Rasio emas (Golden Ratio) dalam Desain Lanskap

desain_landscape_1

Menentukan sekaligus menerapkan rasio emas atau Golden Ratio pada desain taman atau lanskap.

Dalam mendesain suatu wilayah atau area terutama area outdoor, diperlukan perencanaan yang matang agar tampilan area outdoor tersebut enak dipandang, dan hal ini umum dikenal dengan perspektif rasio, yakni suatu perspektif atau cara pandang menggunakan suatu perbandingan atau rasio tertentu untuk mendapatkan penataan yang matang.

Kali ini kita akan membahas tentang rasio yang umum disebut dengan Golden Ratio (rasio emas) dan bagaimana mendapatkan rasio emas itu. Selain itu, kita akan mengetahui bagaimana rasio emas ini diterapkan dalam bidang lanskap  atau desain taman.

Perbedaan Gardening dan Lanskaping

Ada sedikit perbedaan antara gardening dengan  landskaping. Gardening atau berkebun berkaitan erat dengan dengan merancang taman (designing gardens). Kedua hal tersebut telah menjadi hobi dan profesi bagi orang-orang yang memiliki ketertarikan kepada tanaman. Pemeliharaan tanaman agar cepat tumbuh, berkembang dan mekar adalah beberapa contoh tugas seorang Gardener.

Sedangkan seni lanskap lebih merujuk ke kombinasi tanaman untuk diproyeksikan ke seluruh bidang yang akan dirancang menjadi taman. Lanscaping juga berusaha menata taman atau area outdor senatural mungkin hingga enak dipandang layaknya kita memandang lanskap atau bentang alam.

Kedua hal bidang ini juga menelurkan profesi yang berbeda. Ya, gardener dan landscaper adalah dua profesi yang berbeda dan masing – masing membutuhkan keahlian serta disiplin ilmu yangberbeda pula. Keahlian lanskaping sendiri banyak diulas dalam dunia arsitektur, sehingga muncul istilah arsitektur lanskap. Sementara ilmu – ilmu tentang gardening atau ilmu berkebun, hal ini lebih banyak didapatkan di bidang Biologi atau Pertanian.

Apa itu rasio emas pada Lansgkaping?

Rasio emas, melibatkan desain elemen di mana perbandingan (rasio) pada bagian kecil untuk perencanaan, atau memproyeksikan bagian yang lebih besar untuk digunakan dalam perencanaan secara keseluruhannya. Sebuah bidang persegi panjang memiliki sisi yang dapat diukur dalam rasio emas. Rasio emas dapat diterapkan dalam mendesain lanskap, misalnya desain taman agar tercapai view yang seimbang dan terpadu seperti dengan proporsi aslinya (proporsi alam).

desain_landscape_2

Desain Taman atau Lanskap

Ada bermacam-macam jenis rasio emas yang digunakan dalam landskaping untuk menata sebuah ruang atau area, berikut ini beberapa rasio emas di lanskaping yang sering digunakan.

  1. Rasio Emas dalam hal Seni dan Desain Taman

Struktur  bangunan seperti Parthenon (kuil Yunani) dan piramida Mesir menggunakan rasio emas. Seperti halnya seni klasik dan kontemporer lainnya rasio emas selalu digunakan dalam karya arsitektur mereka. Pada abad ke-15  desain taman Jepang pun telah menggunakan rasio emas, terutama dalam penempatan dan penataan batuan di kebun, di mana proporsi jarak antara satu batuan dengan batuan yang lain menghasilkan rasio emas.

  1. Rasio Emas dalam Membagi Area pada Lanskap

Anda dapat mencoba menerapkan resio emas untuk menata taman. Pertama, Anda perlu membagi ruang menjadi bagian yang lebih kecil dengan menggunakan angka rasio 1:6 atau 1:18. Misaalnya, jika Anda mempunyai sebuah ruangan berukuran 8 meter bagilah menjadi dua bagian masing-masing, berukuran 3 atau 4 meter. Anda dapat menerapkan rasio ini dengan wilayah yang lebih luas, dan juga dapat memadukan sudut 45 derajat pada area bangunan persegi untuk mendapatkan jarak yang proporsional seperti dinding rumah, air mancur atau struktur lanskap lainnya.

  1. Rasio Emas dalam Menata Proporsi Tanaman

 Tentukan area untuk menempatkan atau menata tanaman, di mana jarak antar tanaman dibuat dengan mengaplikasikan golden ratio. Misalnya, letakkan  pohon yang mempunyai tinggi 2 meter dengan semak – semak di depannya. Kemudian, di belakang pohon itu, tempatkan tanaman keras  yang mempunyai tinggi selisih 1 meter.

 Anda dapat juga mangaplikasikan golden ratiopada satutanaman, dengan cara memangkas cabang pohon sehingga nantinya cabang yang berbunga hanya mencakup sepertiga bagian atas tanaman, hal itu juga  memberikan keseimbangan visual dalam pohon itu sendiri serta menunjang proporsi untuk tanaman di sekitarnya sehingga akan terbentuk struktur lanskap yang sama dengan pemandangan lanskapalam.

  1. Rasio Emas dalam Pengelompokan Tanaman

 Pengelompokan tanaman juga dapat dibuat dengan membentuk pola sesuai golden ratio. Pastikan berapa banyak tanaman keras, semak belukar, pohon, atau tanaman bunga yang akan Anda hadirkan di taman. Lalu, gunakannomor yang sesuai dengan rasio emas, juga disebut deret Fibonacci. Misal, gunakan 8 tanaman keras, 5 semak dan pohon 3 di daerah yang sama.

Bahkan jika Anda menanam hanya satu jenis tanaman, gunakan angka-angka ini untuk menentukan berapa banyak tanaman yang akan Anda Anda hadirkan di tambang. Tanaman – tanaman yang sudah dikelompokkan dengan rasio emas akan tampak seimbang secara visual, bahkan ketika tidak didekatkan dengan kelompok tanaman lain yang juga memiliki jumlah yang  proporsional.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment