Desain Rumah Pedesaan khas Belgia oleh Pascal François Architects
Ulasan mengenai desain rumah pedesaan yang unik di Belgia dengan keberadaan kandang kuda yang menyatu dengan bangunan utama.
Rumah – rumah di pedesaan biasanya memiliki karakter serta fitur – fitur yang berbeda dengan rumah yang ada di perkotaan. Rumah – rumah tersebut biasanya dilengkapi dengan kandang, entah di samping atau di belakang rumah, di mana kandang ini digunakan untuk memelihara hewan ternak, misalnya ayam, kambing, dan kuda. Keberadaan kandang untuk memelihara hewan ternak ini tentunya sukar kita dapatkan di rumah – rumah modern yang berada di kawasan perkotaan. Sebab, kebanyakan rumah – rumah modern di perkotaan memiliki lahan yang sangat terbatas, terlebih yang tinggal di perumahan.
Desain Eksterior – view 1
Selain itu, jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain begitu dekat, bahkan bisa dikatakan menempel. Maka, hal ini tak memungkinkan bagi sebuah keluarga untuk memiliki kandang yang digunakan untuk memelihara hewan ternak.
Desain Interior – Dapur dan Entrance
Fenomena rumah pedesaan juga bisa kita jumpai di Belgia. Studio arsitektur Pascal François Architects baru saja menyelesaikan sebuah proyek, yakni sebuah rumah 2 lantai di Belgia. Yang membuat proyek kali ini cukup unik yakni sang arsitek diminta menyisipkan ruangan – ruangan baru di atas kandang agar bisa ditempati oleh manusia. Cukup eksentrik memang, namun ide arsitektur ini bukan dibuat tanpa alasan.
Sekilas tentang proyek desain dan renovasi yang ditangani Pascal François Architects
Pascal François Architects mendesain dan merenovasi bangunan ini karena bangunan lama sudah dihancurkan. Lokasi bangunan ini tepatnya berada di Lokeren, yakni Belgia bagian utara. Bangunan ini didirikan persis di atas tanah dari bangunan yang lama, dengan menyisipkan ruangan 1 lantai yang bisa digunakan untuk tempat tinggal.
Dapur, ekstensifikasi dari bangunan utama yang dibangun secara terpisah
Di ruangan atas, kita bisa menjumpai sebuah dapur yang nyaman, namun dapur ini letaknya tidak langsung terhubung dengan struktur utama bangunan ini. Dapur ini sebenarnya ekstensifikasi dari bangunan utama. Letaknya dibuat sedemikian rupa menghadap ke arah timur agar mendapat paparan sinar matahari di pagi hari. Selain itu, dapur ini juga didesain tidak langsung terhubung dan menempel dengan bangunan utama dikarenakan adanya larangan dari pemerintah lokal agar membatasi luas sebuah bangunan.
Desain Interior – Dapur view 1
Desain Interior – Dapur view 2
Ya, pemerintah Belgia memang melarang sebuah bangunan dibangun dengan luas melebihi 1000 meter persegi. Padahal, bila digabungkan, luas kandang dengan luas rumah akan lebih dari 1000 meter persegi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dibuatlah dua bangunan yang terpisah sehingga bangunan ini mendapat ijin oleh pemerintah lokal untuk didirikan. Dalam pelaksanaannya pun tidak mudah, secara dari luar bangunan ini memang tampak seperti bangunan yang menyatu. Tak ayal, proses perijinan bangunan ini membutuhkan waktu hingga 2,5 tahun.
Kombinasi yang unik antara keberadaan rumah utama dengan kandang
Bangunan ini memang sekilas nampak sangat minimalis, seperti kotak – kotak yang disusun sejajar. Bangunan rumah sendiri berada tegak lurus dengan kandang. Sebagai cladding nya, digunakan panel – panel dari keramik dan diletakkan di setengah bagian atas keseluruhan struktur bangunan. Bagian yang lebih rendah atau di bawahnya ditutupi dengan palang – palang kayu yang disusun secara vertikal. Penyusunan palang – palang ini dilakukan dengan cara yang cukup unik, yakni dengan cara selang – seling.
Banyaknya bilah – bilah kayu yang mendominasi eksterior bangunan
Desain Eksterior – Bilah-bilah Kayu
Pintu masuk di rumah ini juga tersusun dari bilah – bilah kayu, sehingga nampak menyatu dari keseluruhan konsep rumah. Dan ketika kita memasuki ruangan di dalam bangunan ini, kita akan langsung dihadapkan pada sebuah jendela yang berukuran cukup besar yang langsung menuju ke pemandangan fitur – fitur dekoratif dari air yang berada di dinding bangunan di sebelahnya.
Desain ruang tamu dan ruang makan monokromatik
Secara keseluruhan, bangunan ini menampilkan desain ruang tamu dan ruang makan yang monokromatik. Sedangkan ruang kerjanya berada di seberang ujung dari bangunan ini. Untuk melengkapi bangunan rumah ini, di lantai atas dibanguan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi.
Desain Interior – Ruang Tamu/Keluarga
Desain Interior – Ruang Makan view 1
Desain Interior – Ruang Makan view 2
“Kandang hewan ternak, salah satu bagian dari rumah yang tak boleh dilupakan”
Meski sejatinya bangunan ini telah dilengkapi dengan rumah tinggal, namun kandang yang ada di lantai bawah masih digunakan hingga sekarang. Kandang tersebut digunakan untuk menyimpan hewan ternak, yakni kuda. Sehingga, hasilnya adalah sebuah bangunan khas pedesaan yang mampu menggabungkan hal – hal yang tradisional dengan modern dan keduanya bisa saling berkomplemen.
Massa Bangunan Rumah Tinggal dan Kandang
Kandang yang ada di bangunan ini sendiri semakin menguatkan karakter yang ingin ditonjolkan pada bangunan ini. Letaknya yang cukup apik, yakni terlihat ‘tersembunyi’ dibalik bilah – bilah kayu yang banyak dipasang di sekeliling bangunan. Tak ayal, beberapa pintu pun harus dibuat untuk memudahkan pemilik bangunan dalam mengeluarkan dan memasukkan kuda ke dalam kandang.
Desain arsitektur seperti ini pastinya akan banyak menghemat tempat dan meningkatkan efektifitas bangunan. Kita bisa mengadaptasi gaya desain bangunan ini untuk rumah – rumah di pedesaan di Indonesia yang masih memiliki kandang untuk memelihara ternak.
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).