Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang yang Bernuansa Soft

beaty salon by yusuke seki (1)

Desain interior salon kecantikan di Osaka, Jepang dengan nuansa lembut, modern, sekaligus stylish melalui pemilihan warna palet dan material kayu.

Salon kecantikan merupakan tempat yang biasa dikunjungi kaum hawa. Di sinilah mereka banyak menghabiskan waktu untuk merawat dan memanjakan diri. Untuk itu, desain interior salon kebanyakan dibuat dengan mengadaptasi unsur – unsur feminin yang banyak disukai kaum hawa. Salon tersebut banyak mengeksploitasi penggunaan warna – warna pastel, tekstur yang cenderung soft, dan menghindari aksen – aksen yang cenderung tajam dan tegas. Selain itu, biasanya pada sebuah ruangan salon akan ditambah aksesoris atau pernak – pernik dengan figur yang lekat dan banyak disukai wanita. Hal ini untuk lebih menguatkan nuansa lembut dan ‘sangat wanita’, sehingga dapat membuat pengunjung yang kebanyakan wanita merasa betah berada di dalam ruangan dalam waktu yang lama.

Salon Kolmio-LIM di Osaka, Jepang: Desain soft dan natural

Kesan feminin yang biasa ditunjukkan pada sebuah salon juga diperlihatkan pada salon Kolmio-LIM di Osaka, Jepang milik desainer perempuan Yusuke Seki. Salon Kolmio-LIM ini berfokus pada nail treatment atau perawatan kuku. Yusuke Seki berusaha membuat pengunjung salonnya yang mayoritas wanita agar merasa lebih betah berlama – lama di sini. Untuk itu, ia banyak mengadaptasi unsur – unsur yang soft, misalnya pada penggunaan warna – warna palet atau pastel yang cenderung netral. Hal ini bisa terlihat dari gambar – gambar yang dibidik oleh kamera milik fotografer Takumi Ota.

beaty salon by yusuke seki (4)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 2

beaty salon by yusuke seki (5)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 3

Screen bertekstur kerut sebagai partisi

Salah satu hal yang unik yang langsung bisa kita temukan ketika memasuki salon ini adalah keberadaan screen dengan tekstur kerut. Screen ini terbuat dari bahan kayu dan diletakkan di tengah – tengah ruangan, sehingga membagi ruangan ke dalam dua bagian. Bisa dibilang, scrren ini sebagai partisi yang membagi salon ke dalam beberapa area untuk jenis perawatan tubuh yang berbeda.

Eksploitasi warna – warna pastel

Warna putih polos dipilih sebagai backgroundnya, yang kemudian dipadukan dengan penggunaan material kayu pada strukturnya. Warna cokelat muda dari kayu ini mampu berpadu dengan warna putih polos, sehingga tercipta kesan soft tanpa menghilangkan unsur alaminya. Perpaduan warna ini diharapkan bisa mengadaptasi warna alami kulit. Sementara di bagian lain, kita akan menemukan adanya aksen berwarna pastel seperti biru muda dan merah muda. Hal ini dimaksudkan untuk mengadaptasi warna cat kuku.

beaty salon by yusuke seki (2)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 4

beaty salon by yusuke seki (6)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 5

Screen bertekstur kerutan yang ada di tengah ruangan ini tidak hanya berfungsi sebagai partisi, tapi juga sebagai background. Dengan warna putihnya yang lembut, screen ini mampu menangkap cahaya secara alami dan memancarkannya ke seluruh ruangan.

Aksen biru muda pada dinding plus perabotan kayu di area resepsionis

Di ruangan yang lain, terdapat sebuah dinding yang dicat dengan warna biru pastel. Dinding ini sekaligus menjadi backdrop ruangan tersebut yang merupakan area resepsionis. Ruangan ini dilengkapi dengan perabotan seperti meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Di sampingnya juga terdapat sebuah rak buku yang juga terbuat dari kayu, sehingga turut melengkapi kesan alami pada ruangan ini. Lagi – lagi, jenis kayu yang dipilih juga cenderung kayu berwarna cokelat muda, sehingga sesuai dengan tone kulit.

beaty salon by yusuke seki (3)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 6

Kesan girlish yang ditinjolkan di area nail treatment

Di ruangan treatment, kita akan menemukan sebuah ruang terbuka dengan dilengkapi 6 meja kayu yang tersusun berjajar. Meja kayu ini difungsikan sebagai area nail treatment atau perawatan kuku tangan (manicure). Sementara itu, di sebelahnya kita bisa menemukan kursi jenis reclining chair yang digunakan ketika pengunjung ingin melakukan perawatan kuku kaki (pedicure). Area treatment ini memang posisinya agak ke belakang dari ruang utama salon. Untuk mencapainya, pengunjung diharuskan melewati screen zigzag tadi.

beaty salon by yusuke seki (11)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 7

beaty salon by yusuke seki (9)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 8

Sementara itu, di sudut ruangan kita bisa menemukan part yang ditujukan untuk eyelash treatment, dengan dilengkapi bangku – bangku kayu. Area ini dipisahkan oleh tirai keemasan yang setengah transparan. Selain itu, dinding ruangan dicat dengan warna merah muda yang lembut demi menumbuhkan kesan girlish dan feminin. Di dinding ini juga tergantung beberapa cermin yang berfungsi dalam membantu jalannya eyelash treatment.

Keberadaan lantai kayu mempertegas kesan natural

Pada lantainya, dipilih bahan kayu (parket) yang disusun secara linear, menjadikan lantai parket ini terasa nyaman dipijak. Bahan kayu juga terlihat berkomplemen dengan elemen lain, terlebih furnitur dan struktur bangunan ini juga banyak menggunakan kayu.

beaty salon by yusuke seki (7)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 9

beaty salon by yusuke seki (8)

Desain Interior Salon Kecantikan di Jepang – view 10

Jika dilihat secara keseluruhan, kita bisa menemukan beragam tone dan warna dalam salon ini. Mulai dari cokelat muda, putih, keemasan, biru muda, hingga merah muda. Sehingga, hal ini mampu membuat salon terasa berwarna. Keberadaan aksen – aksen seperti screen zig zag ini menambah kesan modern tanpa menghilangkan nuansa soft dalam ruangan. Terlebih lagi, ditambah penggunaan pencahayaan di beberapa sudut, hal ini semakin memancarkan kesan ‘cantik’.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment