Tahun Baru, Tampilan Ruangan Baru: Sage Green Walls

sage green wall

Konsep desain interior ruangan yang bisa berkomplemen dengan warna sage green dan tips memadukannya dengan furnitur atau elemen arsitektural lainnya.

Tahun baru hendaknya disikapi dengan semangat yang baru. Salah satu caranya yakni dengan menciptakan nuansa yang baru di dalam rumah, dengan demikian, akan tercipta mood dan ide – ide baru yang fresh untuk menunjang aktifitas sehari – hari. Hal ini bisa diwujudkan dengan mengaplikasikan sage green wall, yakni dinding ruangan yang dicat dengan warna sage green (hijau keabu – abuan). Lantas, mengapa warna ini yang dipilih? Apa istimewanya warna sage green ini?

Sage green adalah warna yang cukup kalem dan membumi. Warna ini bisa mencptakan nansa kesegaran bagi siapa saja yang memandangnya. Maka, tak heran jika warna ini cocok untuk diaplikasikan pada dinding ruangan. Tak hanya mampu menciptakan suasana yang adem dan nyaman, warna sage green juga seakan – akan mampu membawa nuansa outdoor masuk ke dalam ruangan.

Tak hanya itu, warna sage green ini juga cocok diterapkan pada tema desain interior tertentu, sehingga cocok bagi Anda yang ingin mengupdate desain interior rumah lama dengan yang baru. Untuk itu, yuk cari tahu konsep desain interior apa saja yang match dengan warna sage green ini.

Shabby Chic

Dinding dengan warna dasar sage green ini akan sangat pas diterapkan untuk ruangan berkonsep shabby chic. Dalam hal ini, Anda boleh melalukan sedikit variasi, misal dengan mengecat setengah dinding bagian atas dengan warna sage green, kemudian sisanya diberikan sentuhan warna putih. Gantungkan pigura, lukisan, atau atau foto keluarga dengan frame yang terbuat dari kayu atau besi, karena kedua material ini akan menunjang kesan natural pada dindingnya.

Agar berkomplemen dengan dindingnya, jangan lupa perhatikan lantai yang menyertai ruangan tersebut. Jika Anda tak ingin melakukan upgrade pada lantai, cukup gunakan karpet dengan warna yang berkomplemen dengan warna sage green, misalnya biru tua atau krem.

Jika ruangan yang ingin Anda dekorasi adalah kamar tidur, jangan sungkan – sungkan untuk melibatkan tempat tidur sebagai salah satu elemennya. Karena konsep shabby chic identik dengan penggunaan kembali barang – barang yang telah lama, maka usahakan agar Anda membuat sesatu yang unik, misal dengan membuat selimut, sprei, atau tirai dari bahan kair perca atau sisa – sisa potongan kain yang tak terpakai dan gunakan di kama tidur. Kain perca ini juga bisa digunakan untuk membuat sarung bantal dan bahan lain yang terbuat dari kain.

interior desain ala shabby chic dengan warna sage green

Desain Interior bergaya Shabby Chic dengan Warna Sage Green

Untuk aplikasi pada ruang tamu, sebaiknya gunakan kembali meja kopi dan sofa berbahan kulit asli yang lama, namun kondisinya masih layak. Usahakan barang – barang yang dipilih adalah barang – barang yang serasi jika diletakkan pada ruangan bernuansa sage green. Meski interior shabby chic identik dengan kesan usang, pada ruangan dengan desain ini Anda masih boleh memasukkan furnitur baru. Yang pasti, jangan sampai keberadaan furnitur baru ini tidak mendominasi ruangan.

Rustic Retreat

Dinding dengan warna sage green ini cocok digunakan sebagai backdrop untuk ruangan dengan tema rustic retreat atau ruangan khas pedesaan nan tradisional. Usahakan setiap elemen arsitektural dalam ruangan bisa menyatu dengan apik dengan cara membingkainya dengan two-by-fours dan mengaitkan two-by-fours ini mulai dari langit – langit agar terkoneksi dengan balok atau tiang penyangga yang ada pada ruangan. Juga, pasang ubin dari batuan alam atau ubin kayu /parket untuk melengkapi tampilan ruangan rustic retreat ini.

Pada furniturnya, pilih sofa kulit dan armchairs yang diletakkan pada ruang tamu agar nampak ideal dan lebih menonjolkan konsep rustic itu sendiri. Sedangkan pada kamar tidur, Anda bisa mengggunakan bed frame dari kayu, dan bukannya besi atau plastik. Terakhir pada dapur atau ruang makan, pilih meja dan kursi kayu dari kayu pinus atau cedar yang belum diolah atau diamplas, sehingga masih kasar.

interior desain ala rustic retreat dengan warna sage green

Desain Interior bergaya Rustic Retreat

Sebagai aksesoris sekaligus pemercantik ruangan, siapkan sebuah vas bunga yang terbuat dari kaca, kemudian isi dengan batu kerikil atau biji – bijian, kemudian letakkan bunga, entah bunga asli maupun artifisial di atasnya. Terakhir, jangan lupa pajang foto keluarga dalam bingkai yang berbahan kayu pada dinding yang sudah dicat dengan warna sage green.

Beachside Bungalow

Jika pada konsep rustic retreat kesan alami asal pedesaan yang ingin ditonjolkan, pada konsep beachside bungalow, keindahan pantailah yang mendasarinya dan cocok diaplikasikan bagi Anda yang menyukai suasana pantai. Warna sage green dapat menunjang konsep ini sekaligus membuat ruangan tampak menenangkan. Pasang pintu louvered atau shutter pada ruangan. Pada jendelanya, pilih tirai tipis berwarna putih agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan secara maksimal. Pada tempat tidur, gunakan sprei atau bed cover berwarna putih bersih, sehingga akan terasa nyaman berada di atasnya. Lengkapi juga dengan karpet berwarna putih pada lantainya.

Pada ruang makan, pilih meja kayu dengan permukaan atas (top) yang cekung kemudian ditutupi dengan kaca. Dalam permukaan yang cekung itu, isilah dengan pasir pantai berwarna putih dengan berbagai kerang warna – warni.

Pada ruang tamu, Anda bisa memilih sofa atau coach yang empuk dengan warna putih. Untuk membawa nuansa pantai, jangan lupa tampilkan lukisan atau gambar laut biru dengan hamparan pasir putih, kerang – kerang, atau ikan – ikan kecil. Kerang – kerang yang berwarna warni juga bisa menjadi salah satu aksesoris ruangan, yakni ditempel pada bingkai foto, tepian meja kopi, bingkai cermin, atau cukup diletakkan pada aquarium atau vas bunga berbahan kaca.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment