Mengenal Sejarah, Fitur, serta Jenis Tangga

Mengenal lebih dekat dengan sejarah, fitur-fitur tangga, bahan-bahan untuk pembangunan tangga, serta jenis atau model tangga yang sering dijumpai di rumah-rumah.

Tangga merupakan elemen arsitektural yang selalu hadir di sebuah rumah yang memiliki lebih dari satu lantai. Tangga kini tak hanya didesain dan ditempatkan pada suatu rumah karena fungsinya sebagai penghubung antara lantai bawah dan lantai atas, tapi juga sebagai salah satu aspek dekoratif pada rumah yang dapat memberikan sedikit sentuhan seni pada bangunan rumah.

Tangga dapat dibangun dari bermacam-macam bahan, mulai dari batu-batuan, kayu, semen, atau kaca. Namun, tangga yang paling umum kita temui pada rumah-rumah adalah tangga yang dibangun dari kayu dan semen.

Pernahkah kita berfikir sejak kapan tangga diterapkan pada ebuah bangunan, terutama bangunan rumah? Ya, tangga telah ada dan digunakan oleh orang-orang jaman dahulu, bahkan pada masa sebelum Masehi. Keberadaan tangga sendiri ditemui hampir di seluruh kebudayaan di dunia, entah itu kebudayaan Eropa, Afrika, bahkan Asia, termasuk Indonesia.

Membangun tangga pun tak bisa sembarangan. Seorang arsitek dalam membangun sebuah rumah kerap memberikan fokus utama pada pembangunan tangga ini. Bahkan, penempatan lokasi tangga yang berbeda-beda di rumah, dapat mengandung makna dan kesan yang berbeda pada arsitektur rumah tersebut.

Misalnya, sebuah rumah yang memiliki tangga yang dibangun di luar rumah dapat memunculkan kesan natural dan terbuka pada rumah dibandingkan tangga yang ada di dalam rumah. Tangga yang berada di luar rumah disebut-sebut dapat memperkuat hubungan lanskap rumah dengan lingkungan sekitar.

Mengingat fungsi tangga yang begitu penting dalam menghubungkan satu lantai dengan lantai yang lain, berikut ini kita akan menggali lebih lanjut mengenai sejarah tangga agar kita bisa mengenal lebih dekat dengan salah satu bagian penting dari rumah ini.

Sejarah Tangga

Berdasarkan penelitian dari sejarawan dan arkeolog, tangga tertua yang pernah dibuat di muka bumi ini ditemukan di Sicily. Tangga ini diperkirakan berusia 480 SM dan menjadi salah satu bagian pada candi dalam peradaban Yunani.

Namun, penggunaan tangga di sebuah bangunan atau rumah semakin berkembang seiring dengan perkembangan di dunia desain dan arsitektur. Di abad pertengahan, bentuk counter-clockwise dan spiral sangat populer di terapkan di rumah-rumah, terutama di Eropa. Tangga dengan model tersebut dianggap paling ideal, tak hanya sebagai aspek penghung antar lantai tapi juga untuk tujuan pertahanan bagi penghuni rumah. Bahkan, tak jarang di pegangan tangga sebelah kanan ditempatkan pedang atau besi yang runcing.

Selain itu, salah satu pijakan tangga sering dibuat berbeda dengan yang lain. Pijakan itu biasanya memiliki permukaan yang dibuat tidak rata, kemudian dipasangi alarm di bawahnya sehingga bila sewaktu-waktu ada pencuri yang tak menyadarinya dan kemudian menginjaknya, maka alarm akan berbunyi dan seluruh penghuni rumah dapat menyadari bahwa pencuri telah masuk ke dalam rumah mereka.

Desain Tangga Bergaya Klasik ala Rumah-rumah Eropa

Masa-masa kejayaan dan popularitas penggunaan tangga di rumah-rumah di Eropa ini disebut-sebut terjadi di akhir tahun 1800an. Pada waktu itu, seorang pria bernama Peter Nicholson membuat sistem perhitungan matematis untuk membangun sebuah tangga secara akurat. Metode perhitungan ini masih digunakan hingga sekarang.

Fitur-fitur pada tangga

Barangkali belum banyak orang yang mengetahui fitur utama dari sebuah tangga pada bangunan. Mereka hanya mengetahui bahwa tangga berfungsi sebagai penghubung antar lantai dan terkadang difungsikan sebagai salah satu aspek dekoratif pada bangunan. Sejatinya, tidak semua tangga memiliki bentuk dan perhitungan yang sama. Adapun fitur-fitur atau hal yang kerap kita jumpai pada tangga ada dua, yakni pijakan tangga dan anak tangga.

Desain Tangga Single Line Dengan Pijakan dan Handrail Tangga Dari Kayu

Pijakan tangga merupakan bagian yang horisontal, tempat dimana kita menginjakan kaki pada tangga. Sedangkan anak tangga merupakan bagian yang vertikal yang digunakan untuk menghubungkan pijakan tangga satu dengan yang lainnya.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun tangga

Berbagai macam tangga dilihat dari bahan yang digunakan pun kerap kita temui, mulai dari tangga yang dibuat dari bahan batu hingga kayu. Biasanya, bahan-bahan disebut ditopang dengan bahan yang terbuat dari logam untuk memperkuat tangga itu sendiri. Meskipun jenis bahan yang digunakan untuk tangga bisa bervariasi, namun aspek penting yang tak boleh luput dari sebuah tangga yakni ketahanan dan kekuatannya.

Desain Tangga Dengan Komposisi Elemen dari Kayu, Kaca, dan Concrete

Contohnya, untuk tangga yang terbuat dari kayu, jenis kayu yang sering dipilih adalah kayu oak, cherry, atau maple yang terkenal akan kekuatannya. Sedangkan untuk bahan tangga dari batu-batuan, batu granite dan batu marble lah yang paling sering digunakan.

Tipe-tipe tangga

Tipe atau bentuk tangga yang paling sering diterapkan pada bangunan adalah tipe lurus, spiral, bentuk “T”, dan bentuk “L”. Dari semua bentuk di atas, bentuk atau model yang lurus merupakan bentuk yang paling sederhana dimana setiap pijakan berada dalam satu alur. Sedangkan bentuk tangga yang paling estetis mungkin adalah bentuk spiral.

Desain Tangga Modern Berbentuk Spiral

Selain proses pembuatannya yang lebih rumit dan membutuhkan perhitungan yang lebih kompleks, dari segi estetikanya pun bentuk spiral merupakan bentuk yang paling menarik dan indah untuk dilihat. Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk dasar, sehingga variasi dari bentuk-bentuk dasar tersebut mungkin saja kita temui.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

2 Comments

  1. Mantab

  2. menarik. membahas sejarah tentang tangga juga
    kunjung website kami juga di https://jasaarsitekmalang.net/

Leave a Comment