Membuat Ayunan atau Buaian di Antara Dua Pohon

ayunan_buaian_hammock_1

Bagaimana membuat ayunan atau buaian (hammock) untuk berbaring dan menikmati pemandangan di teras rumah, di taman, atau di halaman belakang rumah.

Sebuah ayunan atau buaian (hammock) yang terpasang berayun di antara dua pohon adalah spot yang paling nikmat untuk menikmati udara sore hari di taman, di teras rumah, atau di halaman bekalang rumah, terlebih jika halaman belakang rumah tersebut langsung menghadap ke arah pemandangan alam yang memukau.

Namun untuk memasang ayunan atau buaian di antara dua pohon, ada hal yang mesti diperhatikan agar buaian bisa terikat dengan kuat dan aman, dan tidak mudah terbalik saat Anda berbaring di atasnya. Untuk membuat buaian yang kuat, diperlukan hardware yang baik, sekaligus pemasangan buaian yang benar, yang akan dijabarkan berikut ini.

Perangkat utama pada buaian: tali

Tali untuk buaian bisa merupakan tali buatan tangan, atau tali yang dibuat secara pabrikan. Tali buaian alami biasa dibuat dari serat alami dan berwarna kecoklatan, namun untuk tali buaian sintetis, yang terbuat dari nilon atau polypropylene. Tali nylon mampu meregang seperti karet saat mendapat tekanan, peregangannya bisa mencapai 40 persen panjangnya, tergantung dari beban yang menimpanya.Untuk tali buaian natural, biasanya cenderung lebih mudah mengembang saat sedikit basah, karena tali ini menyerap air.

Selain lentur, tali juga harus fleksibel serta mudah diikat pada batang pohon. Di samping itu, tali juga harus kuat dalam menopang tubuh kita. Untuk mendapatkan tali buaian yang kuat, Anda bisa membuat kepang dari dua tali, lali dianyam hingga menjadi buaian. Usahakan tidak terlalu kencang saat mengepang tali, agar struktur lebih lentur dan fleksibel.

Cara memasang buaian yang benar

  • Pilih dua buah pohon yang kuat yang jaraknya +- 2 meter

Cari dua buah pohon yang batangnya cukup kuat, tegap, dan tidak mudah doyong. Jarak antara dua pohon tersebut bisa sekitar 2 meter atau lebih, namun perlu menyesuaikan tinggi Anda, sehingga Anda merasa nyaman ketika berbaring di buaian yang terpasang pada dua pohon tersebut. Selain itu, pastikan jarak antara dua pohon tersebut adalah area yang aman, tidak ditumbuhi banyak tanaman liar atau rumput ilalang, dan tidak banyak bebatuan.

Jika ditemukan masih terdapat rumput liar, Anda bisa menguranginya. Tak perlu menghabiskannya sama sekali, cukup potong panjangnya agar tak terlalu mengganggu ketika Anda berbaring di atasny. Namun jika terdapat batu kerikil atau batu – batu besar atau batu kecil yang runcing, pindahkan batu tersebut dari area itu untuk mencegah Anda terluka terkena batu saat terjatuh dari buaian.

ayunan_buaian_hammock_2

Buaian atau Ayunan yang Dibuat Pada Batang Pohon

  • Buat lubang pada kedua buah pohon yang berhadapan

 Buat lubang sebagai tempat untuk memasang perangkat buaian. Lubang harus dibuat ke sisi di mana buaian akan dipasang. Pastikan ketinggian lubang yang ada di pohon yang satu berhadapan dengan lubang yang ada di pohon satunya, dengan kata lain, ketinggian masing – masing lubang relatif sama, sehingga Anda buaian akan seimbang dan tidak akan terbelit ke samping saat digunakan untuk berbaring. Usahakan lubang cukup dalam, namun jangan sampai menembus hingga ke sisi pohon yang satunya.

  • Pasang hook atau sangkutan/cantelan pada lubang yang sudah disiapkan

Pada lubang yang sudah dipersiapkan di masing – masing pohon, pasang gantungan atau sangkutan dan pastikan sangkutan tersebut terpasang dengan erat dan kuat pada batang pohon.

  • Pasang cantelan berbentuk huruf S ( S-hook) pada buaian

Pada buaian yang sudah selesai dianyam atau buaian yang sudah siap jadi, tambahkan cantelan berbentuk S di tiap ujungnya. Cantelan ini akan digunakan untuk mengaitkan buaian ke sangkutan yang ada di pohon.

  • Pasang buaian pada sangkutan yang ada di masing – masing pohon

 Setelah cantelan berbentuk S sudah terpasang pada kedua ujung buaian, Anda bisa langsung memasangnya pada hook atau sangkutan yang ada di masing – masing pohon. Pasang ujung buaian di salah satu pohon, dan ujung lain di pohon satunya. Pastikan jumlah untaian tali antara satu ujung dan ujung lainnya seimbang. Jika terdapat ujung tali yang berlebih, potong dengan menggunakan cutter.

Setelah buaian terpasang dengan sempurna, cobalah untuk berbaring di atasnya. Jika dirasa masih terlalu renggang, Anda bisa mengurai talinya agar lebih kendur. Dan sebaliknya, jika buaian terlalu kendur hingga membuat tubuh Anda hampir menyentuh tanah saat berbaring di atasnya, maka kencangkan tali dengan memperpendek ukurannya.

Penting untuk diingat bahwa Anda tidak memasang buaian di area yang dekat air,misal dekat kolam renang, parit, selokan, dsb guna menghindari Anda jatuh ke air saat buaian dalam keadaan tak seimbang hingga terpilin ke samping dan mengakibatkan Anda terjatuh.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment