Mewujudkan Taman Kini Lebih Mudah dan Fleksibel Berkat Terarium

tanaman dalam kaca_terrarium_1

Membuat Terarium, seni pertamanan mini dari tanaman hias yang diletakkan pada akuarium atau wadah kaca.

Hobi berkebun adalah salah satu hobi yang menyenangkan. Hobi ini bisa membuat kita beraktifitas di luar ruangan, dan bisa menjadi salah satu media untuk keluar dari rutinitas sehari – hari. Hobi berkebun juga mampu meningkatkan kreatifitas kita, karena dalam berkebun, kita dituntut untuk mengatur agar kebun atau taman bisa terlihat estetis , bersih, dan tertata rapi.

Sayangnya, dengan rutinitas yang padat, kini banyak orang yang semakin enggan untuk menjalani hobi ini. Memang, ketika kita memutuskan untuk membuat kebun atau taman sendiri, tentunya kebun atau taman tersebut perlu dirawat agar tetap terjaga kebersihan dan keindahannya. Nah, kebanyakan orang mengaku malas untuk melakukan perawatan berkala pada taman ini, mengingat ukurannya yang cukup luas.

Untuk menjembatani ini, kini ada teknik berkebun, atau lebih tepatnya teknik pertamanan, yang cukup populer dan tengah digandrungi masyarakat, yakni Terarium. Apa itu Terarium dan bagaimana cara menyusunnya akan dibahas lebih lanjut pada artikel kali ini.

Definisi terarium : Taman mini, mungil, nan memikat

Terarium merupakan teknik sekaligus seni pertamanan mini yang didalamnya tersusun atas tanaman hias yang diletakkan dalam wadah / akuarium berbahan kaca atau plastik. Wadah harus berwarna bening/tembus pandang agar keindahan terarium ini bisa terlihat jelas dan dinikmati. Tak hanya tanaman hias, di dalam terarium kita juga bisa menambahkan batuan alam, koral warna – warni, cangkang, miniatur benda – benda, atau dekorasi apapun yang berukuran kecil yang semuanya disusun dalam tema – tema tertentu dan dengan komposisi yang pas.

Selain bisa menjadi solusi dalam menyalurkan kecintaan kita pada taman, Terarium yang sudah jadi bisa langsung digunakan sebagai pajangan dan ditempatkan di sudut – sudut strategis, misal di meja tamu, di kamar, di dekat jendela, dsb. Terarium juga cukup mudah dalam perawatan, sehingga cocok bagi Anda yang sibuk dan tak banyak memiliki waktu luang.

Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Terarium

Dengan ukurannya yang tak terlalu besar, bukan hal yang sulit untuk membuat terarium sendiri di rumah. Bahkan, hal ini pun juga bisa dilakukan oleh anak – anak. Bahan – bahan yang diperlukan antara lain:

  • Wadah kaca/plastik yang bening/transparan
  • Tanaman hias
  • Pinset
  • Gunting
  • Sendok/garpu plastik
  • Alkohol dan air
  • Kuas kecil
  • Spray
  • Tisue
  • Sedotan
  • Corong
  • Media tanam (pupuk, zeolit, moss, dan arang)

Khusus untuk media tanam, Anda bisa mendapatkannya di toko – toko yang menjual tanaman. Beberapa bahan tertentu bisa juga digantikan dengan bahan lain yang fungsinya serupa.

tanaman dalam kaca_terrarium_2

Desain Taman Mungil didalam Kaca (Terrarium)

Cara membuat Terarium sendiri di rumah:

  • Siapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan terlebih dahulu
  • Tuangkan alkohol dalam spray, kemudian semprotkan pada wadah kaca yang menjadi media Terarium. Jangan terlalu banyak memberi alkohol. Bila terlalu basah hingga menetes, keringkan dengan tisue
  • Siapkan media tanam. Untuk media tanam yang paling dasar, sebaiknya gunakan arang. Ketinggian arang kira – kira 1/6 dari ketinggian wadah kaca. Gunakan sendok untuk meratakan permukaannya.
  • Setelah arang dimasukkan, taburi moss pada bagian atasnya dan ratakan hingga seluruh permukaan arang tertutupi.
  • Di atas moss, kini taburi pupuk secara menyeluruh dan rata. Tidak perlu memberikan banyak pupuk untuk mengontrol agar pertumbuhan tanaman hias tidak terlalu cepat.
  • Siapkan tanaman yang akan dipilih untuk ditanam pada terarium ini. Tinggi tanaman jangan sampai melebihi permukaan wadah kaca. Usahakan tingginya antara Β½ – ΒΎ tinggi permukaan wadah. Buang sisa – sisa tanah yang menempel pada akar, gunting, dan rapikan jika terlalu panjang/tebal. Untuk membantu menanamnya, gunakan garpu dan usahakan jangan menggunakan tangan langsung.
  • Ikatkan corong dengan sedotan menggunakan selotip. Kemudian, gunakan alat ini untuk menaburkan zeolit di sekitar tanaman. Pastikan zeolit tidak menyentuh tanaman secara langsung. Jika ada yang menempel pada daun – daunnya, tiup perlahan – lahan menggunakan sedotan agar zeolit menghilang.
  • Taburkan koral atau batuan warna – warni di sekitar tanaman. Jika permukaan wadah terlalu sempit, taburkan batuan ini dengan bantuan sendok dan ratakan di sekeliling tanaman.
  • Tambahkan miniatur atau dekorasi lain. Dalam menambahkan miniatur atau hiasan, sesuaikan dengan tema yang ingin diwujudkan dan pertimbangkan unsur komposisi dalam menatanya. Jangan sampai keberadaa miniatur ini menjadikan Terarium tampak penuh dan padat, sehingga keindahannya kurang bisa dinikmati.
  • Jika semua elemen sudah dimasukkan ke dalam terarium, basahi dinding wadah bagian dalam dengan menyemprotkan air secara perlahan. Hal ini untuk menjaga kelembaban udara dalam Terarium. Jangan menyemprotkan air langsung pada tanaman karena akarnya masih rapuh, tapi biarkan sisa – sisa air yang menempel di dinding ini menetes dan membasahi tanaman.

Tips dalam mewujudkan Terarium:

  • Karena fungsinya sebagai pajangan, usahakan memilih tanaman hias yang tidak cepat tumbuh dan ukurannya mini / pendek. Selain itu, tanaman juga harus bisa bertahan pada kelembaban dan suhu ruang, dengan intensitas matahari tak langsung.

Selamat mencoba πŸ™‚

..

architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment