Memanfaatkan Serambi atau Foyer, Sudut Di Balik Pintu yang Nyaris Terlupakan

foyer_1

Desain serambi atau foyer yang minimalis, modern, fungsional namun tetap eye-catching dengan bantuan pencahayaan, meja, dan sentuhan dekoratif lain.

Serambi atau foyer adalah area indoor yang lokasinya tepat di dekat pintu masuk. Area ini biasanya menjadi area untuk menyambut tamu sebelum mereka diantar ke ruang tamu. Foyer atau serambi memang hanya berupa sudut kecil dan kerap menjadi area persinggahan biasa, sehingga tak banyak yang menaruh perhatian pada sudut ini. Padahal, semestinya kita memberikan sedikit perhatian, atau penekanan di bagian ini, mengingat area ini merupakan area yang pertama kali dilalui ketika tamu masuk ke dalam rumah.

Split-foyer

Split-foyer adalah serambi kecil yang tepat berada dekat dengan pintu depan, di mana area ini adalah area persinggahan sementara yang menghubungkan tangga ke atas dan tangga ke bawah. Model serambi split-foyer atau split-entry ini biasa ditemui di rumah atau bangunan vertikal, misalnya asrama, apartemen, atau townhouse. Cukup sulit dalam mendesain dan menata serambi model ini, karena ukurannya yang sangat kecil, tidak ada titik fokal, dan kerap dibiarkan kosong begitu saja.

Berniat memberi perhatian lebih pada serambi? Intip tips memanfaatkan serambi atau foyer di rumah berikut ini.

1. Rapikan serambi terlebih dahulu

Sebelum masuk ke tahap lebih lanjut, pertama rapikan serambi terlebih dahulu. Hilangkan atau pindahkan benda – benda yang mengakibatkan tampilan serambi menjadi kusut. Kita kerap menaruh beberapa benda di sini area ini, misalnya rak sepatu, meja kecil, tempat majalah, tempat payung, dll. Coba Anda ambil semua benda tersebut sebelum Anda menata ulang serambi.

2. Cat dinding serambi dengan warna yang muted

Warna – warna yang muted atau monokrom bisa Anda pilih untuk warna dinding serambi. Anda bisa juga memilih warna yang berkomplemen dengan ruangan lain yang lokasinya paling berdekatan dengan serambi ini, sehingga tercipta transisi warna yang tak terlalu mencolok antara satu ruangan dengan ruangan yang lain. Pastikan area ini tetap kalem dan jangan terlalu menonjol. Mengingat serambi merupakan area penentu yang mengatur tone ruangan – ruangan lainnya, maka usahakan antara serambi dan ruangan – ruangan lain terdapat kesamaan tone demi menciptakan konsistensi dalam rumah.

3. Tempatkan furnitur vertikal untuk serambi

Anda bisa menempatkan furnitur untuk serambi yang bentuknya memanjang ke atas atau furnitur vertikal. Cara ini cukup tepat dalam mengisi kekosongan ruangan, terutama area dinding dari lantai hingga langit – langit. Cara ini juga baik untuk ditempatkan pada serambi dengan luas yang terbatas. Misalnya, Anda bisa memilih rak yang tinggi yang bisa Anda gunakan untuk tempat meletakkan tanaman dalam pot, boks wadah kunci, topi, atau sekedar vas bunga dan aksesoris lain. Di samping itu, Anda bisa menempatkan rak atau gantungan untuk menggantung jaket, jas hujan, topi, atau payung. Anda bisa menempatkan rak sepatu di area ini, namun pastikan agar keberadaan sepatu tertata rapi.

Selain rak, furnitur vertikal lain yang bisa Anda pilih adalah meja kecil dengan kaki yang panjang dan dimensi yang menyesuaikan ukuran serambi. Fungsikan meja ini untuk meletakkan kunci, majalah, frame foto, serta tambahkan vas bunga di tengahnya agar terlihat lebih indah.

4. Pajang lukisan, karya seni, atau cermin yang digantung di dinding

Agar serambi tak terlihat membosankan, mungkin Anda memerlukan sesuatu untuk membuat serambi terlihat menarik dan eye-catching, salah satunya yakni dengan menambahkan lukisan atau karya seni yang dipajang di dinding. Lukisan bergaya urban bertema pop art mungkin bisa Anda pilih.

Di samping memajang karya seni, bisa juga Anda menempatkan cermin dengan frame yang unik dan dihiasi ukiran. Meletakkan cermin di kanan atau kiri serambi memungkinkan kita untuk merapikan diri dan melihat tampilan diri kita secara penuh sebelum melangkahkan kaki kita keluar.

foyer_2

Desain Interior Ruang Serambi atau Foyer

5. Tambahkan pencahayaan

Serambi tak akan lagi menjadi sudut remang – remang yang tak menarik jika Anda menambahkan lampu atau pencahayaan di sini. Ada beragam pencahayaan pada serambi yang pas untuk melengkapi serambi di rumah Anda, misalnya wall sconces yang diletakkan di dinding. Namun jika Anda lebih ingin untuk menonjolkan kesan vertikal, tambahkan kandelar tipe low-hanging. Sementara bagi Anda yang lebih menyukai kesan akrab dan hangat di area serambi, pastikan Anda memilih lampu meja atau floor lamp.

6. Tambahkan karpet atau kesetan pada lantainya

Di rumah – rumah di Asia terutama di Indonesia, kita masih kerap menemukan rumah yang mengharuskan kita melepas alas kaki sebelum memasukinya. Maka, penting untuk menghadirkan kesetan tepat di area serambi yang langsung berdekatan dengan pintu masuk. Kesetan ini guna memastikan agar kaki kita atau kaki tamu tetap bersih sebelum menginjak rumah. Kini tersedia berbagai macam model, bahan, bentuk, dan warna kesetan yang bervariasi sehingga Anda bisa memilih model kesetan mana yang paling sesuai dengan konsep desain serambi Anda.

Anda bisa juga menambahkan karpet di area ini agar kita lebih nyaman dalam menginjakkan kaki di area ini. Akan lebih baik untuk memilih karpet pada serambi yang halus dan nyaman diinjak, serta memiliki warna dengan tone gelap, misal biru tua, hijau tua, atau cokelat gelap.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

1 Comment

  1. penggunaan yang terlupakan

Leave a Comment