Krampon House: Hunian Unik di Atas Lahan Berbatu Karya Shogo Aratani

Krampon-by-Shogo-Aratani_3

Review tentang desain arsitektur Krampon House, yakni sebuah hunian unik yang dibangun di atas lahan berbatu di daerah Hyogo, Jepang karya Shogo Aratani.

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah rumah bisa berdiri tegak di atas lahan yang sepenuhnya terdiri atas batuan? Tentu hal ini agak sulit diwujudkan karena lahan berbatu cenderung kurang stabil. Namun di tangan arsitek asal Jepang, Shogo Aratani, hal tersebut mungkin saja bisa terwujud, seperti pada desain Krampon House berikut ini.

Krampon house merupakan rumah yang dibangun oleh Shogo Aratani di atas lahan berbatu yang miring dan curam di daerah Hyogo. Rumah ini dijuluki Krampon atau Crampon berkat adanya level yang seakan – akan ‘menancap’ ke dalam tanah di mana dan berfungsi sebagai jalan pintas yang mempemudah kita menuju ke level rumah yang berada di atas tebing berbatu.

Deskripsi singkat proyek Krampon House

Lokasi : Hyogo, Jepang
Fungsi : Tempat tinggal pribadi
Struktur : Timber frame
Luas Total Area : 360,35 M2
Luas Bangunan : 104,53 M2
Luas Lantai Keseluruhan: 136,65 M2 (lantai pertama 85,05 M2 dan lantai kedua 52,60 M2)
Teknisi struktur : S3 Assosiates Inc.
Kontraktor : Amerikaya Co.,Ltd

Krampon-by-Shogo-Aratani_2

Desain Eksterior Krampon House – view 2

Bangunan terbagi ke dalam 3 blok dengan 2 level dengan yang berbeda

Krampon house ini merupakan rumah dengan dua lantai yang berdiri di lahan yang berbatu dengan kemiringan lahan yang tidak sama, di mana salah satu area lebih tinggi sementara area lainnya lebih rendah. Untuk mensiasatinya, sang arsitek membagi – bagi bangunan rumah ke dalam beberapa blok yang saling berhimpitan dengan menyesuaikan kemiringan lahan berbatu ini, seperti yang terlihat dari foto – foto hasil jepretan fotografer Yutaka Kinumaki.

Sebuah blok disisipkan di area yang landai dengan ketinggian yang sejajar dengan bagian tertinggi dari tebing ini agar didapatkan area yang datar. Selain itu, keberadaan blok sisipan itu untuk mempermudah pembangunan – pembangunan blok atau bagian rumah yang ada di atasnya. Di atas blok tersebut, dibangun sebuah blok lagi. Sehingga secara keseluruhan, ada 3 blok yang dibangun dalam satu area ini.Masing – masing blok dibangun secara berjajar dan harmoni, sehingga terlihat menyatu. Juga, keberadaan masing – masing blok ini disesuaikan dengan kontur lahan tebing yang curam dan berbatu.

Krampon-by-Shogo-Aratani_14

Desain Interior Krampon House – view 1

3 blok yang saling berhimpitan itu meski dari luar terlihat seperti terpisah, namun sejatinya ketiga blok tersebut menyatu dan saling terhubung di bagian dalamnya. Di blok yang paling bawah, terdapat sebuah tangga utama yang menghubungkannya dengan 2 blok yang lain. Area ini juga difungsikan sebagai perpustakaan pribadi di mana pemilik rumah menyimpan koleksi – koleksi bukunya dalam rak – rak yang terjajar dengan rapi di sini. Area ini juga digunakan oleh pemilik rumah untuk menghabiskan waktunya dengan membaca. JJajaran rak – rak buku tidak hanya terpusat di suatu area, melainkan juga dapat kita temukan di pinggir – pinggir ruangan/blok sekaligus di titik – titik pertemuan blok tersebut.

Krampon-by-Shogo-Aratani_9

Desain Interior Krampon House – view 2

Ruang tamu dengan akses pemandangan perbukitan di sekitar rumah

Ruang tamu pada Krampon House ini berada di lantai atas. Hal ini dimaksudkan agar tamu yang berkunjung ke rumah ini bisa langsung dihadapkan pada pemandangan perbukitan yang hanya bisa diakses dari lantai atas. Dengan demikian, para tamu akan merasa lebih dekat dan lebih nyaman berada di sini dengan pemandangan alam yang disuguhkan di hadapannya. Ruang tamu ini langsung dihubungkan dengan dek kayu yang berada di atap, yang bisa dengan mudah diakses dari ruang tamu ini. Dari dek ini, pemandangan di sekitar rumah bisa diakses dengan lebih leluasa.

Krampon-by-Shogo-Aratani_10

Desain Interior Krampon House – view 3

Sebuah skylight nampak terpasang di atas ruang tamu ini. Karena blok/volume bagian atas ini diapit oleh 2 buah pohon besar, yakni pohon cherry dan pohon champor, maka dengan adanya skylight, dari dalam ruang tamu ini kita bisa melihat cabang – cabang kedua pohon tersebut menjuntai di atap rumah.

Krampon-by-Shogo-Aratani_1

Desain Interior Krampon House – view 4

Tak jauh dari ruang tamu, atau lebih tepatnya di blok bagian selatan, terdapat kamar mandi. Sementara itu, area – area privasi lebih banyak dipusatkan di level yang rendah karena area ini memiliki mobilitas paling sedikit dibandingkan level atasnya.

Krampon-by-Shogo-Aratani_7

Desain Interior Krampon House – view 5

Krampon-by-Shogo-Aratani_8

Desain Interior Krampon House – view 6

Dapur dengan tampilan elegan dan berkelas

Pada bagian dapur, countertop dari stainless steel mendominasi tampilan dapur sehingga menciptakan nuansa dapur yang elegan dan berkelas. Di samping dapur juga terdapat pintu kaca yang menghubungkan dapur dengan balkon kecil di luar.

Krampon-by-Shogo-Aratani_12

Desain Interior Krampon House – view 7

Krampon-by-Shogo-Aratani_13

Desain Interior Krampon House – view 8

Material yang digunakan

Panel – panel berbahan black powder-coated metal berfungsi sebagai cladding pada dinding eksteriornya. Di level atau blok yang paling rendah, kita juga bisa menemukan dinding penahan yang terbuat dari beton yang juga berfungsi sebagai akses masuk menuju blok atau level yang lebih tinggi. Di samping itu, panel dari black powder-coated metal, material lain yang digunakan pada bangunan ini antara lain triplek Basswood yang digunakan pada atapnya. Sementara dindingnya, sang arsitek memilih menggunakan Plasterboard t12.5 yang diberi cat emulsi. Pada lantainya, digunakanlah material jenis Ash flooring t18. Terakhir, untuk finishing, tim ini menggunakan lapisan siding / cat minyak.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment