Menanam Tumbuhan Herbal di Dalam Ruangan (Bagian II)

Langkah-langkah untuk mewujudkan taman yang ditumbuhi tumbuhan herbal di dalam ruangan.

Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya: Menanam Tumbuhan Herbal di Dalam Ruangan (Bagian I).

3. Pilih bentuk dan ukuran pot yang sesuai

Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanaman herbal butuh tempat untuk tumbuh dan berkembang yang baik pula. Pilihlah pot yang dapat mengakomodasi kebutuhan tanaman dengan baik. Selain itu, jangan lupa bahwa pot adalah bagian dari dekorasi untuk ruangan Anda. Maka sesuaikan bentuk dan warna pot dengan tema dekorasi rumah Anda. Dengan demikian, bentuk pot yang komplemen dengan dekorasi rumah Anda dapat menambah nilai artistik dan estetik di ruangan tersebut.

Anda dapat membeli berbagai macam model dan warna pot yang dijual di toko-toko yang menjual tanaman atau kebun bibit di daerah Anda. Namun, Anda juga bisa membuat pot kreasi sendiri di rumah. Anda bisa menggunakan barang bekas seperti mug atau kaleng yang telah lawas dan dengan sentuhan kreativitas Anda, sebuah pot yang unik dan khas bisa dihasilkan.

4. Mulailah menanam dan menata tanaman tersebut

Setelah Anda selesai memilih tanaman herbal serta pot yang sesuai, jangan lupa untuk menyiapkan bahan-bahan lain seperti tanah yang subur, pupuk, pengairan, dan tabung saluran pembuangan air. Diantara hal itu semua, saluran pembuangan air merupakan hal yang pokok karena tentunya Anda tak ingin ruangan dalam rumah Anda menjadi becek akibat air yang meluber dari pot tanaman tersebut.

Bila Anda memilih menanam tanaman herbal dalam pot, jangan lupa untuk melubangi pot tersebut di bagian bawah sebagai jalan keluarnya air yang berlebihan. Tanam tumbuhan herbal tersebut, kemudian tata dan sesuaikan agar terbentuk taman herbal mini yang terlihat harmonis di dalam ruangan.

Berbagai Jenis Tanaman Herbal Didalam Rumah – view 1

5. Beri label pada masing-masing pot sesuai dengan nama jenis tanaman herbal

Bila Anda termasuk pemula dalam hal menanam tumbuhan herbal, mungkin Anda masih kesulitan dalam membedakan antara jenis tanaman satu dengan tanaman yang lain. Maka, penting bagi Anda untuk memberi label nama pada masing-masing pot sesuai jenis tanaman herbal yang Anda tanam. Hal ini juga memudahkan Anda dalam melakukan perawatan karena setiap tumbuhan pastinya memiliki perawatan tersendiri.

Bila Anda tak memberi label pada pot tanaman teresbut, Anda mungkin akan sulit membedakan beberapa tanaman yang terlihat sangat mirip, misalnya tanaman Thai Basil dengan Genovese basil yang sangat mirip tapi berbeda. Label pada tanaman juga dapat diperlakukan sebagai salah satu dekorasi kebun tanaman herbal mini Anda.

6. Berhati-hatilah dengan hama yang mungkin menyerang

Untuk menghindarkan koleksi tanaman herbal Anda dari hama yang kerap menyerang, selalu perhatikan tanaman Anda setiap hari dan perhatikan tanda-tanda adanya serangan hama. Lihatlah apakah ada serangga atau infeksi jamur yang bersarang di tanaman tersebut. Hal ini bisa dilihat dari daun yang mudah layu dan menguning atau daun yang terdapat gigitan ulat. Selain itu, tumbuhan yang susah berkembang dan cenderung kerdil juga merupakan salah satu tanda tumbuhan herbal Anda telah terserang hama atau penyakit tumbuhan.

7. Lakukan perawatan rutin, tetap waspada, dan proaktif

Selalu perhatikan pertumbuhan tanaman Anda dan cek apakah tanaman herbal Anda tumbuh dengan baik dan sehat. Perhatikan bila tanaman mulai layu, daun-daun mulai rontok dan mengering, atau tanah yang terlau becek atau malah terlalu kering. Bila tanaman herbal Anda menujukkan gejala-gejala yang tak sehat, mungkin ada yang salah dengan cara perawatan Anda. Untuk itu, carilah tips dan referensi perawatan jenis tanaman herbal tertentu yang pastinya berbeda antara satu jenis tanaman dengan tanaman lain.

Anda dapat berkonsultasi dengan pemilik toko tanaman, ahli tanaman herbal, atau melalui artikel-artikel di internet.

Berbagai Jenis Tanaman Herbal Didalam Rumah – view 2

8. Buat catatan perkembangan tanaman herbal dari waktu ke waktu

Siapkan sebuah jurnal atau catatan kecil untuk mencatat setiap detail perkembangan tanaman herbal Anda. Setiap perubahan yang terjadi dari hari ke hari bisa Anda tuangkan dalam jurnal tersebut. selain itu, Anda bisa juga menuliskan jadwal perawatan tanaman herbal tersebut yang mencakup kapan tanaman tersebut harus disirami, diberi pupuk, dipangkas, atau diunduh hasilnya.

Proses seperti ini nampaknya terlihat menyerupai proses penelitian, namun mengamati dan mencatat setiap perubahan yang ada pada tanaman herbal di rumah Anda dapat dijadikan aktifitas yang sangat menyenangkan untuk mengusir kejemuan akan aktifitas harian.

Dengan mencatat semua detail perkembangan pada tanaman herbal Anda, Anda bisa tahu kapan harus memberi pupuk dan berapa takaran pupuk yang pas agar tanaman herbal dapat tumbuh dengan optimal.

Berbagai Jenis Tanaman Herbal Didalam Rumah – view 3

9. Pangkas tanaman herbal bila ukurannya sudah terlalu besar

Memangkas tanaman herbal yang telah tumbuh besar juga merupakan bagian dari perawatan tanaman itu sendiri. Bila tanaman herbal tumbuh terlalu besar, maka hal ini dapat mengganggu tanaman yang lain atau malah mengganggu dekorasi rumah Anda megingat tanaman ini dipelihara di dalam rumah. Pemangkasan tanaman herbal yang telah tumbuh terlalu menjulang ini juga bisa bermanfaat.

Daun-daun yang telah Anda pangkas bisa Anda keringkan dan digunakan sebagai obat-obatan herbal. Simpan dalam wadah tertutup dan Anda bisa mengambilnya bila sewaktu-waktu Anda memerlukan.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

0 Comments

Leave a Comment