Rumah Bata dan Perpustakaan Pribadi Dengan Dimensi yang Panjang oleh Arsitek Foldes

brick_house_1

Review proyek desain rumah bata dan perpustakaan pribadi di Budapest karya Arsitek Foldes.

Rumah bata panjang dengan lebar yang tak begitu luas ini berlokasi di Budapest dan dibangun oleh arsitek Foldes. Bangunan ini mengintegrasikan dinding perpustakaan sepanjang 17 meter yang dapat menampung koleksi buku kepunyaan pemilik rumah. Fotografer  Levente Sirokai berhasil mengabadikan bangunan rumah ini dengan baik.

Gambaran umum proyek studio arsitektur Foldes

Arsitek                    : Laszlo Foldes, Peter Sonicz – Foldes arsitek

Teknisi struktural: Zoltan V. Nagy

Teknisi Mesin       : Attila Lucz

Teknisi Elektro     : Judit Balazs

Rumah bata ini dirancang oleh studio arsitektur asal Budapest, Foldes, sebagai area mendisplay dan menyimpan buku-buku pemiliknya yang merupakan pasangan manula. Sang suami merupakan seorang Rektor Universitas, sementara istrinya adalah HR manager di sebuah kantor perencanaan yang besar. Koleksi buku milik pasangan ini jika digabungkan maka totalnya bisa mencapai panjang 100 meter.

brick_house_7

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 2

Sebelumnya, arsitek Laszlo Foldes telah banyak menangani proyek serupa, salah satunya sebuah museum gunung berapi dengan dinding beton yang gelap. Agar tak ada ruangan yang tak terpakai, pada proyek kali ini sang arsitek memaksimalkan potensi koridor, menjadikan sumbu horisontal sepanjang dinding perpustakaan yang mencapai 17 meter.

brick_house_9

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 3

Rumah bata satu lantai ini dibangun di bukit yang jaraknya 15 kilometer dari Budapest. Rumah batu ini lokasinya tersembunyi dari pepohonan yang sudah ada di area tersebut sebelumnya. Sang pemilik bangunan ingin agar keberadaan pohon – pohon tersebut tetap dipertahankan.

brick_house_16

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 4

brick_house_15

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 5

“Rumah tersembunyi dari luar“

Ketika tiba di pintu gerbang, hanya kanopi yang berasal dari pepohonan yang hijau serta area parkir minimalis yang terlihat. Berkat sebuah taman yang dibuat landai,  hal ini menjadikan rumah semakin tersembunyi dari luar.

brick_house_3

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 6

Di bagian dalam, lantai mengikuti pola bukit, sehingga kamar menjadi terlihat lebih tinggi dan semakin tinggi ke arah belakang. Puncaknya, sebuah teras menjulang tinggi dan menghadap ke lembah, yang mampu memberikan naungan bagi rumah dari sengatan matahari yang berlebihan. Area teras ini juga  menawarkan ruang eksternal untuk berlindung dari hujan.

“Panorama yang luas pada teras“

Di bagian internal terdapat serangkaian anak tangga yang menghasilkan dimensi ruang yang bervariasi, yang memungkinkan pemiliknya untuk menikmati langit-langit yang tinggi dan kamar yang lebih luas, dilengkapi dengan panorama yang luas pada teras,” kata Foldes.

Ruang pribadi telah diatur agar mengelompok di depan, termasuk sebuah kamar tidur utama dan kamar tidur tamu yang juga berfungsi ganda sebagai ruang studi. Sementara itu, dapur terbuka, ruang makan dan ruang tamu terletak di bagian belakang.

brick_house_19

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 7

Lorong di bagian samping menghubungkan kamar – kamar dalam ruangan dan menampung rak buku sepanjang 17 meter, yang diselingi dengan tiga lemari untuk menempatkan minuman, gelas, handuk, lembar tagihan, dan surat – surat penting.

brick_house_9

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 8

“Window seat memberikan nuansa yang lebih hidup pada rak buku”

Rak buku setebal 30 sentimeter, dikombinasikan dengan ketebalan tembok setebal 50 sentimeter yang ada di baliknya, memungkinkan arsitek untuk memasukkan tiga window seat ke dalam struktur. Hal ini menawarkan pemandangan ke taman yang selaras. Tiga window seat memiliki peran yang sangat penting. Bagian ini mampu memberikan nuansa yang lebih hidup pada area di sekitar rak buku. Tanpa unsur-unsur ini, struktur dan rak buku akan menjadi terlalu monoton.

brick_house_5

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 9

brick_house_4

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 10

Teras yang menghadap ke barat yang berada di samping kamar tidur utama juga menyediakan koneksi dengan taman, sehingga pemilik dapat menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas bukit di dekatnya.

“Koneksi visual dan spasial ke sisi timur dan barat”

Meskipun massa bangunan tergolong longitudinal dan simetris, rumah bata ini tetap memiliki koneksi visual dan spasial ke sisi timur dan barat. Bagian depan rumah juga mengakomodasi basement kecil dengan sauna dan ruang penyimpanan, yang bisa dicapai melalui tangga eksternal.

brick_house_22

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 11

Kami ingin menghemat sekaligus mengoptimalkan setiap space di dalam ruangan, jadi sang arsitek menciptakan tangga luar untuk mengakses ruang ini. Jika pemilik rumah ingin menggunakan sauna, akan lebih baik jika hal ini dilakukan di area luar rumah. Di Finlandia, menggunakan sauna outdoor sembari menikmati panorama di sekelilingnya adalah hal yang lumrah.

brick_house_17

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 12

Rumah ini dibangun dengan anggaran yang terbatas, yakni €115,000, sehingga lantai PVC dengan efek kayu dan jendela PVC dipilih untuk meminimalkan biaya. Bentuk bangunan ini juga sangat sederhana. Langit-langit dari kayu menjadi bagian dari struktur atap yang ekonomis.

“Memodulasi suhu di dalam ruangan“

Loteng dengan ventilasi baik telah dirancang untuk memberikan zona penyangga termal, yang sangat membantu menjaga rumah tetap hangat di musim dingin dan tetap sejuk di musim panas. Dinding setebal 50-sentimeter terbuat dari blok keramik dengan lapisan batu bata yang ada di bagian eksternal juga membantu untuk memodulasi suhu di dalam ruangan.

brick_house_10

Desain Rumah Bata dan Perpustakaan – View 13

Sebuah perapian juga telah dibangun di dalam perpustakaan untuk memanaskan rumah di musim dingin. Dinding yang tebal berperan sangat signifikan karena musim panas di negara ini sangatlah panas. Untungnya, massa bangunan ini cukup tahan terhadap panas, sehingga tercipta iklim alami yang baik dari dalam. Dengan cara ini, sang arsitek tidak kita tidak perlu memiliki penyejuk udara.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

0 Comments

Leave a Comment