Review Desain Mirror House di Belanda karya Arsitek Johan Selbing dan Anouk Vogel

Mirror-House-ss_3

Review desain rumah yang dikeliling oleh cermin sebagai kamuflase dan refleksi yang berlokasi di Almere, Belanda karya arsitek Johan Selbing dan Anouk Vogel.

Rumah pada umumnya dikelilingi oleh dinding bata, kayu, atau kaca sebagai pelengkap dan penopang struktur rumah tersebut. Tapi, apa jadinya jika material yang digunakan justru cermin? Hasilnya, bisa kita lihat dari sebuah proyek arsitektur Mirror House yang berlokasi di Belanda yang akan kita ulas kali ini.

Deskripsi umum Mirror House

Lokasi : De Eenvoud, Almere, Belanda
Jenis proyek : Rumah pribadi
Tim Arsitek : Johan Selbing dan Anouk Vogel
Luas bangunan : 120 m2
Waktu pengerjaan : 2012 – 2013
Teknisi struktur : Buro voor, Bouwadvies BV, Dalfsen
Penasehat instalasi : Earth Eneri Advies BV, Boskoop
Kontraktor : Bouwbedrijf Jadi BV, Genemuiden Slump Fictorie, Hoogeveen (façade)

Mirror house ini merupakan karya arsitek Johan Selbing dibantu oleh arsitek lanskap Anouk Vogel dengan mengaplikasikan banyak sekali cermin di sekeliling rumah, sehinggga mampu merefleksikan lingkungan alam sekitar sekaligus mengkamuflasikan seolah – olah keberadaan rumah ini tersembunyi di balik cermin – cermin tersebut. Rumah ini merupakan rumah tinggal pribadi yang dibangun di kota Almare. Desain rumah yang unik ini merupakan jawaban atas kebutuhan akan bangunan yang bisa menyatu dengan lingkungan alam sekitar.

Mirror-House-ss_4

Desain Eksterior Rumah Kaca (Mirror House) – view 2

Kota Alamare merupakan kota berpenduduk sekitar 195 ribu jiwa, dan dibutuhkan banyak lahan untuk mengakomodasi akan kebutuhan perumahan bagi mereka. Tak heran, banyak spot – spot yang dahulunya hutan kini mulai dibabati dan diolah menjadi lahan perumahan, seperti Mirror House ini. Akibatnya, jumlah hutan yang ada di sana berkurang. Untuk mengatasinya, dibuatlah desain rumah yang dikelilingi cermin ini, sehingga mampu mengkamuflase keberadaan rumah melalui penggunaan cermin, sehingga yang nampak hanyalah pantulan dari pemandangan sekitar. Sehingga, seolah – olah di kota tersebut masih terdapat banyak pepohonan. Hal ini bisa kita lihat dari beberapa gambar yang berhasil diabadikan oleh fotografer Jeroen Musch pada Mirror House ini.

Mirror-House-ss_2

Desain Eksterior Rumah Kaca (Mirror House) – view 3

Rumah ini sejatinya memiliki desain yang sangat sederhana, yakni berbentuk kotak dengan menggunakan aluminium sebagai struktur konstruksi utama yang menopang dan menjadi kerangka rumah ini. Material kaca dipilihlah sebagai dinding – dindingnya. Untuk menciptakan efek pantulan pemandangan sekitar, sang arsitek memasang cermin – cermin di bagian façade. Cermin yang digunakan di sini berbeda dengan cermin biasa, sebab cermin ini lebih tebal, kuat, dan padat, sehingga tidak mudah retak maupun pecah dan cocok digunakan sebagai material penopang pada rumah. Cermin ini dipasang hampir di seluruh pinggiran façade, mulai dari atas hingga bawah.

Salah seorang arsitek yang terlibat dalam pembangunan rumah ini mengungkapkan “Mirror house ini merupakan villa atau rumah pribadi di mana pada bagian fasad terdapat cermin yang berfungsi untuk mengkamuflasekan keberadaan rumah sekaligus sebagai penutup atau penghalang agar bagian interior rumah tidak terlihat dari luar. Dengan kata lain, cermin – cermin tersebut tak hanya merefleksikan situasi luar, tapi juga berfungsi memberikan sisi privasi bagi pemilik rumah agar kegiatan di dalam rumah tidak bisa diakses dari luar.

Mirror-House-ss_7

Desain Interior Rumah Kaca (Mirror House) – view 1

Pintu – pintu yang menghubungkan tiap sisi di dalam rumah bersebarangan dengan sisi façade. Di bagian interior ini, lantai dasar dibuat lebih tinggi demi menyesuaikan ketinggian bangunan. Sementara di sisi bangunan, terdapat entrance / pintu masuk yang langsung menghubungkan ke sebuah home office di ujung bangunan. Home office ini didesain dengan desain yang kompak demi menyelaraskan konsep dan tema bangunan. Di ujung satunya, kita bisa menemukan sebuah kamar tidur utama dan kamar tidur tamu yang tak jauh dari entrance ini.

Di tiap – tiap ruangan, ada partisi yang memisahkan, misalnya yang bisa ditemui pada partisi yang ada di antara dapur terbuka dengan living space ini. Partisi tersebut bisa digeser, dibuka, atau ditutup, sehingga antara dapur terbuka (open-plan kitchen) dengan area lain dalam rumah bisa disatukan di saat – saat tertentu.

Mirror-House-ss_5

Desain Interior Rumah Kaca (Mirror House) – view 2

Untuk memberikan kesan lebih luas pada bagian interior, maka digunakan long sight lines yang sekaligus berfungsi sebagai penyelaras dengan lingkungan di sekitar bangunan rumah ini.

Permukaan luar pada mirror house ini dilengkapi panel – panel pale birch multiplex. Panel-panel ini mampu berkomplemen dengan pencahayaan dari interiornya dan memadukannya dengan pemandangan alam di luar rumah yang banyak didominasi pohon – pohon tinggi yang masih tersisa di area ini. Selain itu, panel – panel ini mampu memberi kesan hangat dan bersahaja yang memberi kesan kontras saat disatukan dengan kaca – kaca yang digunakan pada façade.

Mirror-House-ss_6

Desain Interior Rumah Kaca (Mirror House) – view 3

Pada salah satu dindingnya, dibuatlah built-in storage yang bisa diakses dari dalam rumah namun tidak akan nampak dari luar rumah, sehingga orang – orang tidak akan menyadari keberadaan area penyimpanan tersebut.

Sekilas tentang arsitek Johan Selbing dan Anouk Vogel

Selbing dan Vogel merupakan arsitek asal Swedia yang menjadi salah satu dari 12 finalis dalam kompetisi desain pemula. Mereka diminta untuk mengajukan sebuah desain arsitektur. Namun, desain yang diajukan mesti desain yang dibuat untuk klien dengan tujuan komersil. Dengan bantuan klien, ia bisa mewujudkan sebuah desain arsitektur yang detail, dengan menekankan pada akses yang optimal pada bangunan. Tak ayal, desain tersebut turut diperhitungkan dalam kompetisi sehingga arsitek tersebut layak menjadi salah satu pemenang.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment