Menanam Buah dan Sayur di Rumah pada Lahan yang Landai

kebun dirumah_1

Tips dan berbagai persiapan yang sebaiknya dilakukan sebelum dan saat akan menanami lahan yang miring dengan buah dan sayuran.

Menanam tanaman bunga, buah, dan tanaman lain di rumah pastinya cukup mudah, terutama jika tanaman ditanam pada lahan datar. Namun, apa jadinya jika tanaman – tanaman tersebut ditanam pada lahan yang landai atau miring? Tentu, proses penanaman dan perawatannya akan sedikit berbeda.

Lahan yang miring atau landai biasa ditemui di area sekitar rumah, biasanya di halaman belakang terutama jika kita tinggal di kawasan yang lereng atau berbukit – bukit. Area yang miring ini cenderung labil dan mudah longsor karena kondisi tanah yang mudah tergerus air, terutama di kala musim hujan. Air yang menuruni lahan ini akan membawa batuan dan tanah sehingga lahan semakin lama akan semakin tergerus.

Hal ini menjadikan tantangan tersendiri dalam menanam tanaman di lahan yang miring. Namun meski ada beberapa kesulitan dalam memanfaatkan lahan miring ini, jangan sampai hal ini menghalangi niat Anda. Sebab, lahan yang miring tetap potensial untuk dimanfaatkan, terutama bagi Anda yang hobi berkebun. Selain bisa memetik hasil panen sendiri, kegiatan ini juga bisa turut menyalurkan hobi Anda.

Kesulitan dalam menanam tanaman di lahan miring

Selain kondisi tanah yang labil, lahan yang miring juga memungkinkan ketidakmerataan intensitas cahaya matahari yang mengenai tiap tanaman. Oleh karena itu dalam menanam tanaman, terutama tanaman bunga dan buah, diperlukan strategi khusus sehingga tanaman yang ditanam bisa tetap tumbuh dengan optimal dengan hasil panen yang melimpah.

Agar tanaman sayur dan buah bisa tumbuh subur di lahan yang miring, setidaknya lakukan beberapa tahapan di bawah ini sebelum dan saat mulai menanam.

Pilih arah dan lokasi penanaman yang tepat

Sebelum mulai mempersiapkan dan mengolah lahan yang akan ditanam, pastikan dulu lokasi yang cocok untuk ditanami. Jika memungkinkan, pilih lahan yang berada di sisi selatan sehingga masing – masing tanaman bisa mendapatkan intensitas cahaya matahari yang merata tanpa terhalang bukit. Atau, Anda bisa memilih area mana yang banyak mendapat intensitas cahaya matahari di sekitar lahan miring tersebut.

Selain itu, pilih lahan miring dengan kemiringan yang cenderung setahap demi setahap, bukan lahan miring yang curam. Lahan miring yang bertahap tersebut bisa terbentuk secara alami atau bisa dibuat sendiri dengan teknik terasering. Hal – hal lebih lanjut mengenai teknik terasering akan dibahas di artikel selanjutnya.

kebun dirumah_2

Desain Kebun Berukuran Mungil disekitar Rumah

Pilih jenis tanaman buah dan sayur yang cocok

Tidak semua jenis buah dan sayur cocok ditanam di area yang tinggi di lahan yang miring. Biasanya, area yang tinggi cenderung memiliki suhu udara harian yang rendah, sehingga kondisi udara cukup dingin. Jenis tanaman sayur yang bisa ditanam di area seperti ini misalnya wortel, kol, kobis, atau kentang. Sedangkan buah yang cocok ditanam di area ini misalnya tomat, timun, strawberi, singkong, dll.

Perhatikan teknik penanaman tanaman buah dan sayur

Ketika menanam, Anda bisa melakukannya langsung pada lahan yang miring atau terlebih dahulu membuat gundukan atau petakan yang nantinya akan dijadikan area menanam. Anda bisa menerapkan teknik menanam dengan Raised beds yang dibuat di pinggir bukit atau lereng. Lahan ini cenderung lebih datar, sehingga mudah bagi kita untuk menanam, menjangkau, dan memanen hasil dari tanaman buah dan sayur. Selain itu, bisa juga Anda membuat semacam teras (terasering). Dengan menerapkan teknik tersebut, selain mempermudah akses kita dalam menjangkau tanaman, juga akan menghambat aliran air dari area yang lebih tinggi ke rendah, sehingga lapisan tanah tidak ikut terbawa oleh air dan menjadikan struktur tanah labil.

Perhatikan arah menanam tanaman

Dalam menanam tanaman, pastinya tanaman ditanam dalam satu baris yang urut dengan arah yang tepat. Sebab, arah penanaman tanaman ini akan mempengaruhi pertumbuhan buah dan sayur. Tanaman yang ditanam secara vertikal (dari atas ke bawah) cenderung tidak optimal karena struktur tanah yang labil, terutama jika teraliri air. Air tersebut akan membawa tanah dan nutrisinya hingga mengikis tanaman yang ada di barisan paling atas, kemudian aka merusak tanaman yang ada di bawahnya.

Untuk itu, usahakan agar posisi penanaman lurus secara horizontal di sepanjang lahan miring tersebut. Tanaman yang ditanam dalam baris yang tertata rapi akan membantu pengikisan tanah dari air yang mengalir karena akar tanaman ini mampu menahan laju air.

Atur tanaman berdasarkan tingginya atau besarnya

Besar atau tinggi tanaman juga mempengaruhi susunan tanaman dan hal ini perlu diperhatikan, terlebih jika Anda berniat menanam lebih dari satu jenis tanaman. Jenis tanaman yang lebih tinggi akan memblok atau menghalangi intensitas cahaya matahari ke tanaman yang lebih kecil. Maka, usahakan agar tanaman yang lebih tinggi tidak menghadap langsung ke arah matahari.

Misal jika area Anda menghadap ke arah selatan, sebaiknya Anda menanam tanaman yang berukuran tinggi di arah utara dari tanaman yang berukuran kecil. Atau, bisa juga Anda menempatkan tanaman yang berukuran kecil di posisi yang agak lebih tinggi dari tanaman berukuran besar.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment