Mendesain Ruangan Kedap Suara

soundproofing_2

Menciptakan ruangan kedap suara dengan menggunakan material yang mampu meredam suara dan meminimalkan celah dalam ruangan.

Satu hal yang sangat mengganggu ketika kita tengah bersantai di kamar atau ruang keluarga, yakni ketika ada anggota keluarga kita tengah mengobrol, menyalakan musik keras – keras, bermain alat musik dengan kencang, atau membuat kegaduhan di ruangan lain. Kegaduhan ini biasa dilakukan oleh remaja yang kerap mengundang teman – temannya ke kamar. Meskipun jarak ruangan tersebut tak terlalu dekat dengan lokasi kita berada, kadang suaranya masih terdengar hingga ke sudut rumah. Tentu hal ini tidak mengenakkan karena suara gaduh tersebut bisa saja sampai terdengar ke tetangga sebelah dan membuat mereka terusik.

Untuk mengatasi kebiasaan ini, tak ada cara lain selain menciptakan ruangan kedap suara. Namun, mendesain dan merancang ruangan kedap suara tentu bukan hal mudah, hal ini perlu dilakukan sedari tahap konstruksi. Cara – cara di bawah ini mampu membuat ruangan kedap suara atau minimal mengurangi intensitas bunyi yang berasal dari ruangan ini, sehingga tidak terdengar terlalu kencang dari luar.

  1. Minimalkan celah dalam ruangan

Untuk memastikan agar suara dari dalam ruangan tidak tembus ke luar, usahakan minimalkan celah dalam ruangan, sekecil apapun itu. Tutup ventilasi serta hindari spot di sela – sela pintu dan jendela. Disarankan untuk memilih pintu dan jendela yang solid, sehingga bisa menutup dengan rapat ketika pintu maupun jendela dalam keadaan tertutup. Jika masih ada celah, tutup dengan perekat hingga lubang – lubangnya tertutup dengan rapat.

  1. Pasang acoustical ceiling tiles

Acoustical ceiling tiles cukup efektif dalam meredam suara dalam ruangan. Bahkan dengan benda ini, level intensitas suara bisa berkurang drastis. Biasanya, acoustical ceiling tiles tersedia dalam kuruan 12″ x 12″ tiles. Namun, ukuran ini bisa dikecilkan dan disesuaikan dengan ukuran ujung – ujung pintu. Pastikan Anda memotongnya dengan sangat tepat dan teliti, sehingga pemasangan acoustical ceiling tiles bisa berjalan lancar dan tidak menyisakan rongga di sisi – sisinya. Gunakan hot glue gun untuk merekatkan acoustical ceiling tiles  di sisi pintu.

  1. Sebisa mungkin kurangi keberadaan permukaan yang datar

Permukaan yang datar seperti dinding atau lantai yang polos akan menciptakan pantulan bunyi yang lebih keras dibandingkan lantai atau dinding yang bertekstur. Anda bisa menambahkan karpet tebal pada lantai serta wallpaper yang cukup tebal pada dindingnya untuk lebih meredam suara yang tercipta di ruangan tersebut. Karpet yang halus nan tebal cukup ampuh dalam meredam bunyi dari ruangan dengan cara mengurangi vibrasi suara, terutama suara pijakan kaki. Sebelum menempatkan karpet pada lantai, gunakan heavy-duty carpet pad, yakni semacam padding atau alas agar posisi karpet lebih pas dan tidak mudah bergeser dari tempatnya.

  1. Tambahkan layer atau lapisan pada dinding

Cara ini terbilang cukup ekstrim untuk mengurangi intensitas suara dari dalam ruangan. Namun, dengan menambahkan layer atau lapisan tambahan pada dinding, hal ini merupakan cara terampuh untuk membuat ruangan kedap suara. Cukup pasang wallboard yang baru dengan menempel pada dinding yang lama menggunakan paku. Pastikan agar papan dinding yang baru merekat kuat dengan dinding yang lama. Tambahkan lem khusus construction adhesive. Untuk melakukan hal ini, kemungkinan diperlukan bantuan tukang atau profesional yang ahli.

  1. Tutupi permukaan yang keras dengan bahan yang lembut

Permukaan yang keras seperti meja, kursi, atau alat elektronik biasanya akan memantulkan suara lebih optimal. Untuk mengurangi tingkat pantulan atau vibrasi suara, redam dengan menggunakan bahan yang lembut tapi tebal untuk menutupi permukaan benda yang keras. Anda bisa menggunakan upholster untuk menutupi kursi dan alat elektronik, dan gunakan taplak meja yang tebal untuk dipasang di meja. Di samping itu, menambahkan busa atau foam yang cukup tebal pada upholster juga merupakan cara jitu meredam suara dalam ruangan.

Foam merupakan material untuk mengurangi intensitas suara dalam ruangan.  Foam ini tak hanya bisa diikutkan dalam upholster, tapi bisa dipasang di balik wallpaper pada dinding. Terakhir, tambahkan juga gorden yang besar dan tebal untuk menutup jendela sekaligus mengurangi intensitas bunyi dari ruangan.

soundproofing_1

Material Foam Untuk Ruang Kedap Suara

Soundproofing vs Sound Control

Soundproofing atau mendesain ruangan kedap suara berbeda dengan mengontrol suara dalam ruangan (sound control). Soundproofing merupakan cara untuk mencegah agar suara yang timbul dari dalam ruangan tidak akan terdengar keluar. Tapi, cara ini memiliki kelemahan, yakni kadang suara yang dihasilkan di ruangan menjadi terdengar tidak enak, terutama bagi orang yang berada di dalam ruangan. Metode ini tentu tidak tepat untuk ruang audio atau ruang untuk rekaman dan bermain alat musik.

Sementara itu, ruangan yang mengaplikasikan prinsip sound control berusaha memecah gelombang suara sehingga suara terdengar lebih halus dan enak didengar, sehingga cocok dijadikan ruang rekaman, karaoke, atau  ruang bermusik.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment