Desain Showroom untuk Produsen Kerajinan Another Country yang berlokasi di London

showroom_1

Review desain interior showroom untuk memajang benda – benda kerajinan karya Another Country yang berlokasi di London.

Terpikir untuk memiliki showroom tersendiri? Jika iya, maka ada baiknya Anda mulai mencari referensi desain, terutama desain interior showroom. Hal ini berguna untuk meletakkan karakter pada showroom Anda, sehingga unik dan berbeda dengan yang lain. Desain showroom yang menarik juga bisa menambah kesan baik dan meningkatkan angka penjualan, sehingga mampu menggaet minat pembeli. Desain interior showroom yang menarik ini bisa kita lihat pada review kali ini yang mengulas sebuah showroom yang berlokasi di London, Another Country.

Sejarah singkat tentang “Another Country”

Another Country dibangun oleh Paul De Zwart. Ia merupakan seorang pendiri majalah Wallpaper di tahun 1990an. Di tahun 2010, ia membangun sebuah showroom yang juga menjadi satu dengan area produksi. Showroom ini juga lekat kaitannya dengan hal – hal seputar furnitur, kerajinan, dan desain interior. Tujuan dari pendirian showroom ini adalah untuk menampilkan sesuatu yang berkelas dengan desain yang simple dan tak terlalu rumit.

Deskripsi umum tentang showroom milih “Another Country”

Another Country merupakan brand yang mendesain sekaligus memproduksi benda – benda kerajinan, furnitur, serta produk – produk terkait lainnya. Brand ini berbasis di London dan baru saja menyelesaikan proyek desain interiornya pada sebuah bangunan dua lantai.

showroom_11

Desain Interior Showroom – view 2

showroom_10

Desain Interior Showroom – view 3

Bangunan ini tak hanya menjadi lokasi showroom, tapi juga toko dan pusat penjualan utama dari Another Country. Karena berlokasi di sebuah gedung dengan dua lantai, ada sedikit pemisahan kegiatan di bangunan ini. Lantai atas berfokus pada kegiatan yang berhubungan dengan jual beli dan aktifitas pertokoan, sementara lantai dasar digunakan untuk aktifitas produksi, desain, display benda – benda yang sudah diproduksi, serta sebuah kantor.

Brand Another Country bersanding dengan produk brand lain

Furnitur dan aksesoris yang menjadi produk andalan dan koleksi utama brand ini dipajang bersamaan dengan benda – benda koleksi karya brand internasional lain. Namun, benda – benda koleksi yang dipilih ini bukan benda koleksi biasa, melainkan benda koleksi yang dipilih secara teliti dan terbaik, sehingga terlihat natural dan mampu berkomplemen dengan benda – benda koleksi Another Country yang dipajang di sini. Dengan demikian, benda – benda yang ada di sini tidak dipajang begitu saja, melainkan diatur sedemikian rupa agar memberikan kesan “bercerita”, yang simpel sekaligus estetis.

showroom_2

Desain Interior Showroom – view 4

Berlokasi tepatnya di area Marylebone, sang desainer sekaligus founder Another Country, Paul de Zwart , berharap area display ini bisa menjadi semacam “jendela” untuk menampilkan karya – karya berkualitas internasional dalam satu lokasi.

Dinding putih dan lantai kayu menjadi backdrop yang netral

Terlihat di sini penggunaan dinding putih dan lantai kayu begitu mendominasi. Kedua hal ini mampu berperan sebagai backdrop yang netral namun apik karena menyajikan kesan kontras, karena dipadukan dengan benda – benda pajangan yang full colour. Selain itu, penggunaan parket dan dinding bercat putih ini memberikan nuansa yang kalem, dipadukan dengan lighting yang tak terlalu terang.

showroom_3

Desain Interior Showroom – view 5

Koleksi yang dipajang di sini sekaligus menjadi detail yang menyatu dan mempercantik ruangan secara tematik. Totalnya ada sekitar 10 produk yang ditampilkan di sini, dan kebanyakan dibuat dari material solid wood. Produk – produk tersebut di antaranya bangku, kursi bar, bench, meja makan, dan tempat tidur. Kesederhanaan jelas sangat menonjol pada karya – karya tersebut. Sang arsitek berujar bahwa karya – karyanya banyak terpengaruh dari tradisi seni dan kerajinan ala British, Shaker, Jepang, dan Skandinavia, di mana penggunaan material kayu begitu dominan. Semua karya – karya tersebut disajikan dengan sederhana dan ready to use, tanpa banyak ornamen sehingga fleksibel dan fungsional ditempatkan di mana saja.

showroom_4

Desain Interior Showroom – view 6

showroom_7

Desain Interior Showroom – view 7

showroom_8

Desain Interior Showroom – view 8

Setahun kemudian, Another Country melengkapi koleksinya dengan menampilkan karya – karya berupa furniture dari material walnut. Karya – karyanya berpadu dengan apik dengan karya Ian McIntyre yang kebanyakan berbahan dasar keramik. Sementara itu, untuk aksesoris pada wooden desktop, karya – karya dari Simon Donald lah yang dipilih untuk ditampilkan di sini.

Sudut khusus bedroom furniture

Di salah satu sudut showroom terdapat area khusus furnitur kamar tidur (bedroom furniture). Desain dan penataan bedroom furniture ini terinspirasi dari gaya desain interior ala Shaker. Detail – detail furnitur yang ditampilkan di sudut ini antara lain bangku – bangku dengan kaki yang kecil, meja, bangku panjang, meja kerja, dll yang semuanya terinsipirasi dari Edwardian workshop furniture.

showroom_6

Desain Interior Showroom – view 9

showroom_5

Desain Interior Showroom – view 10

Secara umum, semua koleksi yang ditampilkan di sini memiliki fitur yang sama, yakni simple, fungsional, tanpa banyak detail dan ornamen rumit. Selain itu, kebanyakan furnitur dan aksesoris ditampilkan dengan warna terang, sehingga terlihat cukup dinamis dan tidak monoton dan cocok digunakan oleh kaum muda yang menyukai gaya hidup praktis.

Koleksi – koleksi lain terutama yang terbuat dari tekstil menjadi koleksi teranyar dari brand Another Country, termasuk patterned cushions dan throws. Karya – karya ini juga dipajang di showroomnya yang baru.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment