Mewujudkan Ruang Kerja yang Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

ruang kerja ramah lingkungan 1

Bagaimana menciptakan area kerja yang hemat energi serta ramah lingkungan melalui penggunaan bahan-bahan daur ulang, penataan layout ruangan, hingga pemilihan barang elektronik dengan tingkat efisiensi energi tinggi.

Tak dapat dipungkiri bahwa kantor atau ruang kerja adalah area yang paling banyak mengkonsumsi energi. hampir setiap aktifitas yang dilakukan di ruang ini tergolong boros energi, mulai dari penggunaan energi listrik saat ke kita menyalakan AC, menyalakan dan menggunakan komputer untuk bekerja. Selain listrik, kertas juga merupakan sumber daya yang pemanfaatannya sering dilakukan secara berlebihan. Padahal, kertas merupakan bahan yang diambil dari kulit kayu pohon. Dengan menggunakan kertas secara berlebihan, tentu kita semakin mempercepat penebangan pohon-pohon baru di alam bebas. Memang, kertas masih menjadi andalan untuk mencetak dokumen, tetapi kesadaran masyarakat untuk mendaur ulang kertas-kertas ini begitu minim. Kebanyakan kertas yang digunakan di kantor, terutama kertas-kertas berisi dokumen perusahaan, tidak didaur ulang. Melainkan, kertas-kertas tersebut dihancurkan di mesin shreder.

Padahal, banyak hal bisa kita lakukan di area kerja ini untuk meminimalisasi penggunaan energi. Mulai dari pemilihan dan penataan furnitur yang ramah lingkungan, penataan layout ruang kerja yang memaksimalkan potensi energi alami, hingga efisiensi penggunaan alat-alat elektronik. Ingin tahu langkah-langkah bijak apa saja yang bisa kita ambil untuk mengurangi konsumsi energi di ruang kerja? Simak berikut ini.

1. Kurangi penggunaan kertas.

Fakta menunjukan bahwa ribuan pohon ditebang hanya untuk memproduksi kertas untuk keperluan kantor. Padahal, butuh beberapa tahun untuk menumbuhkan sebatang pohon. Untuk meminimalisasi penggunaan kertas-kertas ini, Anda bisa melakukan segala pekerjaan kantor secara digital, misal menulis dan menyimpan data dalam bentuk file di komputer, hingga mengirim surat-surat melalui email. Jangan terlalu sering mencetak dokumen ke dalam kertas, kecuali bila dokumn itu benar-benar dokumen penting. Jangan lupa, selalu daur ulang kertas-kertas yang telah dipakai.

Tak hanya kertas, benda-benda lain misalnya, kardus, botol-botol bekas, alat elektronik bekas bisa saja didaur ulang (recyle) dan dimanfaatkan kembali (reuse). Untuk kertas mislanya, kita bisa melakukan upaya reuse melalui penggunaan kertas di kedua sisinya, atau meleburnya menjadi bubur kertas dan dicetak kembali menjadi kertas daur ulang. Dengan sentuhan tangan yang kreatif, kertas daur ulang ini bisa menjadi kerajinan yang apik.

ruang kantor 1

Desain Interior Kantor Dengan Furniture Daur Ulang

2. Gunakan furnitur atau barang-barang daur ulang.

Meskipun kurang lazim, kita bisa memilih furnitur dan barang-barang lain untuk kantor yang terbuat dari bahan daur ulang. Misal, membeli kotak tisue dari kerajinan tangan berbahan kardus bekas, memilih tempat pensil dari kaleng bekas, atau menggunakan vas bunga dari botol bekas. Selain itu, Anda bisa membeli furnitur dan alat elektronik dari bahan daur ulang plastik atau karbon. Hal ini bisa Anda temui di situs-situs jual beli internasional yang menawarkan Green Office Furniture/Product.

3. Pilih produk-produk elektronik yang compact dan memiliki banyak fungsi

Saat ini, telah banyak alat-alat elektronik pada kantor yang memiliki lebih dari satu fungsi. Misalnya, dibandingkan membeli mesin fax, mesin fotokopi, printer, dan scanner secara terpisah, akan lebih bijak bila Anda membeli satu alat elektronik yang mampu mengakomodasi fungsi-fungsi tersebut. Pilih alat dengan desain compact untuk meminimalisasi penggunaan ruang.

ruang kerja ramah lingkungan 2

Desain Interior Kantor Dengan Pencahayaan Alami

4. Pilih pencahayaan yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi.

Lampu-lampu berjenis Compact Fluorescent Lamps, atau yang lebih dikenal sebagai CFL adalah salah satu jenis lampu yang hemat energi. Selain menggunakan lampu CFL, Anda bisa juga memilih lampu LED . Kedua lampu tersebut terbukti hemat energi dibandingkan dengan jenis bohlam lampu biasa. Kedua lampu tersebut juga dipercaya memilik jangka waktu yang lebih lama, sehingga Anda tak perlu membeli lampu berkali – kali. Lebih baik membeli lampu dengan harga yang lebih mahal namun dapat tahan bertaun – tahun, dibandingkan membeli lampu yang jauh lebih murah namun daya tahannya cukup singkat, yaitu hanya berkisar satu atau dua tahun.

5. Memasang banyak jendela/dinding kaca.

Maksimalkan penggunaan cahaya alami dapat dilakukan dengan cara memasang banyak jendela atau dinding kaca pada ruang kerja. Dinding kaca ini mampu memaksimalkan potensi cahaya alami untuk digunakan sebagai penerangan pada kantor, terutama di siang hari.

ruang kerja ramah lingkungan 3

Desain Interior Kantor Dengan Tanaman Didalam Ruangan

6. Tambahkan tanaman hidup dalam area bila perlu.

Selain agar terlihat lebih asri dan ramah lingkungan, tanaman hidup dapat memberikan sentuhan kesegaran pada ruang kerja Anda. Hal ini bisa menyegarkan kembali mata setelah lelah seharian berada di depan komputer. Tetapi, pastikan bahwa tanaman segar ini ditempatkan di area yang cukup mendapat sinar matahari, sehingga tanaman dapat tumbuh berkembang.

7. Matikan alat-alat listrik bila tak ada orang di dalam ruangan.

Meskipun terlihat sederhana, namun banyak orang melupakan pentingnya mematikan lampu, AC, atau monitor komputer ketika tak digunakan. Padahal, dengan melakukan sedikit saja penghematan yang diterapkan secara kontinu, akan ada dampak baik yang luar biasa untuk mengurangi konsumsi energi dan menyelamatkan lingkungan.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment