Membuat Kamar Tidur yang Nyaman untuk Lansia

kamar_tidur_lansia_1

Desain interior kamar tidur yang nyaman untuk lansia dengan memperhatikan aspek – aspek ergonomis guna mempermudah mereka dalam beraktifitas.

Dalam mendesain sebuah rumah bagi lansia, hal ini tidak terlepas dari desain kamar tidur khusus untuk mereka. Mengingat beberapa lansia mengalami keterbatasan dalam beraktifitas, dibutuhkan sebuah desain kamar tidur yang bisa membantu mempermudah aktifitas mereka. Maka dari itu, diperlukan desain kamar tidur yang ergonomis untuk lansia, dengan menghadirkan dekorasi, furnitur, dan aksesoris yang tidak membatasi gerak mereka.

Desain interior kamar tidur lansia tidak harus menyerupai ruangan di rumah sakit, di mana semua sudut harus terlihat steril. Yang pasti, aspek kenyamanan, keamanan, dan perasaan familiar yang lebih penting untuk dihadirkan pada kamar tidur lansia. Tips di bawah ini hadir untuk membantu Anda mewujudkan kamar tidur untuk lansia.

Lokasi kamar tidur lansia yang baik

Lokasi kamar tidur lansia sebaiknya di lantai bawah. Jika lokasi kamar tidur manula terpaksa berada di lantai atas, pasang chair lift untuk menghindari agar manula tidak jatuh saat naik turun tangga.

Demi keamanan, lokasi kamar tidur lansia harus dipertimbangkan dengan matang. Pintu kamar lansia ini pun harus dibuat cukup lebar, sekitar 30 – 32 inchi atau sekitar 75 hingga 80 cm, yang memungkinkan kursi roda dapat keluar masuk dengan mudah. Pilih pegangan pintu lever-style yang memungkinkan tangan yang lemah dapat menggerakkannya.

Lalu, kamar tidur lansia tersebut perlu dilengkapi kamar mandi khusus lansia, yakni en-suite bathroom dengan dudukan toilet yang ditinggikan serta pegangan safety grip bars yang dipasang di dekatnya. Untuk pencahayaan kamar lansia, pilih nyala lampu yang subdued namun cukup terang di sepanjang koridor kamar dan kamar mandi, sehingga manula bisa beraktifitas di malam hari.

Pemilihin warna kamar tidur dan tempat tidur yang cocok untuk lansia

Warna kamar tidur untuk lansia haruslah dipilih dari warna yang bisa menciptakan atmosfer hangat dan mengundang. Warna – warna seperti pink pucat atau marigold, hingga warna – warna yang membumi, misal cokelat pastel atau hijau pandan, bisa digunakan. Untuk menghadirkan aksen warna ini, Anda bisa melakukan kombinasi antara sprei, selimut, dan bantal di tempat tidur, dengan  kain yang digunakan sebagai upholstery dan window coverings, seperti tirai atau gorden.

Pada tempat tidur, hadirkan beberapa lembar selimut tipis namun tetap hangat untuk digunakan. Hindari penggunaan comforter yang tebal dan cukup berat, dan penggunaan bantal yang berlebihan. Sebisa mungkin, buat tempat tidur lansia senyaman mungkin tanpa banyak benda ditempatkan di atasnya.

kamar_tidur_lansia_2

Desain Interior Kamar Tidur Untuk Lansia

Gunakan furnitur praktis untuk kamar lansia

Tempat tidur dan matras sebaiknya dibuat dengan ketinggian selutut lansia. Untuk meningkatkan keamanan tempat tidur, tak ada salahnya memasang moveable railings di kedua sisi tempat tidur. Lalu, di samping tempat tidur, letakkan nightstand kecil yang bisa dijangkau oleh manula, meski ia tengah duduk di tempat tidur atau di kursi rodanya. Juga, tambahkan lampu meja dengan dimmer yang mudah dioperasikan.

Furnitur untuk lansia, terutama kursi, bangku, atau sofa penting untuk dihadirkan pada kamar tidur lansia yang memungkinkan mereka merapikan diri di depan cermin. Furnitur tersebut haruslah cukup kuat, mantap, dan tak mudah goyang, sehingga lansia bisa duduk tanpa takut terjungkal.

Selain itu, upholstery juga harus mudah dibersihkan dan tahan terhadap pembersihan atau pencucian berkali – kali. Juga, posisnya terlalu rendah, sehingga lansia harus jongkok atau merunduk terlalu ke bawah jika akan duduk, dan hal ini tentunya akan menyulitkan lansia untuk berdiri kembali. Lebih baik furnitur dibuat cukup tinggi, namun masih dalam batas jangkauannya. Selain itu, pada sofa atau kursi, harus ada lengan kursi untuk membantu lansia berdiri dari tempat duduknya.

Lantai pada kamar tidur lansia

Untuk lantai di kamar tidur lansia, gunakan bahan keramik atau ubin biasa yang tidak terlalu licin dan mudah dibersihkan, lalu lapisi dengan karpet wall-to-wall yang tak terlalu tebal, permukannya halus, dengan padding yang kuat di bawahnya. Karpet juga harus memungkinkan kursi roda untuk melewatinya dan memudahkan mobilitas lansia. Hindari penggunaan karpet potongan yang mudah tergelincir kala diinjak. Selain itu, pastikan ujung karpet tidak tergulung keluar, yang bisa menyebabkan tersandung.

Alat komunikasi

Tidak ada salahnya Anda menempatkan alat komunikasi di kamar tidur lansia, misalnya berupa telepon rumah dengan tombol yang cukup besar untuk digunakan jika sewaktu – waktu lansia ingin menelepon seseorang.

Pasang juga perangkat CCTV untuk memantau keadaan manula, terutama manula yang sudah tidak bisa beranjak dari tempat tidur. Jika Anda tak ingin menyediakan telefon atau CCTV, sebagai alternatif, bekali manula dengan intercom, remote, atau alarm yang akan menyala jika manula membutuhkan bantuan.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment