Ide dan Alternatif Lantai yang Patut Kita Coba

lantai_kayu_1

Berbagai alternatif tipe lantai, jenis, dan material yang cocok untuk lantai dan menggantikan ubin yang biasa.

Kebanyakan dari kita berpedoman bahwa lantai haruslah terbuat dari ubin, entah itu ubin keramik maupun ubin marmer. Padahal, ada banyak sekali ide kreatif tentang lantai lain. Bahkan, kini beberapa alternatif material untuk lantai bisa kita temukan. Material atau bahan alternatif lantai ini tak kalah dengan ubin, terutama dalam menyajikan keunikan karakter, motif, serta tekturnya, dan harganya pun bervariasi. Di edisi artikel kali ini, akan dibahas beberapa alternatif material lantai yang murah dan patut Anda pilih dan aplikasikan. Setelah itu, cari tahu pertimbangan – pertimbangan lain sebelum memilih alternatif bahan untuk lantai.

1. Lantai Vinyl

Lantai yang tersusun atas ubin Vinyl, terutama jenis peel-and-stick dengan berat yang cukup ringan, adalah lantai yang sangat mudah untuk dipasang dan cukup ramah terhadap pengguna karena mereka bisa menginstalnya secara mandiri. Warnanya pun beragam dan biasanya berwarna – warni. Selain warna, ragam desainnya pun cukup kaya. Lantai jenis ini cocok untuk menyesuaikan berbagai tipe dan penggunaan pada ruang. Ubin vinyl ini juga bisa dipotong jika terlalu besar.

Dalam pemasangannya, tidak ada lem atau perekat khusus maupun teknik pemasangan lantai khusus. Biasanya dalam produknya, terdapat petunjuk penggunaan dan pemasangan.

Beberapa jenis ubin vinyl tidak tepat diterapkan pada ruang atau penggunaan tertentu.  Maka, pastikan Anda membaca petunjuknya dengan benar sebelum memasangnya pada lantai.

2. Lantai kayu laminasi

Ingin mengaplikasikan lantai kayu/parket tapi terbentur dana? Tak masalah, kini telah hadir lantai laminasi yang bisa memberi tampilan yang nyaris seperti tampilan tekstur tertentu. Anda bisa membuat sebuah lantai layaknya lantai bambu, lantai kayu, atau lantai rustic dengan teknologi lantai laminasi ini. Lantai jenis ini paling sering digunakan pada proyek pembangunan rumah modern di masa sekarang ini. Pemasangannya pun cukup mudah, namun hasilnya tetap bisa maksimal, sehingga suasana rumah tak akan terkesan boring.

3. Vinyl Sheet

Lantai dari Vinyl sheet tidaklah mahal dan hanya dibutuhkan perawatan minimal untuk membersihkan dan menjaga keawetannya dibandingkan dengan material lantai jenis lain. Lantai vinyl sheet hadir dalam berbagai desain dan warna, bahkan lantai tipe ini juga bisa digunakan untuk mengimitasi tampilan dan tekstur material lain, seperti kayu dan batuan alam. Akan tetapi, lantai jenis ini memang kurang kuat dan kurang bisa tahan dalam waktu lama dibandingkan lantai keramik dan lantai laminasi.

Dalam hal penginstalan, Vinyl sheet cenderung sedikit lebih sulit dibandingkan lantai laminasi dan lantai vinyl. Untuk itu, peran tukang yang ahli mutlak dibutuhkan dalam memasang ubin Vinyl Sheet.

lantai_kayu_2

Desain Interior Ruang Keluarga Dengan Lantai Kayu Laminasi

 Pertimbangan – pertimbangan lain sebelum memilih alternatif bahan untuk lantai

 1. Biaya

Jika biaya atau harga menjadi pertimbangan utama Anda, disarankan untuk memilih bahan ubin dari Vinyl, entah itu Vinyl tile atau vinyl sheet. Kedua bahan ini tergolong paling murah dibandingkan yang lainnya. Selain vinyil, lantai laminasi dan lantai keramik adalah lantai dengan harga medium. Sementara jenis lantai yang paling mahal adalah lantai yang dibuat dari batuan alam dan kayu asli.

 2. Ketahanan

Dalam masalah ketahanan, lantai yang terbuat dari batu alam adalah lantai yang paling durabel, kuat, dan tahan lama, disusul lantai yang berbahan kayu. Selain itu, lantai laminasi dan keramik memiliki tingkat ketahanan medium, dan memungkinkan untuk retak dalam jangka waktu beberapa tahun, terutama akibat tanah yang labil, pergerakan tanah, gempa, gerakan dari dalam tanah, dsb. Terakhir, lantai yang paling rendah tingkat durabilitasnya adalah lantai vinyl.

 3. Keawetan ubin dan lamanya waktu penggunaan

Bicara soal keawetan, ubin keramik disebut – sebut paling awet dan mampu mempertahankan rumah tetap dalam keadaan kokoh meski telah berusia lama. Sementara itu, lantai dengan harga yang lebih murah, misalnya lantai vinyl dan laminasi memiliki jangka waktu penggunaan yang lebih singkat dari lantai keramik dan kayu.

 4. Kemudahan dalam hal pemasangan lantai

Mengenai kemudahan dalam hal pemasangan lantai, bisa dibilang lantai Vinyl dan laminasi adalah yang paling mudah diinstal, bahkan tanpa bantuan teknisi khusus atau ahli. Hal ini tentu sangat meringankan Anda, karena bisa menghemat biaya instalasi yang cukup tinggi.  Sementara untuk lantai jenis lain seperti kayu,  vinyl sheet dan linoleum tergolong cukup sulit untuk dipasang dan memerlukan profesional di bidangnya untuk melakukannya.

 5. Membersihkan lantai

Dalam hal lama dan kemudahan pembersihan, masing – masing jenis lantai memerlukan treatment tersendiri. Lantai kayu misalnya, bahan ini memiliki karakter yang rentan akan kelembaban. Untuk itu, dalam hal membersihkan dan mengepel kayu, kain yang digunakan tidak boleh terlalu basah. Selain itu, paska dilap/dipel, lantai harus segara diusap kembali dengan kain bersih dan kering.

Lantai jenis linoleum merupakan lantai yang akan memudar warnanya dengan sangat cepat dibandingkan lantai jenis lain. Tak heran, pembersihan dan perawatan lantai jenis ini pun mesti lebih berhati – hati.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment