Kortrijk Auditorium: Desain Auditorium Karya Dehullu Architecten yang Mengelaborasi Dinding Curve dari Batu Bata Vertikal

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Desain arsitektur auditorium pada bangunan tempat pembelajaran ilmu kedokteran Karya Dehullu Architecten yang berada di Belgia dengan fitur dinding yang ujungnya melengkung.

Bangunan auditorium tentu sering kita jumpai, di mana modelnya bisa dibilang “itu – itu saja”. Bangunan auditorium tentu memiliki ukuran yang cukup luas, dengan bentuk persegi, melengkung, atau setengah lingkaran. Namun, berbeda dengan auditorium kali ini yang lokasinya terletak di Belgia. Auditorium ini memiliki ciri khas tersendiri yang cukup unik, yakni adanya dinding batu bata berbentuk curve yang seolah – olah salah satu sisinya lebih tinggi. Hal ini menciptakan kesan permukaan tanah yang tidak rata, sehingga membuat salah satu sisi dinding terlihat naik. Hal tersebut terekam pada gambar – gambar berikut ini yang merupakan hasil jepretan kamera fotografer Dennis De Smet.

Auditorium pada bangunan untuk perkuliahan ilmu kedokteran

Auditorium ini dirancang sebagai ruang kuliah sekaligus seminar untuk AZ Groening. AZ Groeninge merupakan sebuah rumah sakit yang dijadikan tempat praktek dan perkuliahan ilmu kedokteran. Di samping auditorium, ini, masih ada beberapa ruang – ruang kelas untuk perkuliahan biasa yang jumlahnya sekitar 6 ruangan, serta area – area konferensi yang digunakan pada saat – saat tertentu. Meski demikian, keberadaan auditorium inilah yang paling menonjol di sekitar area tersebut.

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 2

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 3

Batu bata bertekstur berbintik-bintik dan berwarna abu abu

Batu bata yang dipilih untuk pembangunan dinding pada auditorium ini juga cukup unik, karena teksturnya yang berbintik-bintik, dan berwarna abu abu. Batu bata ini mampu menciptakan kontras yang lembut saat dipadukan dengan dinding putih serta atap dari material tiles yang ada di sandingnya. Hal ini mampu menciptakan sebuah desain auditorium layaknya desain sebuah villa dengan beragam fasilitas yang melengkapinya. Ya, sang arsitek menyamakan gedung ini layakny sebuah “villa“ karena dulunya gedung ini merupakan ekstensi dari “villa” tua.

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 4

Batu bata disusun secara vertikal

Sang arsitek bersama timnya memutuskan untuk mengatur tatanan batu bata secara vertikal, di mana kecenderungan sebuah bangunan atau gedung yakni menyusun batu bata dengan cara horizontal. Memang, hal ini berdampak dengan lebih banyaknya batu bata yang diperlukan untuk menyusun tembok ini menjadi utuh, ketimbang saat batu bata disusun secara horizontal. Namun, dengan cara itu, dinding ini bisa diatur melengkung dengan pola curve lebih mudah dan jauh terlihat natural.

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 5

Sang arsitek juga menambahkan bahwa dalam tahap perencanaan, bangunan ini memang diproyeksikan untuk memiliki dinding batu bata berbentuk curve. Dan cara memposisikan batu bata secara vertikal disebutnya sebagai “cara yang paling logis“ untuk mewujudkan hal tersebut.

Pintu keemasan dan sculptural chandelier melengkapi auditorium ini

Tekstur batu bata pada dinding ini juga bisa diamati dari bagian dalam bangunan. Dinding batu bata dilengkapi pintu – pintu keemasan. Pada langit – langitnya, pengunjung langsung bisa menemukan kehadiran langit – langit dengan warna putih polos yang dilengkapi sculptural chandelier (kandelar dengan pahatan seni) yang dibuat langsung oleh desainer asal Belanda, Pieke Bergmans.

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 6

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 7

Menerapkan konsep eco green

Sang arsitek, Dehullu, menyebutkan bahwa karyanya ini berbeda dengan karya atau auditorium yang biasanya. Gedung auditorium ini memiliki kesan elegan, ramah, dan percaya diri. Dan karena diperuntukkan untuk pembelajaran praktek kedokteran, gedung ini dirancang senyaman dan semenarik mungkin, sehingga mereka yang berada di dalamnya mampu berkonsentrasi dalam belajar tanpa terbebani tugas – tugas dan tanggung jawab rumah sakit. Untuk menciptakan nuansa nyaman itu, warna putih pun dipilih. Bisa dibilang warna putih adalah warna yang paling identik dengan warna rumah sakit.

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 8

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 9

Mungkin dari situlah gedung ini ingin menonjolkan karakternya dengan mengusung warna putih, karena gedung ini diperuntukkan untuk seminar dan pembelajaran kesehatan. Tak cukup itu saja, gedung ini juga diintegrasikan ke lingkungan sekitar, sehingga mampu menjadi sebuah gedung auditorium yang ramah lingkungan dan eco green

Secara keseluruhan, bangunan ini memiliki dua lantai, di mana bagian internalnya terkoneksi dengan kursi – kursi auditorium yang jumlahnya mencapai 230 kursi, sementara pada meeting center, tempat itu bisa menampung hingga 300 orang sekaligus.

Di sampingnya terdapat tangga spiral yang ukurannya cukup besar dan megah. Sementara itu, setengah dari struktur bangunan ini berada agak menjorok ke bawah sisi lembah. Dengan begitu, sang arsitek mesti membuat pintu sebagai akses masuk di masing – masing level atau lantai.

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 10

Auditorium AZ Groeninge Kortrijk by Dehullu Architecten - Dennis

Kortrijk Auditorium – View 11

Lobby bar di lantai atas, area katering di lantai bawah

Dinding – dinding kaca diposisikan dekat dengan dua akses masuk. Pada lantai yang paling atas, kita bisa menemukan sebuah area lobby bar yang didesain urban dan santai. Sementara pada lantai di bawahnya, terdapat fasilitas – fasilitas untuk menyiapkan katering dan kuliner.

Dengan lokasinya yang berada di area perbukitan, wajar jika auditorium ini tak hanya menjadi area yang nyaman untuk belajar, tapi juga area yang tepat untuk rileks sejenak dari tuntutan pekerjaan di rumah sakit.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

0 Comments

Leave a Comment