Tipe dan Jenis Desain Entrance untuk Area Komersial dan Rumah Tinggal

entrance_1

Berbagai Jenis desain pintu untuk entrance pada bangunan komersial, pertokoan, kantor, dan rumah rumah tinggal.

Entrance atau pintu masuk merupakan area yang diakses pertama kali jika kita memasuki suatu bangunan, baik itu bangunan komersial, kantor, bank, pertokoan, hotel, maupun rumah biasa. Namun, entrance ternyata tidak hanya berfungsi sekedar sebagai area keluar masuk. Lebih dari itu, entrance turut menentukan tampilan suatu bangunan, terutama jika dilihat dari fasadnya. Pemilihan jenis pintu untuk entrance juga mesti dipertimbangkan dengan benar, meliputi aspek kenyamanan, keamanan, dan estetika.

Untuk bangunan – bangunan komersial, keberadaan entrance ini menjadi lebih signifikan. Maka, memilih jenis pintu yang sesuai untuk entrance perlu dilakukan dengan bijak, sehingga keberadaanya tak hanya nampak indah dan ideal, tapi juga aman dan memudahkan setiap orang yang lalu lalang.

Pintu otomatis

Pintu otomatis paling sering ditemui pada entrance swalayan atau waralaba di mana banyak konsumen keluar masuk dalam sekali tempo. Mereka tak hanya membawa diri mereka, tapi juga membawa anak – anak, kereta dorong berisi belanjaan, bahkan kereta bayi. Dengan pintu otomatis ini, pembeli tidak akan merasa kesulitan tatkala keluar masuk swalayan, karena di dekat pintu otomatis ini, ada sebuah sensor yang akan mendeteksi jika ada orang yang berada di dekatnya. Pintu ini otomatis akan membuka tatkala sensor mendeteksi keberadaan orang, baik mereka yang akan masuk maupun keluar pintu. Saat tak ada lagi orang yang lalu lalang, pintu akan otomatis tertutup.

Pintu otomatis untuk entrance ini terbuat dari kaca yang cukup tebal, sehingga tak mudah pecah. Selain itu, karena pintu entrance ini membuka dan menutup secara otomatis, maka pintu akan tak mudah kotor karena tidak tersentuh tangan.

Pintu Putar (Revolving Doors)

Pintu putar biasanya digunakan pada entrance hotel, mall, bar, toko, atau bangunan – bangunan publik lain yang memiliki intensitas trafik yang moderat. Pintu putar didesain agar berputar berlawanan jarum jam, di mana pengunjung masuk lewat sisi kanan melewati dua sisi pintu yang berputar secara konstan dan digerakkan dengan mesin atau diputar secara manual.

Pintu ini didesain dengan mekanisme agar bisa terbuka di salah satu sisi, dan tertutup di sisi yang lain. Keuntungan pintu putar untuk entrance adalah kita bisa menghemat energi yang digunakan untuk pendingin karena suhu dinginnya tidak akan menyebar keluar ruangan dengan bebas. Diperkirakan, sekitar 25 % energi untuk pendingin ruangan bisa kita hemat jika kita menggunakan pintu putar pada entrance bangunan.

Pintu standar

Pintu standar adalah pintu biasa seperti halnya pintu yang umum kita temui pada bangunan rumah. Di pintu ini, terdapat fitur standar seperti engsel dan handle untuk membuka dan menutup pintu. Pintu standar relatif aman, mudah dalam perawatan, dan sederhana dalam pemasangan. Pintu ini pun terbuat dari material yang bervariasi, mulai dari kaca, kayu, hingga bahan logam.

Untuk bangunan rumah biasa, pintu kayu adalah jenis pintu untuk entrance yang paling sering ditemui. Sementara pintu kaca, pertokoan dan kantor lah yang paling kerap menggunakannya. Untuk pintu berbahan logam, biasanya ditempatkan pada bangunan yang membutuhkan keamanan dan privasi lebih, misal pada pintu gudang dan tempat menyimpan logistik.

Rolling Doors

Rolling door biasa ditemui pada entrance sebuah bangunan komersial, gudang, pertokoan, pabrik, atau garasi pada rumah. Rolling door merupakan pintu yang sangat kompak dan fleksibel, terutama jika digunakan pada area dengan akses keluar masuk yang lebar. Rolling door juga cocok digunakan pada pertokoan atau warung kecil untuk melindungi barang dagangan yang ada di dalamnya ketika tak ada yang menjaga. Selain itu, untuk rumah, rolling door biasa difungsikan sebagai entrance untuk garasi mobil.

Rolling door terbuat dari bahan logam yang bergelombang dan engsel untuk memudahkan proses buka tutup. Kebanyakan, rolling door didesain untuk bisa menutup ke atas dan ke bawah, meski beberapa ada juga rolling door yang dibuka dengan cara digeser dari kiri ke kanan.

Pintu geser (sliding door)

Pintu geser sering dikaitkan dengan desain arsitektur bergaya oriental karena memang pintu ini lebih sering digunakan untuk entrance pada rumah, toko, restoran, atau bar yang mengadaptasi gaya oriental ala China, Jepang, atau Korea. Bahan plastik, kayu, hingga bambu biasa digunakan untuk jenis pintu ini.

entrance_2

Pintu Pivot Pada Entrance Rumah Box Kontemporer

Tips: Pastikan agar pintu entrance terlihat match baik dari luar maupun dari dalam

Dalam memasang pintu untuk entrance, pastikan jenis pintu yang Anda pilih sesuai dengan tujuannya, apakah untuk komersial maupun untuk bisnis, dengan mempertimbangkan jumlah trafik orang yang lalu lalang melewati pintu tersebut. Pastikan keberadaan pintu entrance ini terlihat harmonis, baik dari dalam, maupun dari fasad di bagian luarnya.

Selamat mencoba πŸ™‚

..

architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment