Ingin Mewujudkan Kolam Renang Tertutup selama Musim Hujan? Lengkapi Checklist di Bawah ini

indoor swimming pool1

Cara serta langkah – langkah merenovasi, menutup, dan mengubah kolam renang terbuka menjadi tertutup selama musim hujan.

Musim kemarau sebentar lagi akan usai dan kita mesti bersiap untuk menyambut musim hujan. Bagi sebagian orang, musim hujan ini disambut dengan melakukan berbagai pembenahan, salah satunya dengan menutup kolam renang. Sebab, beberapa orang yang memiliki kolam renang tentunya tak ingin kolam renang mereka tergenang air hujan. Salah satu solusinya adalah dengan menutup kolam renang tersebut dengan cover temporer.

Meskipun proses ini terbilang sederhana, namun proses menutup kolam renang ini perlu dilakukan dengan berbagai persiapan, tak hanya sekedar memasang penutup saja. Momen ini juga bisa digunakan sekaligus untuk membersihkan dan menguras kolam renang, sehingga siap ketika akan digunakan. Untuk itu, lengkapi checklist di bawah ini untuk memastikan agar proses menutup / mengubah kolam renang terbuka menjadi tertutup ini berjalan sesuai harapan.

1. Seimbangkan kadar bahan kimia dalam kolam renang

Langkah pertama yang mesti dilakukan ketika Anda bermaksud mengubah kolam renang terbuka Anda menjadi kolam renang tertutup adalah dengan memastikan kadar bahan kimia yang biasa ditambahkan pada kolam renang cukup seimbang. Uji air di kolam renang tersebut dan pastikan pH berada di kisaran 7.2 hingga 7.8. Tak hanya kadar pH nya saja yang mesti dicek, namun kadar alkalinya pun perlu diukur, di mana kadar alkali normal untuk kolam renang berkisar antara 80 hingga 150 parts per million (PPM). Kadar kalsiumnya tak boleh luput pula dari pengecekan dan harus berada pada range antara 180 hingga 220 PPM.

Klorin adalah bahan kimia yang biasa ditambahkan pada kolam renang. Fungsinya adalah untuk mematikan jamur , bakteri, dan kuman. Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit kandungan klorin pada kolam renang juga tidak baik. Maka, pastikan kandungan klorin berada di kisaran 1.0 hingga 3.0 PPM.

2. Buang semua puing atau lumut yang mengambang di air

Buang dan hilangkan semua kotoran yang berupa puing – puing, lumut, ganggang, atau benda – benda yang biasanya jatuh dan tersangkut di saluran filter. Bila perlu, gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan sisa – sisa kotoran yang ada di dasar kolam. Sedangkan untuk kotoran atau puing – puing yang mengambang, cukup gunakan jaring untuk membersihkannya. Setelah itu, kuras air pada kolam renang dan bersihkan alas kolam renang. Menyikat dasar kolam ini diperlukan sebab area ini biasanya banyak ditumbuhi lumut dan mengakibatkan permukaan lantai menjadi licin.

indoor swimming pool2

Gambar Kolam Renang Didalam Ruangan

3. Kurangi ketinggian permukaan air

Dengan menggunakan pompa penyaring, usahakan agar ketinggian permukaan air lebih rendah dari sebelumnya, yakni sekitar 2 inci di bawah ketinggian biasanya. Bila terdapat tepian di sekeliling kolam renang, usahakan agar ketinggian permukaan air di bawah dasar dari tepian ini. Hal ini perlu diterapkan terutama pada kolam renang dengan tepian dari ubin.

4. Lepaskan fitting dan aksesoris lain yang ada di sekitar kolam renang

Di area kolam renang, biasanya ditambahkan beberapa aksesoris dan fitting misalnya wall fittings, skimmer baskets, tangga, papan penyelam, hingga lampu atau pencahayaan. Tat kala Anda merenovasi kolam renang, pastinya aksesoris – aksesoris tersebut perlu dilepas sementara untuk memudahkan proses renovasi sebuah kolam renang terbuka agar menjadi kolam renang tertutup. Simpan dan pasang kembali bila proses renovasi telah selesai.

5. Keringkan pompa dan penyaring

Pompa , filter, chlorinator, hingga pemanas/heater mesti dibersihkan serta dikeringkan terlebih dahulu selama kolam renang direnovasi. Biasanya, benda – benda tersebut memiliki fitur pengering, sehingga memudahkan kita untuk mengeringkannya dari air. Meskipun di bagian dalam masih terdapat sisa – sisa air yang tertinggal dan sulit untuk dikeluarkan, Anda tak perlu khawatir hal ini akan merusak sistem dan cara kerja. Sebab, biasanya air akan mengering dengan sendirinya.

6. Tambahkan bahan – bahan kimia bila perlu

Hal lain yang mesti dipersiapkan sebelum mengubah kolam renang terbuka menjadi kolam renang tertutup adalah kemungkinan munculnya polutan – polutan yang tidak diinginkan. Polutan ini bisa berupa ganggang yang mencemari air. Maka, untuk mencegah tumbuhnya ganggang atau lumut, biasanya ditambahkan obat atau bahan kimia algaecide. Namun ketika Anda ingin menambahkan bahan – bahan kimia sampingan, jangan melakukannya secara bersamaan, misalnya dengan menaburkan klorin dan algaecide secara bersamaan. Sebab, 2 bahan kimia yang berbeda apabila penggunaanya dilakukan secara berbarengan, maka akan mengurangi cara kerja masing – masing bahan kimia, sehingga tidak maksimal.

7. Pasang penutup

Langkah terakhir dalam renovasi kolam renang ini adalah dengan memasang cover / penutup di bagian atas kolam renang. Pastikan bahwa cover ini terpasang secara sempurna dan pas, jangan biarkan adanya lubang atau rongga – ronga kecil yang memungkinkkan adanya hawa luar, kotoran, puing – puing, dedaunan, dan cipratan air hujan yang bisa mengenai kolam renang.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment