Menghadirkan dan Maksimalkan Potensi Pencahayaan Alami dari Sinar Matahari

pencahayaan_alami_3

Strategi jitu dalam mengoptimalkan pencahayaan alami dari sinar matahari dengan mempertimbangkan sisi – sisi arsitektural.

Menghadirkan pencahayaan alami dari sinar matahari untuk masuk ke dalam rumah merupakan cara jitu untuk mengurangi penggunaan energi di rumah, terutama penggunaan energi listrik untuk pencahayaan artifisial. Cahaya matahari bisa menjadi pencahayaan alami yang menggantikan lampu dan pencahayaan buatan untuk menyinari bagian dalam rumah, terutama di siang hari. Tentu kita tahu, belakangan ini banyak orang menyalakan lampu di siang hari, mengingat posisi ruangan yang agak ke belakang dan minim bukaan.

Selain itu, posisi rumah biasanya ‘terjepit‘ di antara rumah – rumah yang lain, hal ini lumrah ditemui di kota – kota besar seperti Jakarta, di mana posisi satu rumah dengan rumah yang lain berdempetan. Dengan beberapa strategi jitu untuk mengoptimalkan pencahayaan alami dari sinar matahari, niscaya Anda tak perlu lagi menyalakan lampu di siang hari dan tagihan listrik Anda akan semakin berkurang.

  1. Ketahui arah bangunan Anda

Cari tahu kemana rumah Anda menghadap. Lalu, dengan menggunakan kompas, tentukan arah yang tepat untuk menempatkan jendela. Estimasikan intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela tersebut. Jika Anda sulit memperkirakannya, Anda bisa membuat sketsa terlebih dahulu di atas kertas, dan gambar lokasi jendela Anda, arah matahari, dan kemungkinan jatuhnya sinar matahari.

  1. Sebaiknya, hadapkan bangunan ke arah utara – selatan

Kebanyakan orang mengira bahwa rumah menghadap ke arah timur adalah yang terbaik, karena rumah tersebut akan mendapat paparan sinar matahari yang melimpah di pagi hari. Sinar matahari pagi memang baik untuk kesehatan, namun jika sudah menginjak pukul 9.00 ke atas, sinar matahari tak lagi sepenuhnya baik untuk kesehatan tubuh. Malahan, sinar matahari tersebut akan mengandung UV dan bisa mengakibatkan kanker kulit.

Solusinya, desain rumah Anda agar menghadap ke arah utara atau selatan, sehingga sinar matahari tidak akan langsung mengenai rumah. Intensitas sinar matahari juga akan lebih stabil sepanjang hari jika kita menghadapkan rumah ke arah utara – selatan. Untuk rumah yang terlanjur menghadap timur, barat, atau arah lain, gunakan cara untuk menghalau sinar matahari yang berlebihan, misal dengan memasang tirai.

  1. Kenali berbagai jenis bukaan (openings)

Bukaan yang bisa kita manfaatkan untuk memungkinkan hadirnya pencahayaan natural ke dalam ruangan ialah jendela, skylight, glass door, glass wall, dan ventilasi. Kenali kelebihan dan kekurangan masing – masing tipe bukaan, dan pilih mana yang sesuai untuk ruangan di rumah Anda. Untuk ruang keluarga misalnya, Anda bisa menambahkan skylights.

Sedangkan untuk kamar tidur, glass wall atau jendela saja sudah cukup untuk menghadirkan pencahayaan natural dari sinar matahari. Sementara untuk kamar mandi dan dapur, manfaatkan ventilasi udara dan skylight untuk memungkinkan sinar matahari masuk ke dalamnya.

pencahayaan_alami_3

Desain Interior Ruang Makan Dengan Cahaya Melimpah dari Skylight

  1. Gunakan tirai yang tipis untuk mengurangi intensitas matahari yang berlebihan

Terlalu banyak cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan juga tak baik,  karena bisa menyebabkan silau dan suasana ruangan yang panas. Maka, coba halau sinar matahari yang berlebih dengan tirai tipis. Pasang dua jenis tirai sekaligus pada jendela atau glass wall, yakni gorden yang tebal dan tirai yang tipis. Gorden yang tebal bisa digunakan jika Anda ingin memblok sinar matahari dengan rapat, misal ketika Anda ingin tidur siang. Namun, gorden yang tebal memiliki sedikit kelemahan, yakni memungkinkan kotoran, debu, dan sarang laba – laba terperangkap di dalamnya. Gorden yang tebal juga relatif lebih sulit dibersihkan.

  1. Cat ruangan dengan warna yang muda

Cat ruangan dengan warna yang cerah nan muda, misal putih, kuning mudah, hijau muda, atau biru muda. Warna – warna yang light akan memantulkan cahaya alami secara maksimal. Sementara warna – warna gelap justru akan menyerap cahaya natural, sehingga ruangan akan nampak redup meskipun di siang hari. Ruangan dengan warna muda juga akan meningkatkan kesan ruangan yang lebih luas secara visual, sementara ruangan yang dicat dengan warna gelap akan memberi kesan sempit dari segi visual.

  1. Untuk ruangan yang mungil, minimalkan keberadaan benda

Keberadaan benda – benda yang terlalu banyak dengan posisi yang tak teratur juga bisa memblok cahaya natural dari sinar matahari dan membuat ruangan menjadi sedikit redup. Jika ingin mengoptimalkan pencahayaan alam dan membuat ruangan menjadi lebih cerah, atur posisi benda dengan rapi dan bila perlu singkirkan benda – benda yang sudah tak lagi dibutuhkan. Hal ini demi mengurangi kekacauan (clutters) dalam ruangan dan memungkinkan cahaya matahari untuk bisa menyinari setiap sudut ruangan lebih optimal.

  1. Hadirkan cermin dan barang – barang dengan permukaan glossy atau shiny

Cara lain untuk mengoptimalkan cahaya alami adalah dengan menghadirkan cermin dan barang – barang dengan permukaan glossy atau shiny, misalnya barang – barang dari kristal, alumunium, kaca, atau logam lain. Keberadaan benda yang mengkilap akan memaksimalkan pemantulan sinar matahari, sehingga memberikan pencahayaan alami ke seluruh ruangan.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment