Membersihkan Rumah dari Abu Vulkanik – Bagian 1 (Eksterior)

abu vulkanik_1

Tips, persiapan, dan hal – hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan bagian luar rumah, termasuk atap, teras, halaman, dan jalanan dari abu vulkanik.

Beberapa hari yang lalu, bencana erupsi terjadi di gunung kelud yang mengakibatkan beberapa kawasan di pulau Jawa tertutupi abu. Beberapa bulan sebelumnya, bencana serupa juga terjadi di gunung Sinabung dengan efek yang sama, yakni menyebarkan abu vulkanik ke seluruh wilayah di sekitarnya. Kini, kedua gunung tersebut nampak menunjukkan aktifitas yang mereda. Hal ini menandakan bahwa ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti kita tangani selepas erupsi ini, salah satunya yakni membersihkan seluruh isi rumah dari abu vulkanik.

Dampak dari abu vulkanik yang mengenai bangunan bervariasi, sesuai dengan ketebalan atau kepekatan abu vulkanik yang menimpa bangunan. Yang pasti saat hujan abu terjadi, atap rumah, bagian luar rumah, serta beberapa elemen eksterior lain adalah beberapa hal yang paling parah terkena dampaknya. Tak jarang, sering didapati rumah yang atapnya runtuh akibat ketidakmampuan menampung abu vulkanik. Untuk itu, atap rumah ini mesti diberi perhatian dan didahulukan, terutama ketika memasuki proses pembersihan paska hujan abu vulkanik. Maka kali ini, kita akan berfokus terlebih dahulu pada tips membersihkan bagian luar rumah (eksterior) dari abu vulkanik.

Membersihkan atap pasca erupsi

1. Berkoordinasilah dengan masyarakat atau tetangga sekitar

Dalam melakukan pembersihan lingkungan luar rumah, ada baiknya Anda menjalin koordinasi dan komunikasi dengan tetangga sekitar. Usahakan proses pembersihan bisa dilakukan bersama – sama secara serentak. Mulailah dari bagian atap, kemudian baru ke bagian – bagian di bawahnya.

2. Gunakan masker dan kacamata saat membersihkan abu vulkanik

Mengingat abu vulkanik terdiri dari material – material kecil yang cukup tajam, sebaiknya lindungi diri Anda dengan selalu mengenakan masker saat membersihkan atap. Akan lebih baik jika Anda juga menggunakan kacamata untuk melindungi mata Anda dari debu dan partikel halus dari abu vulkanik yang bisa mencederai mata.

3. Tutup semua jendela, pintu, dan lubang – lubang yang menghubungkan bagian luar dan dalam rumah

Dalam membersihkan bagian eksterior rumah dari abu vulkanik, ada baiknya Anda menutup semua akses yang memungkinkan debu bisa memasuki bagian dalam rumah. Dengan menutup semua pintu, lubang, jendela, hingga sela – selanya, maka Anda bisa berkonsentrasi dalam membersihkan bagian luar rumah sebelum fokus membersihkan bagian dalam rumah.

4. Perhatikan kemiringan atap dan spot – spot yang menjadi area penumpukan abu vulkanik

Saat berada di atap, kita tentu bisa melihat spot atau sudut mana yang menjadi tempat penumpukan abu vulkanik. Jika sudah ketemu, maka berfokuslah pada area tersebut.

5. Gunakan peralatan yang memadai

Membersihkan abu vulkanik pada atap tentunya tidak mudah dan memerlukan peralatan khusus. Namun salah satu peralatan yang wajib Anda gunakan yakni sapu. Usahakan pilih sapu ijuk dengan gagang yang kecil untuk menjangkau sudut – sudut yang dekat, dan gunakan sapu ijuk dengan gagang yang panjang untuk menjangkau area yang lumayan jauh. Sapu ijuk lebih direkomendasikan ketimbang sapu lidi karena lebih mudah dalam mengumpulkan abu vulkanik. Selain itu, sapu ijuk lebih kuat dan tidak mudah patah, sementara sapu lidi cenderung mudah patah ketika digunakan untuk membersihkan abu vulkanik.

6. Semprotkan sedikit air pada abu vulkanik yang tebal

Jika abu vulkanik masih dalam kondisi kering, biasanya akan mudah terbang kemana – mana ketika dibersihkan. Untuk itu, sebaiknya basahi sedikit abu vulkanik untuk mencegah agar partikelnya tidak berhamburan ke udara hingga memburamkan pandangan. Namun, pastikan Anda tidak memberi terlalu banyak air, sebab air ini akan membuat abu vulkanik nampak seperti tanah liat yang pekat, dan akan semakin sulit untuk dipindahkan. Tak hanya itu, air juga akan menambah massa abu vulkanik, sehingga atap akan semakin terbebani hingga berpotensi mengakibatkan keruntuhan.

7. Tampung abu vulkanik dalam kantong – kantong sebelum ditempatkan di tempat penampungan

Setelah abu vulkanik selesai dikumpulkan, masukkan ke dalam kantung – kantung sebelum diangkut ke tempat penampungan.

abu vulkanik_2

Proses Pembersihan Abu Vulkanik di Jalanan

Membersihkan abu vulkanik yang ada di teras, halaman, dan jalanan

1. Gunakan selang untuk mengairi teras/halaman/jalan yang tertutupi abu vulkanik

Untuk menghilangkan abu vulkanik yang ada di teras atau di halaman, ada dua cara yang bisa ditempuh. Yakni ketika abu masih kering, Anda bisa langsung mengumpulkan abu ke dalam kantong – kantong dengan alat pengeruk. Namun jika kondisi abu sudah basah, entah karena hujan atau karena genangan air, sebaiknya siram terus tumpukan abu tersebut dengan air yang disalurkan dari selang. Hal ini guna mengurangi kepekatan abu ini. Biarkan abu bercampur dengan air dan menjadi sangat encer, lalu arahkan alirannya keluar rumah.

Pastikan bahwa aliran air bercampur abu ini mengalir ke saluran yang sudah ditentukan, dengan berkoordinasi dengan tetangga sekitar. Jangan alirkan ke saluran pipa / drainase. Sebab, endapan abu vulkanik ini bisa menghambat air untuk mengalir dengan lancar.

2. Berhati – hatilah saat berjalan di atas permukaan teras/halaman/jalan paska dibersihkan

Campuran dari air dan abu vulkanik ini bisa sangat licin dan mengakibatkan kita mudah terpeleset. Ban kendaraan pun juga mudah selip dan tergelincir bila melewati permukaan ini. Untuk itu, berhati – hatilah saat berjalan di atas permukaan ini dan gunakan alas kaki yang alasnya bergerigi / tidak halus untuk menapaki jalanan.

Selamat mencoba πŸ™‚

..

architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

0 Comments

Leave a Comment