Merenovasi dan Memaksimalkan Fungsi Basemen

Memanfaatkan basemen atau ruang bawah tanah di rumah sebagai ruangan yang fungsional melalui desain, penataan, dan pencahayaan ruangan yang optimal.

Tragedi banjir di Jakarta pada pertengahan Januari 2013 kemarin cukup menyita perhatian publik, tak hanya masyarakat sekitaran Jakarta sendiri, tapi juga seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu tragedi yang cukup menyentak perhatian publik adalah adanya beberapa orang yang terjebak bajir di basemen Plasa UOB.

Berita terbaru menyebutkan beberapa dari mereka ditemukan tewas karena tak dapat keluar dari area basemen tersebut karena terperangkap banjir yang menggenang di dalamnya yang cukup tinggi. Kali ini, kita tidak akan menyinggung lebih banyak tentang bencana itu sendiri, tapi kita akan membahas tentang bagaimana sebenarnya keberadaan dan peran basemen.

Basemen atau ruang bawah tanah memang kerap kita jumpai, terutama di gedung-gedung besar seperti mall, plasa, atau perkantoran. Kebanyakan basemen yang terdapat di gedung-gedung tersebut difungsikan sebagai area parkir karena memang tempat-tempat publik seperti itu sangat membutuhkan area parkir yang luas. Keberadaan basemen itu sendiri dalam suatu gedung merupakan area yang fungsional yang dapat mengatasi masalah sempitnya lahan parkir.

Basemen sebenarnya tak hanya dapat ditemukan di gedung-gedung besar tapi juga di rumah-rumah biasa. Di Indonesia sendiri, keberadaan basemen tidak selalu hadir di setiap rumah karena orang Indonesia belum melihat basemen sebagai sesuatu area penting. Kalaupun suatu rumah memiliki basemen, biasanya basemen ini hanya difungsikan sebagai gudang atau tempat menyimpan barang-barang.

Desain Interior Basemen – Pemanfaatan Basemen Sebagai Ruang Gym atau Olahraga

Namun di luar negeri, hampir tiap rumah memiliki basemen karena mereka sadar akan pentingnya memaksimalkan fungsi basemen, terlebih bila luas rumah mereka cukup kecil dan jumlah ruang yang sedikit. Dengan adanya basemen, mereka dapat memiliki ruang tambahan yang dapat digunakan sebagai ruang keluarga, ruang bermain anak, ruang menonton TV, ruang baca, atau kamar tidur tamu.

Untuk itu, kali ini kita akan mengadaptasi cara orang luar negeri dalam memanfaatkan basemen atau ruang bawah tanah mereka sehingga bisa dijadikan satu ruang yang fungsional di rumah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Tentukan tujuan merenovasi basemen

Sebelum merenovasi basemen, tentu kita telah memiliki gambaran mengenai penggunaan basemen itu nantinya, apakah akan difungsikan sebagai ruang keluarga, ruang kerja, ruang baca, atau kamar tamu. Hal ini akan mempengaruhi jenis pencahaayaan, alat-alat kelistrikan yang harus dipasang, dan furniture-furniture lain yang akan diterapkan dalam ruangan ini.

Desain Interior Basemen – Pemanfaatan Basemen Sebagai Ruang Kerja

Bila Anda ingin memfungsikan ruangan basemen ini sebagai ruang kerja dengan perangkat komputer atau ruang keluarga dengan home theatre di dalamnya, tentu Anda butuh orang yang memahami listrik dan elektronik untuk menghubungkan perangkat-perangkat kelistrikan di dalam basemen itu. Namun, jika Anda cukup berpengalaman dengan alat-alat kelistrikan, Anda bisa menangani instalasi kelistrikan itu sendiri.

2. Pikirkan bagaimana teknik dan metode merenovasi basemen tersebut

Karena basemen letaknya di bagian bawah rumah kita, tentu ketika akan memperbaiki basemen, kita butuh kehati-hatian yang lebih serta teknik yang sedikit berbeda. Bahkan, ada teknik dan alat khusus yang diterapkan ketika merenovasi basemen, terutama pada proses finishingnya, yakni basement finishing kits. Salah satu sistem yang menerapkan metode dan teknik ini adalah Owens Corning Basement Finishing Systems.

3. Cat dinding basemen dan beri karpet sebagai alas pada lantainya

Tahap selanjutnya setelah renovasi basemen selesai yakni menghiasi ruangan tersebut agar tampak sama seperti ruang pada umumnya. Beri cat pada dinding ruangan dengan warna yang terang dan netral untuk memberi kesan luas. Pencahayaan pada basemen biasanya hanya mengandalan cahaya buatan dari lampu, sehingga kondisi ruangan cenderung temaram. Untuk itu, warna cat dinding haruslah sesuai dengan pencahaayaan sehingga dapat menghasilkan cahaya untuk ruangan secara maksimal.

Dengan pemilihan warna cat dinding yang tepat, diharapkan mampu memberi kesan lebih terang, lapang, dan luas pada basemen.

Desain Interior Basemen – Pemanfaatan Basemen Sebagai Ruang TV atau Home Theatre

Selain mengecat dinding, menempatkan karpet juga merupakan hal yang penting dilakukan pada tahapan ini. Karena basemen berada di bawah lantai utama rumah Anda, lantai basemen biasanya lebih dingin sehingga Anda membutuhkan karpet sebagai alas untuk melindungi kaki Anda dari kedinginan.

4. Pilih furniture sesuai tujuan dan fungsi ruangan

Setelah ruang bawah tanah ini telah di cat dan dialasi karpet, jangan lupa untuk menempatkan furniture-furniture yang disesuaikan dengan tujuan ruangan. Mungkin, Anda ingin memfungsikan basemen ini sebagai kamar tamu, tentu Anda butuh furniture seperti tempat tidur, meja, lemari pakaian, kursi, atau bahkan TV.

Desain Interior Basemen – Pemanfaatan Basemen Sebagai Ruang Pantri dan Billiard

Pertimbangkan juga lebar dan bentuk ruangan sebelum memasukan furniture-furniture tersebut ke dalam basemen. Karena akses jalan menuju ruang bawah tanah biasanya terbatas, maka pertimbangkan untuk membeli furniture yang dapat di bongkar pasang, sehingga memudahkan Anda dalam membawa dan menempatkan furniture tersebut ke dalam ruang basemen.

Setelah memahami bahwa basemen dapat dimaksimalkan fungsinya sebagai ruang pada umumnya, tentu kita tak ingin ruang bawah tanah di rumah kita terlantar begitu saja bukan? Untuk itu, dengan menerapkan tips merenovasi serta memaksimalkan fungsi basemen di atas, maka kita bisa mendapatkan ruang tambahan yang lebih fungsional di rumah kita.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment