tambahan di lantai atas, pastikan bahwa rumah Anda memiliki pondasi yang cukup kuat, sehingga mampu menahan beban lebih dari kamar tambahan ini.

3. Pilih tema desain ruangan yang Anda sukai.

Tema desain ini tentunya merujuk pada fungsi ruangan tambahan tersebut. Anda bisa memilih tema desain yang lebih modern, tradisional, kontemporer, klasik, atau feminim. Setelah menentukan tema dan konsep desain ruangan tersebut, jangan lupa untuk mendata fitur-fitur ruangan apa saja yang Anda perlukan untuk menyesuaikan konsep desain ruangan tersebut.

4. Buatlah desain layout ruangan tambahan.

Buatlah desain layout ruangan dengan memperhatikan banyak sedikitnya jumlah cahaya alami dari sinar matahari yang Anda inginkan agar dapat masuk ke dalam ruangan. Bila Anda menginginkan sebuah ruangan dengan intensitas cahaya yang banyak, para pakar merekomendasikan agar ruangan perlu mengahadap ke selatan, sehingga cahaya matahari dapat masuk dari kiri dan kanan ruangan.

ruang mezzanine sebagai ruang duduk

Living Room pada Ruang Tambahan Dengan Pencahayaan yang Baik

5. Rencanakan letak jendela dan ventilasi udara yang jelas.

Tentukan berapa banyak jendela yang Anda inginkan untuk dihadirkan pada ruangan tersebut. Untuk ruangan yang nantinya akan difungsikan sebagai kamar tidur, ruang tamu, atau dapur, pilihlah solar window (jendela surya). Jendela ini mampu mengurangi konsumsi energi pada sebuah ruangan. Dengan memasang jendela ini, maka Anda bisa mengurangi penggunaa pemanas ruangan, pendingin ruangan, atau pencahayaan. Letakkan solar window ini 20 derajat dari arah selatan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurang solar gain (peningkatan temperature dikarenakan cahaya matahari yang terfilter pada luar angkasa) hingga 4 sampai 5 persen.

6. Perhatikan skema warna pada ruang tambahan.

Buatlah skema warna yang merepresentasikan desain, tema, serta fungsi ruangan dengan baik. Untuk itu, pilihlah warna yang mampu menonjolkan keberadaan furnitur dan fitur-fitur lain pada ruangan. Anda bisa juga memilih tone-tone yang lembut atau yang cerah, terutama untuk kamar tidur anak. Warna-warna seperti krem, abu-abu, putih tulang, atau pastel adalah beberapa contoh warna yang dapat menonjolkan ruangan itu sendiri, namun tak mencolok untuk dilihat. Sebagai aksennya, tambahkan warna yang lebih terang seperti biru, hijau, merah, merah muda, atau oranye. Warna-warna yang lebih terang juga mampu mencerahkan warna dasar, sehingga ruangan tidak terkesan kusam.

ruang tambahan mezzanine dengan skema warna putih

Skema Warna Pada Ruang Tambahan (Mezzanine)

7. Beri perhatian pada lantainya.

Tentukan jenis lantai apa yang Anda inginkan untuk ruangan tambahan ini, entah itu lantai biasa dengan ubin keramik, lantai kayu, atau justru lantai dari batuan alam. Semua itu tentu kembali pada fungsi dari ruangan ini sendiri. Untuk kamar tidur, sebaiknya gunakan lantai berbahan keramik. Namun, untuk kamar mandi, Anda bisa bereksperimen dengan mencoba menerapkan lantai dari batuan alam.

8. Pemilihan furniture yang tepat.

Langkah terakhir, pilih furnitur-furnitur yang nantinya akan melengkapi kamar tersebut. Untuk menyelaraskan antara furnitur dengan konsep dan tema desain interior, ada baiknya Anda memilih furnitur dengan warna yang senada dengan warna dinding atau warna lantainya. Sehingga, antara furnitur dengan fitur-fitur dalam ruangan ini akan lebih menyatu. Terakhir, Anda bisa membuat titik fokal yang nantinya menjadi fokus dari sudut pandang ruangan ini. Titik fokal itu bisa berupa perapian atau TV dan alat elektronik lain.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment