Mobile kitchen, Dapur Bergerak yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Lahan Bisnis di Bidang Kuliner

mobile_kitchen_1

Desain, dekorasi, penataan, dan pemilihan kitchen appliances pada mobile kitchen.

Bisnis kafe dan franchise merupakan bisnis yang tengah menjamur belakangan ini. Tak ayal, persaingan kedua bisnis inipun menjadi semakin ketat. Dengan ketatnya persaingan tersebut, beberapa pihak berinovasi agar produknya terlihat beda dan diterima oleh masyarakat, salah satunya dengan menggunkan karavan atau bis yang dijadikan sebagai mobile kitchen. Di depan mobile kitchen ini, beberapa tenda dan kursi disiapkan sebagai tempat konsumen menikmati menu makanan.

Pastinya, Anda bertanya – tanya tentang bagaimana memanfaatkan ruang yang terbatas pada bis atau karavan untuk dijadikan sebagai mobile kitchen. Rasa penasaran Anda akan terjawap pada edisi artikel kali ini yang membahas tips dalam mendesain dan mendekorasi mobile kitchen untuk dijadikan ladang bisnis kuliner yang inovatif.

1. Fokus pada konsep dan jenis makanan yang akan dihidangkan

Desain mobile kitchen yang dibangun dari karavan atau bis memiliki ukuran yang sangat sempit dibandingkan dapur biasa pada restoran. Jadi, kegiatan memasak di dalam sini pun akan terbatas. Pastikan agar Anda menyajikan menu makanan yang berfokus pada satu tipe makanan, misalnya apakah Anda akan membuat mobile kitchen untuk bisnis pancake dan kue, untuk humberger, hot dog, dan pasta, atau mobile kitchen yang khusus menyajikan minuman, mulai dari jus, milk shake, hingga float.  Dengan befokus pada satu tipe menu, pengunjung akan lebih mudah dalam memilih makanan dan Anda pun bisa menghemat tempat untuk storage pada mobile kitchen atau penyimpanan peralatan masak dan kitchen appliances.

2. Pastikan ada sumber listrik yang memadai

Beberapa peralatan dapur memerlukan aliran listrik agar bisa bekerja. Di samping itu, di dalam mobile kitchen tentu diperlukan pencahayaan tambahan guna memberi penerangan saat memasak. Dapur ini kemungkinan sangat panas karena ukurannya yang sangat sempit, untuk itu, dibutuhkan kipas angin agar suasana di dalamnya lebih sejuk. Refrigerator atau alat pendingin juga merupakan peralatan elektronik pada dapur yang membutuhkan aliran listrik.

Kesimpulannya, semua kegiatan di dalam mobile kitchen akan berjalan lancar jika ditunjang dengan akses dan ketersediaan listrik pada mobile kitchen yang memadai. Anda bisa mendapatkan aliran listrik ini dari rumah yang lokasinya berdekatan dengan posisi mobile kitchen. Atau, Anda bisa menambahkan generator yang dikendalikan oleh baterai atau tenaga diesel sebagai sumber listrik cadangan.

3. Direkomendasikan menggunakan kompor gas dan oven pada mobile kitchen

Karena keterbatasan sumber listrik pada mobile kitchen, Anda perlu mengurangi penggunaan kitchen appliances yang digerakkan dengan listrik. Kompor gas dan oven bisa menjadi dua kitchen appliances yang ditempatkan pada mobile kitchen, karena kedua benda ini tidak memerlukan listrik sebagai sumber energinya.

4. Cek ketersediaan refrigerator / kulkas

Untuk menyimpan bahan makanan dan minuman yang fresh dalam mobile kitchen, diperlukan alat pendingin atau refrigerator.  Kondisi dalam mobile kitchen yang sesak dan panas bisa membuat bahan – bahan fresh menjadi cepat layu atau cepat membusuk dan menyebar ke bahan makanan lain. Dengan ketersediaan refrigerator yang mampu menampung bahan makanan dengan baik, bahan makanan akan terlihat tetap fresh dan segar ketika disajikan ke tangan konsumen.

5. Alokasikan space untuk sanitasi

Selain listrik, bagaimana akses air pada mobile kitchen Anda? Air bersih mutlak diperlukan pada mini kitchen ini yang dimanfaatkan untuk proses memasak, mencuci tangan, dan mencuci bahan makanan serta alat – alat makan. Jika ruangan bagian dalam mobile kitchen Anda sudah terlalu penuh, Anda bisa menempatkan area sanitasi ini di bagian luar dapur, yakni di samping atau di bagian belakangnya. Untuk itu, sediakan tempat yang memiliki saluran air sekaligus area sanitasi untuk mencuci. Di samping mobile kitchen, sediakan sebuah tanki air besar untuk mengakomodasi kebutuhan air bersih Anda.

Sampah sisa bahan makanan juga menjadi salah satu masalah sanitasi dalam dapur bergerak ini. Padahal agar bisa menjaga kepercayaan konsumen, kita mesti menyajikan makanan yang bersih yang dimasak di dapur yang bersih juga. Sampah sisa makanan atau potongan bahan – bahan makanan ini mesti ditampung di sebuah wadah atau keranjang. Letakkan keranjang ini tak jauh dari area sanitasi. Buang keranjang sampah sebelum sampah benar – benar menumpuk agar tidak menimbulkan bau.

mobile_kitchen_2

Mobil Truck yang Didesain Menjadi Mobile Kitchen

6. Minimalkan dekorasi, maksimalkan ruang penyimpanan

Pada mobile kitchen, kita mesti cermat dan pintar dalam memanfaatkan setiap sudut untuk dijadikan ruang penyimpanan, misalnya penyimpanan alat – alat masak, piring, gelas, sendok, dan peralatan makan lain. Kemudian, sediakan juga area untuk menyimpan bahan makanan yang kering. Karena mobile kitchen memiliki ruang penyimpanan yang tak telalu besar, akibatnya bahan makanan yang bisa tersimpan di dalamnya menjadi terbatas dan Anda harus lebih sering mengisinya kembali.

7. Perhatikan juga area untuk mobilisasi pegawai

Sebuah mobile kitchen biasanya hanya bisa menampung satu hingga dua pegawai di dalamnya. Usahakan pegawai – pegawai tersebut memiliki akses mobilisasi yang cukup guna memudahkan mereka dalam memasak dan menyajikan makanan. Jangan sampai area mobilisasi ini terlalu sempit, sehingga membuat tubuh mereka tidak bebas bergerak.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment