Desain Paviliun Kayu dengan Walkways di Area Benteng abad ke 17

pavilion-wooden-walkway-1

Review desain arsitektur paviliun dan walkways dari bahan kayu di Denmark karya arsitek Christiansen dan Andersen.

Sebagai alternatif Serpentine Gallery Pavilion yang ada di London, struktur kayu ini didirikan di Denmark dan didesain menyerupai bentuk cincin, yang menyediakan ruang untuk menyelenggakaran event – event, dengan dikeliling taman yang rindang. Struktur ini berada di satu kompleks dengan  Rosenborg Castle, Kopenhagen.

Fotografer Hampus Berndtson mencoba menghadirkan bentuk bangunan paviliun serta taman yang mengelilinginya melalui bidikan kameranya.

Desain paviliun untuk menyelenggarakan pertunjukkan musik, teater, dan pembacaan cerita

Struktur ini merupakan sebuah paviliun yang dirancang oleh arsitek asal Denmark, Mikkel Kjærgård Christiansen dan Jesper Kort Andersen. Di sekitar pavilion ini, biasa digunakan untuk menyelenggarakan pertunjukkan musik, teater, dan pembacaan cerita di King’s Garden, yang mengelilingi benteng abad ke-17.

pavilion-wooden-walkway-2

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 2

pavilion-wooden-walkway-3

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 3

pavilion-wooden-walkway-4

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 4

Christiansen dan Andersen memenangkan sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Danish Architects Asssociation untuk desain struktur paviliun. Paviliun ini sebenarnya memiliki desain yang serupa dengan  Serpentine Gallery di London dan MoMA PS1 di New York, hanya saja paviliun ini sedikit berbeda dengan keduanya karena dibangun dengan versi Denmark.

Paviliun kayu dari batang pohon pinus Nordic

Bangunan ini dibangun oleh tenaga magang yang memiliki spesialisasi bidang perkayuan dan merupakan pelajar atau alumni sekolah tinggi teknik setempat. Struktur ini menggunakan kayu dari batang pohon pinus Nordic, sehingga membuat paviliun ini memiliki nuansa homy, atau serasa di rumah sendiri, terlebih dengan dukungan pohon-pohon yang tumbuh di taman di sekelilingnya.

pavilion-wooden-walkway-5

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 5

pavilion-wooden-walkway-6

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 6

pavilion-wooden-walkway-11

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 7

Denah ruangan dibuat melengkung, merujuk pada layout geometris taman yang juga melengkung, dengan adanya bunga dan tanaman pagar yang juga dirancang memiliki bentuk melengkung.

pavilion-wooden-walkway-11

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 8

Potongan melingkar di pusat membingkai rumput dengan secara sirkuler yang digunakan untuk pertunjukan dan demonstrasi, serta sebagai tempat makan siang untuk orang – orang yang ingin piknik.

pavilion-wooden-walkway-13

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 9

Christiansen dan Andersen mengungkapkan bahwa struktur ini terinspirasi oleh jalan setapak sepanjang gang-gang dan cakrawala benteng Rosenborg.

Walkways melingkar mengelilingi paviliun yang juga terbuat dari kayu

Potongan dibuat dengan presisi agar benar – benar memiliki bentuk melingkar mengelilingi pavilion,dan sebagai elemen untuk berkreasi dan berinovasi dengan struktur taman yang geometris.

pavilion-wooden-walkway-13

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 10

pavilion-wooden-walkway-14

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 11

Sepasang jalan setapak yang diberi dek dibangun di sepanjang tepi luar struktur paviliun, di bawah naungan atap yang dirancang miring. Atap ini terdiri dari strip kayu pinus dan dapat dilihat dari atas tanaman pagar dari taman yang ada di dekatnya.

Lantai jalan setapak dirancang naik dan turun mengikuti kontur tanah

Lantai pada jalan setapak ini secara halus dirancang naik dan turun mengikuti kontur tanah. Pada jalan setapak ini juga terdapat empat titik yang berfungsi sebagai sudut, untuk merepresentasikan “sudut dunia”. Lantai yang mengarah ke titik – titik ini dibuat cukup landai, kemudian mengarah kembali ke halaman utama.

pavilion-wooden-walkway-7

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 12

pavilion-wooden-walkway-8

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 13

Paviliun ini terkesan membungkuk dan cenderung mengarah ke bawah, menyediakan jalan setapak yang cukup panjang hingga menuju pintu masuk. Ketika di dalam paviliun, pengunjung masih bisa melihat pemandangan taman luar sekilas, tetapi pada saat yang sama yang diwujudkan dalam tata ruang yang luar biasa.”

pavilion-wooden-walkway-9

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 14

pavilion-wooden-walkway-12

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 15

Beberapa sudut atau bagian dari taman lain di sekitar paviliun ini dapat dilihat melalui dinding slatted dari area tengah rumput ini.

Paviliun, walkways, bunga, dan pepohonan yang menyatu dan menciptakan sebuah irama

Pohon-pohon di taman menciptakan nuansa dan irama dengan cahaya puitis yang menyelinap keluar melalui struktur kayu paviliun. Semerbak perpaduan wangi bunga, aroma khas kayu, rumput dan musim panas menciptakan pengalaman spasial yang tidak akan pernah ditemukan di tempat lain.

pavilion-wooden-walkway-16

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 16

pavilion-wooden-walkway-17

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 17

pavilion-wooden-walkway-18

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 18

Kompetisi desain paviliun ini diselenggarakan pada tahun 2014. Kompetisi ini terbuka untuk semua anggota dari Danish Architects Association. Dari penyelenggaraan kompetisi ini, ada 56 peserta yang ikut berpartisipasi untuk mengajukan karya mereka. Pemenang dari kompetisi ini dipilih oleh juri dari arsitek lokal.

pavilion-wooden-walkway-2

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 19

pavilion-wooden-walkway-15

Desain Arsitektur Paviliun Kayu di Denmark – View 20

Salah satu perwakilan dari asosiasi arsitek Denmark dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa Pavilion MAA merepresentasikan kembali konsep tradisional Pavillion dengan menarik inspirasi dari bangunan – bangunan internasional yang setipe, seperti Serpentine Gallery dan Young Architects Program pada MoMA PS1.

Di samping kompetisi yang diselenggarakan Danish Architects Association, masih terdapat beberapa kompetisi desain paviliun lain yang diselenggarakan tahunan, termasuk Pavilion Triumph, yang diadakan sebagai bagian dari Festival Arsitektur London, dan MPavilion di Melbourne, yang tahun ini akan dirancang oleh arsitek yang berbasis di London, Amanda Levete. Sudut – sudut dan ruangan  lain di sekitar paviliun ini baru akan dibuka pada 30 Agustus 2015, dan hanya dibuka pada jam – jam tertentu selama periode pembukaan.

Penggunaan bahan kayu pada paviliun ini cukup mendominasi, hingga beberapa orang menyebut bahwa paviliun ini masih jauh lebih baik dibandingkan paviliun Serpentine yang terlalu mewah dan mahal.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Related Posts

No Comments Yet.

Leave a Comment