Permasalahan Rumah di Tepi Jalan: Suara Bising dari Lalu Lintas Kendaraan!

rumah_kedap_suara_1

Permasalahan suara bising pada rumah yang terletak di pinggir jalan dan cara mengatasi suara bising tersebut.

Tinggal di rumah yang lokasinya dekat dengan jalan, terlebih jalan raya yang sibuk dan banyak dilalui kendaraan, pasti akan membuat pemiliknya tidak nyaman dan bisa memicu stres jika belum terbiasa. Sebab, deru suara bising kendaraan menjadi kekurangan rumah tepi jalan yang harus dirasakan pemiliknya setiap saat. Untuk itu, suara bising dari lalu lalang kendaraan ini kerap jadi permasalahan rumah pinggir jalan. Meski begitu, selalu ada beragam cara untuk meminimalkan suara bising kendaraan dan membuatnya tidak terlalu mengganggu, sehingga pemilik rumah masih bisa tenang beraktifitas di dalamnya.

Untuk mengatasi masalah suara bising pada rumah ini, hal ini bisa dilakukan dari dalam rumah maupun luar rumah, dengan mengkombinasikan beberapa teknik untuk mengurasi suara bising tersebut, sehingga rumah di tepi jalan menjadi cukup nyaman untuk ditinggali. Berikut langkah – langkah dan solusi permasalahan rumah tepi jalan berkaitan dengan suara bising.

  1. Tutup celah di sekitar jendela atau pintu rumah tepi jalan

Celah di atas maupun di bawah jendela atau pintu bisa menjadi sumber keluar masuknya bunyi dari luar. Maka, dianjurkan untuk menimalkan atau bahkan menutup celah ini dengan insulating tape. Mengingat celah yang kecil saja bisa memungkinkan masuknya suara bising yang dihembuskan angin melalui lubang dan celah – celah tersebut, maka penggunaan insulating tape ini sangat dianjurkan. Dengan memasang insulating tape, hal ini mampu mencegah dan mengurangi energi yang keluar karena minimnya aliran udara, sehingga Anda bisa mengurangi konsumsi energi.

  1. Gunakan gorden yang tebal

Gunakan gorden, kerai, atau drapery yang terbuat dari kain tebal dan berlapis. Cara ini juga ampuh sebagai salah satu strategi noise insulation. Di anjurkan untuk menggunakan gorden dengan 2 layer plus sebuah kerai atau blind. Kerai atau blind digunakan di siang hari, yang dapat menghalau suara bising dari jalan raya namun masih tetap mampu membawa sinar matahari masuk ke dalam rumah. Sementara itu, gorden yang tebal digunakan di malam hari untuk mengurangi suara bising lebih maksimal, sehingga seluruh penghuni rumah tepi jalan bisa tidur tanpa terganggu.

  1. Gunakan jendela dengan kaca dobel atau triple (double-pane or triple-pane windows)

 Menerapkan jendela dengan kaca dobel atau bahkan tiga sekaligus tentu membutuhkan kocek yang tidak sedikit, namun efek yang dihasilkan dalam mengurangi suara lalu lintas di rumah tepi jalan tentu sangat dramatis dan signifikan. Juga, usahakan agar kaca dibuat dari bahan yang cukup tebl, karena semakin tebal kaca, maka akan semakin besar proteksinya dalam menghalau suara bising kendaraan yang lalu lalang di depan rumah pinggir jalan.

rumah_kedap_suara_2

Rumah Dengan Gorden Untuk Mengurangi Suara yang Bising

  1. Bangun dinding penahan untuk rumah pinggir jalan

 Dinding penahan bisa dimanfaatkan untuk mengurangi suara bising dari jalan raya. Ada baiknya Anda menggunakan dinding dari bahan kayu, batu, stucco, fiberglass dan material komposit. Yang jelas, pastikan bahwa dinding penahan ini solid dan tidak terdapat lubang atau celah pada permukannya. Pastikan ukurannya cukup tinggi dan panjang hingga bia melingkupi seluruh area rumah.

  1. Tanam pohon sebagai penghalang

Beberapa jenis pohon, terutama yang berdaun lebat dan berukuran cukup tinggi dan rapat, bisa berfungsi sebagai penghalang atau barrier guna mereduksi suara bising dari jalan. Tanam pohon atau tumbuhan di area di antara rumah dan jalan. Pilih tanaman untuk rumah pinggir jalan dari jenis evergreen, atau yang tetap tumbuh hijau sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim tertentu. Usahakan memilih tanaman yang cepat tumbuh. Bisa juga Anda memilih tanaman semak belukar yang rapat dan padat yang bisa sekaligus berfungsi sebagai tanaman pagar, yang tidak hanya fungsional tapi juga atraktif.

Tapi, pastikan agar pohon tidak terlalu dekat dengan rumah, agar akarnya tidak merusak dinding atau pondasi bangunan rumah. Jika perlu, hadirkan semacam birds shelter sehingga mampu mengundang burung liar. Hal ini akan membuat suara berisik dari lalu lintas menjadi tersamarkan berkat kicauan burung ini.

  1. Hadirkan bambu di area antara jalan dan rumah

Bambu ternyata merupakan pohon yang cocok ditanam di rumah pinggir jalan. Maka dari itu, disarankan untuk mendirikan pagar bambu atau menanam sekumpulan bambu di depan rumah yang memisahkan antara rumah dengan jalan raya. Pagar yang tinggi akan membantu agar suara bising dari kendaraan di jalan raya terpantul melalui permukaan pagarnya, sehingga tidak akan sempat memasuki rumah.

Agar lebih efektif dalam memblokir suara bising dari rumah pinggir jalan, tanam beberapa baris tanaman, dan bukan satu jenis tanaman saja. Beberapa baris tanaman yang lebat dan tinggi, seperti bambu, yang disertai dengan tanaman pagar atau semak belukar yang ukurannyalebih rendah, adalah lanskap untuk rumah pinggir jalan yang sangat direkomendasikan oleh banyak pakar. Selain itu, Anda bisa mengkombinasikannya dengan pohon yang memiliki kanopi, misalnya pohon beringin atau asam jawa, yang banyak di tanam di tepi jalan.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment