Stone Veneer untuk Tampilan Fasad yang Natural

desain_fasad_dengan_stone_veneer_1

hal – hal yang mesti Anda ketahui terkait pekerjaan sebelum, selama, atau setelah pemasangan stone veneer pada fasad rumah.

Apakah Anda mendambakan tampilan rumah yang terlihat lebih natural? Cara yang paling banyak digunakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggunakan bahan yang lekat dengan unsur alam, misalnya batuan alam. Sayangnya, mengaplikasikan batuan alam sebagai elemen rumah tentu tak mudah karena batuan alam yang asli cukup sulit didapat dan tentunya dibanderol dengan harga tinggi. Tak cukup itu saja, batuan alam juga cukup rumit dalam hal pemasangan maupun perawatan.

Untuk itulah, stone veneer hadir sebagai alternatif bahan pengganti batuan alam. Stone veneer adalah bahan artifisial yang kini semakin banyak digunakan pada rumah – rumah modern, terutama untuk tampilan fasadnya. Fasad yang terbuat dari stone veneer akan terkesan lebih natural, seolah – olah sebuah rumah atau bangunan tersusun akan batuan alam yang sungguhan. Berkaitan dengan penggunaan stone veneer untuk fasad rumah, ada hal – hal yang mesti Anda ketahui terkait pra dan paska pemasangan stone veneer pada fasad. Untuk itu, penjelasan berikut ini patut Anda simak.

A. Hal yang perlu diketahui sebelum atau selama instalasi stone veneer untuk fasad

  • Stone veneer dan masalah kelembaban rumah

Selain bermanfaat untuk memperbaiki dan mempercantik tampilan rumah, stone veneer ternyata juga punya fungsi lain, yaitu mengurangi daya serap dinding terhadap air. Jika dinding semen dibiarkan begitu saja tanpa dilapisi stone veneer, kemungkinan besar air dari luar akan dengan mudah dan cepat merembes ke dalam, terutama di saat musim hujan seperti ini. Akibatnya, air bisa masuk ke dalam, dan dinding pun menjadi lembab hingga memungkinkan tumbuhnya lumut. Namun saat Anda telah mengaplikasikan stone veener yang diinstal di dinding eksterior, kemungkinan air untuk merembes ke dalam melalui celah di dinding jadi sedikit berkurang.

Meski begitu, masih ada kemungkinan air akan tetap masuk melalui celah – celah stone veneer mengingat bahan ini ada yang dibuat dari semen, yang secara natural, mampu menyerap air. Jika kita salah dalam pemasangan stone veneer dan menyisakan celah antara bahan ini dengan dinding, niscaya air akan bisa masuk ke dalamnya dan terperangkap di situ.

  • Melapisi dinding dengan Grade D Kraft paper sebelum memasang stone veneer

Agar dinding rumah Anda lebih tahan terhadap segala kondisi cuaca (weatherproof), ada baiknya Anda melapisi dinding terlebih dahulu sebelum memasang stone veneer. Bahan yang bisa Anda gunakan untuk melapisi dinding adalah Grade D Kraft paper. Aplikasikan dua lapisan Grade D Kraft paper ke dinding sebelum instalasi stone veneer. Kertas ini terkenal akan keampuhannya dalam menyerap kelembaban dan akan mencegah air untuk merembes melalui dinding.

Tak hanya itu, Anda juga bisa menambahkan metal flashing di bawah stone veneer untuk menghalau air agar tidak masuk melalui celah stone veneer. Alternatif lain, ada scratch coat yang juga dipasang di bawah stone veneer pada fasad.

  • Percayakan pada tukang profesional untuk memasang stone veneer

Meski terlihat mudah, namun sebaiknya Anda tak melakukan pemasangan stone veneer sendiri. Pemasangan stone veneer sebaiknya dilakukan oleh kontraktor, tukang atau jasa profesional yang ahli dalam pemasangan stone veneer. Hal ini demi alasan kerapian dan hasil yang maksimal, sehingga stone veneer akan terpasang dengan baik pada fasad tanpa menyisakan rongga yang begitu kentara.

desain_fasad_dengan_stone_veneer_2

Desain Eksterior/Fasad Rumah dengan Ornament Stone Veneer

B. Perawatan paska pemasangan stone veneer pada fasad

Dalam beberapa tahun paska pemasangan stone veneer pada fasad, ada kemungkinan stone veneer akan kusam dan ditumbuhi lumut karena sering terpapar air hujan. Jika ini yang Anda alami, tak perlu khawatir karena dengan beberapa langkah sederhana, stone veneer akan kembali ke tampilan sebelumnya.

  1. Campurkan beberapa sendok oxygen bleach ke dalam botol spray dan tambahkan air dingin. Dalam menggunakan campuran bahan ini, pastikan Anda menggunakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan Anda dari bleach. Gunakan juga masker bila perlu.
  2. Semprotkan campuran oxygen bleach dan air tersebut ke bagian stone veneer yang ditumbuhi jamur dan lumut. Diamkan selama 10 menit.
  3. Gosok area tersebut dengan menggunakan sikat yang lembut.
  4. Bilas stone veneer dengan air.
  5. Siapkan botol spray baru, masukkan beberapa tetes sabun cuci piring dan campurkan air secukupnya. Aduk sampai rata.
  6. Kembali semprotkan cairan sabun ini ke stone veneer yang ada pada fasad, lalu bilas dengan menggunakan air melalui selang.

Setelah Anda mengetahui berbagai persiapan sebelum dan sesudah pemasangan stone veneer di atas, kini Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan stone veneer ini sebagai alternatif batuan alam yang diaplikasikan pada fasad.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

2 Comments

  1. Punya referensi kontraktor/tukang yang bisa instalasi stone veneer gak? soalnya ada klien saya yg mau pasang stone veneer tp gak ada tukangnya.
    terima kasih.

  2. Terima kasih atas artikelnya, sangat bermanfaat sekali ulasannya mendetail, untuk yang berminat dengan Stone Veneer, di Indonesia telah hadir dengan nama “Kulit Batu”

Leave a Comment