Desain Smooking Area Dengan atau Tanpa Ventilasi Udara

smooking_area_3

Bagaimana membangun sebuah smooking area baik yang ditempatkan pada rumah pribadi, ruang publik, maupun pusat – pusat bisnis.

Merokok adalah kebiasaan yang sangat lekat pada mayoritas masyarakat Indonesia. Namun, kadang keberadaan perokok ini cukup mengganggu orang – orang yang ada di sekitarnya mengingat asap rokok memang cukup berbahaya, terlebih bagi perokok pasif, yaitu orang yang tidak merokok namun turut menghisap asap rokok yang dihembuskan perokok. Solusinya, perlu ruang khusus merokok atau smooking area untuk mengakomodasi mereka yang ingin merokok.

Smooking area biasa kita temui di area – area publik, di beberapa kantor, hingga di pusat – pusat bisnis seperti kafe, hotel, restauran, dan mall, atau bahkan di rumah pribadi. Prinsipnya, ketika kita membangun sebuah smooking area, tujuannya adalah menghindarkan asap agar tak menyebar ke sudut ruangan lain, dan agar orang – orang yang tidak merokok tidak terganggu dengan asap rokok.

Desain smooking area  juga ada yang dibuat dengan ventilasi, atau tanpa ventilasi. Berikut ini beberapa langkah dalam mendesain dan membangun smooking area, baik untuk rumah pribadi maupun untuk tempat – tempat umum.

  1. Pilih ruangan untuk smooking area yang tepat

Ruangan yang tepat untuk dijadikan mooking area adalah ruangan yang cukup luas, tidak difungsikan untuk kegiatan apapun, dan lokasinya cukup jauh dari ruangan – ruangan lain yang fungsional dan banyak dilalui orang – orang. Untuk smooking area di rumah, ruang basement, ruangan di top floor, atau ruangan yang lokasinya paling belakang  bisa dijadikan opsi smooking area yang terbaik. Tetapi, kita juga perlu mempertimbangkan untuk memilih smooking area yang mudah diakses, terutama jika kita ingin mendesain smooking area untuk area publik.

  1. Pasang air-tight stripping pada smooking area

Pasang air-tight stripping pada setiap pintu dari smooking area yang mengarah ke ruangan – ruangan lain di rumah tersebut. Air-tight stripping membantu menjaga agar asap rokok tidak tembus keluar ruangan hingga mencemari udara di ruangan lain.

  1. Pasang sistem HVAC (heating, ventilating and air conditioning) secara terpisah

Jika Anda memiliki budget yang cukup, tak ada salanya menginstal sistem HVAC (heating, ventilating and air conditioning) secara terpisah. Sistem ini memungkinkan untuk menghalau asap rokok untuk menembus keluar ventilasi dari sela – sela pintu atau jendela pada smooking area. Jika budget terbatas, maka solusinya adalah memaksimalkan pintu dan jendela yang ada tanpa menggunakan ventilasi. Sebab, pada ventilasi terdapat rongga – rongga yang memungkinkan asap untuk keluar ruangan.

  1. Pasang sistem fresh air supply duct untuk menghadirkan udara segar ke dalam smooking area

 Jika smooking area Anda dibuat tertutup tanpa ventilasi, lantas dari mana ruangan tersebut akan mendapatkan supply udara segar? Maka, diperlukan sistem yang bisa mensuplai udara bersih ke dalam ruangan. Udara bersih ini diambil dari udara luar melalui sebuah ventilasi, namun sistem ini mencegah udara dalam ruangan untuk keluar. Sistem air supply duct untuk smooking area mesti dipisahkan dari sistem untuk ruangan lain.

  1. Pasang kipas angin pada langit – langit

Kipas angin membuat udara dalam ruangan bergerak dan bisa segera digantikan dengan udara dari luar yang masih segar. Namun, pemasangan kipas angin untuk smooking area akan maksimal jika terdapat ventilasi udara yang memungkinkan udara luar masuk ke dalam. Kipas angin haruslah diatur dengan  kecepatan tinggi agar udara dalam smooking area yang pengap akibat asap rokok bisa segera diganti dengan udara yang lebih segar.

smooking_area_2

Desain Smooking Area Bergaya Industrial Dengan Baja dan Kaca

  1. Pasang fire alarm dan fire extinguisher  pada smooking area

Pada smooking area, penting untuk memiliki dua sistem tambahan ini, yaitu fire alarm dan fire extinguisher. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kebakaran yang timbul jika Anda lupa mematikan bara pada puntung rokok, lalu meninggalkannya begitu saja di meja. Atau, Anda membuat puntung rokok sembarangan hingga menyambar benda yang mudah terbakar, misalnya kertas.

Fire alarm akan mengingatkan Anda jika ada potensi kebakaran pada smooking area, sementara fire extinguisher akan membantu memadamkan api sehingga tak menjalar ke bagian lain. Fire extinguisher sebaiknya diletakkan di dekat pintu smooking area, di bagian dalam ruangan, sehingga ketika ada api menjalar, Anda tak perlu harus berlari keluar untuk memadamkan api. Jika Anda merasa tak mampu memadamkan api sendiri, maka segera berlari keluar, meminta bantuan orang lain, dan segera hubungi pemadam kebakaran.

  1. Dekorasi ruangan dengan furnitur seperlunya

Smooking area haruslah dibuat agar nyaman digunakan untuk beraktifitas, misal untuk sekedar membaca, minum kopi, atau berselancar di dunia maya sembari merokok. Hadirkan furnitur – furnitur standar smooking area, misalnya sofa untuk tempat duduk, meja kopi, meja sisi, sumber listrik, pencahayaan, dan yang paling penting adalah asbak untuk menampung rokok dan abunya. Jauhkan ruangan dari benda – benda yang mudah terbakar, misalnya kertas – kertas, kain yang menjuntai, dan material kayu.

Selamat mencoba 🙂

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment