Memiliki Ruang Laundry Sendiri, Mengapa Tidak?

ruang-laundry_1

Memilih desain, dekorasi, appliances, warna, dan pencahayaan untuk sebuah ruang laundry yang mungil nan kompak dirumah.

Mencuci merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh ibu rumah tangga. Mereka biasa melakukannya secara manual atau dengan mengandalkan mesin cuci. Yang pasti, saat mencuci ini tentunya para ibu membutuhkan ruang atau tempat khusus agar kegiatan mencuci bisa dilakukan dengan maksimal. Sayangnya, masih banyak ibu rumah tangga yang mencuci di halaman belakang rumah, terutama ketika mereka melakukan kegiatan ini secara manual. Halaman belakang rumah biasanya tidak tertutupi atap, sehingga memungkinkan paparan sinar matahari langsung. Tak heran, halaman belakang ini tak layak dijadikan tempat mencuci. Selain membuat si ibu tidak nyaman, air yang meluber dari cucian juga bisa menyebabkan genangan air di sekitarnya.

Selain halaman, lokasi yang biasanya digunakan untuk mencuci pakaian adalah kamar mandi. Mengingat kamar mandi ini merupakan area yang basah, wajar bila kegiatan yang berhubungan dengan air, seperti mencuci, dilakukan pula di sini. Tetapi, mencuci baju di kamar mandi juga merupakan cara yang tidak tepat. Sebab dengan mencuci baju di kamar mandi, kita menghalangi anggota keluarga lain yang akan menggunakan kamar mandi tersebut untuk keperluan lainnya, seperti mandi.

Jika hal ini juga terjadi pada Anda, tak ada jalan lain selain menyiapkan ruangan khusus untuk mencuci. Ruangan ini biasa disebut laundry room. Untuk membuat sebuah ruang laundry, tak perlu pusing. Cukup buat sebuah ruang yang mungil dan kompak yang lokasinya agak menjorok ke bagian belakang rumah. Namun karena ukurannya yang tidak begitu besar, otomatis tidak banyak hal yang bisa ditempatkan di sini. Maka, Anda perlu mendata barang – barang apa saja yang bisa dimasukkan di sini.

Tak hanya itu, Anda juga perlu memperhatikan detail lain, semisal pemilihan pencahayaan dan warna dinding yang tepat. Mau tau seperti apa desain ruang landry yang kecil namun fungsional dalam membantu Anda mencuci di rumah? Kali ini kita akan menghadirkan tips mendesain ruang laundry yang simple dan kompak.

1. Appliances

Untuk sebuah ruang laundry yang kecil, jangan tempatkan banyak appliances. Cukup tempatkan appliances yang signifikan, seperti mesin cuci, washer dan dryer (alat pengering) yang menyatu dalam satu unit, dengan desain yang minimalis. Untuk ukuran ruang laundry yang tidak begitu besar, pilih front-loading washer and dryer sebab dengan ukuran yang lebih kecil, unit tersebut adalah unit yang paling pas untuk ditempatkan di area yang tidak luas. Atau, Anda bisa mendapatkan opsi jenis washer and dryer yang lain yang memiliki dual-purpose. Hal ini akan membuat unit tersebut lebih praktis dan fungsional.

2. Sediakan alat dan bahan pendukung kegiatan mencuci

Kadang kala, mungkin Anda perlu mencuci pakaian tertentu secara manual. Maka, ada peralatan tambahan yang mesti disediakan, misalnya ember, sikat baju berbagai ukuran, sabun, deterjen, bleaching, pemutih, dan pewangi pakaian. Untuk itu, selalu sediakan alat dan bahan – bahan tersebut dan pastikan jangan sampai habis. Juga, sediakan hanger, jepitan baju, maupun tali yang bisa bermanfaat untuk menjemur pakaian selesai dicuci.

ruang-laundry_2

Desain Ruang Laundry

3. Lemari penyimpanan dan tempat menggantung baju

Mengingat ukuran laundry room yang kecil, manfaatkan area dinding semaksimal mungkin. Anda bisa menggunakannya sebagai media penyimpanan dengan menempatkan lemari dinding (closet). Jangan lupa, pasangkan beberapa cantelan baju untuk menggantung kantong – kantong berisi pakaian kotor sebelum dicuci. Sedangkan untuk menggantung baju yang selesai dicuci dan masih belum kering secara sempurna, Anda bisa membuat semacam tali jemuran dalam ruangan ini.

Tali jemuran ini digunakan untuk menggantung pakaian yang masih basah atau setengah kering, terutama di kala cuaca di luar ruangan sedang hujan. Jika dirasa keberadaan tali jemuran dalam ruangan laundry cukup merepotkan, sebagai gantinya Anda bisa menempatkan rak pengering untuk menggantung baju yang masih basah.

4. Warna dan Pencahayaan

Mengingat ukuran ruang laundry yang tak seberapa luas, Anda perlu berhati – hati dalam pemilihan warna dan dan pencahayaan. Jangan sampai kedua poin tersebut justru menciptakan suasana ruangan yang temaram yang akhirnya malah membuat ruangan nampak sempit. Dalam pemilihan warna, jangan pilih warna gelap atau mencolok seperti merah, oranye, atau ungu. Usahakan pilih warna yang bisa menimbulkan kesan terang dan luas pada ruangan yang kecil, misalnya warna biru muda, krem, hijau muda, atau kuning muda. Jangan beri banyak ornamen dan hiasan. Biarkan ruangan polos apa adanya.

Untuk masalah pencahayaan, usahakan agar cahaya yang ditempatkan di sini maksimal. Ruang laundry biasanya ditempatkan agak ke belakang dan posisinya di sudut ruangan. Posisi tersebut membuat cahaya matahari sulit untuk masuk ke dalam, sehingga menjadikan ruangan ini minim intensitas penyinaran matahari. Maka, diperlukan lampu dengan watt yang cukup besar dan nyala yang terang untuk membantu Anda dalam mencuci. Atau, Anda bisa memilih lampu LED, di mana dengan watt yang kecil, Anda bisa mendapatkan nyala lampu yang maksimal. Bila perlu, instal recessed lighting untuk pencahayaan tambahan.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

1 Comment

  1. Ini di yang lagi saya cari cari, saya berencana membuat ruang khusus untuk mencuci karena selama ini masih jadi satu dengan dapur. Kadang jika dapur yang kecil dijadikan satu dengan tempat laundry, kelihatannya kurang sedap dan berentakan.

    Terima kasih atas Tipsnya pak,..

Leave a Comment