Memilih Antara Sofa Kulit Asli atau Kulit Tiruan?

Panduan bagi Anda para konsumen sebelum memutuskan membeli sofa berbahan dasar kulit asli atau kulit tiruan.

Apa yang ada di pikiran Anda ketika membayangkan benda atau furniture berbahan dasar kulit? Tentu kesan bagus, awet, elegan, dan mahal yang ada di benak Anda. Hal tersebut memang anggapan yang sering kita jumpai, meskipun tidak selalu benar.

Furniture berbahan dasar kulit masih menjadi Primadona di kalangan atas dikarenakan adanya anggapan bahwa bahan dasar kulit lebih awet dan terkesan eksklusif. Hal ini karena kita semua sepakat bahwa furniture berbahan dasar kulit memang cukup mahal dan pembutannya memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga tidak mengherankan bahwa kualitas yang ditawarkan tentu di atas rata-rata.

Salah satu furniture yang kerap kali menggunakan bahan dasar kulit yakni sofa. Sofa sering kali didesain khusus dengan bahan yang terbuat dari kulit agar terlihat menawan dan menambah kesan eksklusifitas ruangan Anda. Namun, dikarenakan harganya dan perawatannya yang cukup mahal, orang-orang mungkin masih harus berfikir ulang sebelum membelinya.

Sofa Bergaya Modern Yang Terbuat Dari Kulit Asli (Leather Sofa)

Beberapa orang beralih dengan membeli sofa bahan lain, namun beberapa orang masih tetap bertahan untuk membeli sofa berbahan dasar kulit. Dengan budget yang minim, mereka sering mengakalinya dengan membeli sofa berbahan dasar kulit imitasi.

Meskipun sofa kulit imitasi banyak dinikmati pembeli karena kesannya yang elegan dengan harga yang lebih murah dari kulit asli, namun masih ada segelintir orang yang tetap menggunakan sofa kulit asli. Mereka tahu bahwa sofa kulit asli tentu harganya lebih mahal dan perawatannya akan memakan biaya yang besar, tapi toh mereka tetap membelinya.

Bagaimana dengan Anda? Sofa kulit asli atau sofa kulit imitasi yang Anda pilih? Untuk meyakinkan pilihan Anda, berikut ini informasi penting yang dapat dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli sofa kulit asli atau sofa kulit buatan (imitasi).

Pengertian Sofa Kulit Imitasi

Meskipun namanya “imitasi”, sesungguhnya sofa jenis ini tidaklah 100 % menggunakan kulit imitasi. Sofa kulit imitasi ada yang terbuat dari lembaran-lembaran kulit yang disatukan dengan zat kimia polyurethane. Sedangkan pada bagian belakang atau punggung sofa, biasanya masih terbuat dari kulit asli. Maka dari itu, dalam bahasa Inggris, sofa ini dikenal dengan nama “Bonded Leather Sofa” atau sofa yang terbuat dari kulit yang diikat jadi satu.

Gambar Modern Sofa Yang Berbahan Dasar Kulit Sintetis atau Imitasi

Ada juga tipe sofa kulit yang serupa dengan ini, yakni “bycast leather sofa“, yakni lembaran-lembaran kulit yang dilapisi dengan polyurethane dan digunakan sebagai bahan utama pembuat sofa. Untuk menghindari kesalahpahaman dan keragu-raguan akan kualitas sofa kulit imitasi, banyak perusahaan furniture menggunakan istilah “fabric-covered furniture”.

Sejarah Sofa Kulit Imitasi

Meskipun Sofa kulit imitasi telah ada beberapa tahun yang lalu, namun sofa tipe ini mampu merajai pasaran furniture baru di tahun 2007 an. Meskipun pada awalnya para produsen masih merasa ragu untuk memasarkan produk satu ini dikarenakan adanya kesalahpahaman tentang arti kata “bonded leather sofa”, namun setelah dilakukan survey, hasil yang didapat cukup mencengangkan. Konsumen masih banyak yang tetap tertarik dengan sofa tipe ini. Dengan harga yang dijual rata-rata 2/3 dari harga sofa kulit asli, sofa jenis ini pun akhirnya mulai dilirik konsumen kelas menengah.

Bahan Pertimbangan Sebelum Membeli Sofa Kulit Imitasi

Meskipun tidak dipungkiri bahwa sofa kulit asli masih lebih baik dari segi kualitas dan gengsinya, namun setidaknya masih ada poin plus yang ditawarkan sofa kulit imitasi. Selain harganya yang lebih miring, sofa jenis ini dibuat retailer atau manufaktur untuk mendaur ulang lembaran-lembaran atau potongan-potongan kulit sisa dari pembuatan sofa kulit asli. Jadi secara tidak langsung, dengan membeli sofa tipe ini, kita turut memanfaatkan bahan hasil daur ulang.

Untuk masalah keawetan, sofa kulit asli tentu lebih baik. Saat sofa jenis ini tergores, maka bekas goresan hanya akan terlihat garis-garis. Tapi bila sofa kulit imitasi tergores, maka permukaan polyurethane akan robek dan bagian dalam sofa yang biasanya berwarna berbeda akan menyembul dan terlihat mencolok dari luar. Sungguh pemandangan yang kurang sedap untuk interior ruangan Anda.

Kesimpulan

Sudah sangat jelas bahwa sofa kulit imitasi kualitasnya tidak semahal dan seawet sofa kulit asli, namun sofa kulit imitasi masih memiliki pangsa pasarnya tersendiri yang cukup besar. Selalu ada kelebihan dan kekurangan yang menyertai setiap tipe sofa. Bila Anda lebih tertarik pada sofa kulit imitasi karena harganya yang lebih miring, konsekuensinya yakni sofa akan lebih cepat rusak daripada yang terbuat dari kulit asli. Namun, bila Anda ingin membeli sofa kulit asli, Anda harus bersiap-siap untuk menyediakan budget yang lebih besar. Jadi, sofa kulit tipe mana yang akan Anda pilih?

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment