Sofa Anda Kotor dan Berdebu? Kini Saatnya Melakukan Pembersihan pada Sofa

sofa_1

Berbagai bahan pembersih sofa, serta  cara yang aman untuk membersihkan dan mencuci sofa.

Hampir semua sofa dilapisi oleh upholster atau kain pelapis furnitur. Seiring berjalannya waktu, uplhoster atau upholstery bisa menjadi kotor dan berdebu bila tidak dibersihkan secara menyeluruh. Kebanyakan dari kita mungkin hanya membersihkan upholstery pada sofa ini dengan vacuum cleaner. Namun untuk kasus – kasus tertentu, misalnya upholster yang terkena noda tinta, darah, santan, dll, tentu membersihkannya dengan vacuum cleaner saja tak cukup. Dibutuhkan pembersihan secara menyeluruh menggunakan air dengan sampo, deterjen, atau sabun khusus.

Dalam melakukan proses pembersihan upholster sofa, pertimbangkan dulu jenis material upholster. Dengan mengetahui bahan upholster, kita bisa menentukan cairan pembersih sofa yang aman yang tidak merusak bahan. Pastikan pula bahwa cairan pembersih yang Anda pilih tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa membahayakan lingkungan.

Cuka (White vinegar)

Cuka merupakan material pembersih serba guna yang bisa diterapkan ke permukaan apa saja. Tak hanya mampu membersihkan sofa, cuka juga bisa memberikan nuansa segar sekaligus membunuh jamur yang tumbuh di permukaan sofa, terutama di sudut – sudut bagian bawah. Meskipun cuka memiliki aroma yang cukup tajam dan menyengat, namun aroma ini akan cepat menguap. Bahkan, aroma cuka bisa digunakan untuk menyamarkan dan menyerap bau asap rokok dalam ruangan. Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa menambahkan bahan lain seperti deodorizer dan fungus killer.

Sabun cair pencuci piring

Sabun cair atau gel yang biasa kita gunakan untuk mencuci piring ternyata bisa juga digunakan untuk mencuci upholster pada sofa. Tak hanya upholster sofa, karpet dan kesetan pun bisa kita cuci dengan menggunakan cairan pembersih ini. Hal menguntungkan dari penggunaan sabun cair ini adalah sabun ini tidak mengandung material yang beracun. Selain itu, sabun ini juga tidak akan menyisakan bau menyengat atau residu yang berbahaya. Cara menggunakan sabun pencuci piring untuk membersihkan sofa adalah dengan menambahkan 1/4 cangkir sabun yang ditambahkan dengan 1 cangkir air hangat.

Aduk secara merata sampai tercipta larutan yang berbusa. Celupkan kain ke dalam larutan tersebut dan gosokkan pada permukaan upholster sofa. Setelah itu, bilas sofa dengan mengusapkannya menggunakan kain basah yang telah dicelupkan di air dingin.

Boraks

Boraks adalah material lain yang serba guna yang bisa ampuh membersihkan apa saja. Boraks biasa ditemukan dalam bentuk bubuk putih yang tersusun atas hydrated sodium borate. Boraks merupakan bahan yang biasa ditemui pada deterjen untuk mencuci baju. Boraks yang digunakan untuk membersihkan kain pelapis sofa sangat bermanfaat baik dalam membersihkan noda maupun dalam membunuh jamur, bakteri, spons, dan lumut. Untuk menggunakan boraks pada sofa Anda, campurkan setengah cangkir bubuk boraks ke dalam 4 hingga 5 cangkir air. Aduk hingga merata sampai boraks tercampur dengan benar dan tidak ada bubuk yang mengendap.

Ambil sikat dan celupkan pada larutan boraks tadi, lalu gunakan untuk membersihkan permukaan sofa. Lakukan gerakan memutar hingga seluruh permukaannya terjangkau. Untuk membilasnya, gunakan handuk yang sudah dicelupkan di air dingin, dan usapkan secara merata pada upholster.

Baking Soda

Seperti halnya cuka, baking soda juga merupakan material pembersih serba guna yang aman yang tidak akan membahayakan penghuni rumah maupun hewan peliharaan. Baking soda bisa digunakan secara reguler untuk memberikan nuansa kesegaran pada upholster sofa Anda. Caranya pun cukup mudah, yakni dengan menaburkan baking soda secara langsung dengan merata ke semua permukaan upholster sofa. Lalu, diamkan selama beberapa jam. Setelah itu, bersihkan baking soda ini dengan vacuum cleaner.

sofa_2

Sofa yang Masih Kotor (kiri) dan Sofa yang Sudah Bersih (kanan)

Bagaimana jika ingin menggunakan bahan yang sedikit keras dan abrasif?

Untuk noda – noda tertentu yang sulit dihilangkan, seperti tinta, cokelat, santan, dll, Anda bisa mencoba menggunakan bahan mineral spirits or synthetic turpentine untuk membersihkan permukaan sofa. Dalam mengaplikasikannya, lakukan di ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik, jauh dari sumber api, rokok, dsb. Jika Anda takut bahwa bahan yang Anda pilih akan bereaksi terlalu keras dan merusak permukaan sofa, cobalah terapkan sedikit pada bagian bawah sofa atau bagian yang tersembunyi. Jika cukup aman, Anda bisa menggunakan cairan ini untuk membersihkan sofa secara keseluruhan.

Di samping menggunakan kedua bahan tersebut, Anda bisa menggunakan nail polish remover hanya pada spot yang terkena noda. Hati – hati dalam menggunakannya dan jangan terlalu banyak, karena bisa membuat warna upholster memudar.

Jika proses pembersihan upholster sofa sudah selesai, kini saatnya mengeringkan sofa Anda. Sebaiknya, biarkan sofa mengering secara natural dan jangan menyentuhnya sampai benar – benar kering. Kadang, diperlukan beberapa jam agar sofa benar – benar kering dan siap dipakai kembali. Jika Anda sudah tak sabar dan ingin mempercepat pengeringannya, Anda bisa menggunakan kain kering dan mengelap seluruh permukaan sofa sampai tak ada air atau sisa sabun yang tertinggal.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment