Desain Interior Mall di Shanghai dengan konsep “Back to the future” karya Aim Architecture

shanghai_shopping_centre_1

Desain interior pusat perbelanjaan (mall) yang mengadaptasi konsep masa depan dengan nuansa yang dinamis.

Sebuah mall atau pusat perbelanjaan di kompleks perkantoran di Shanghai menjadi salah satu bukti mahakarya Aim Architecture. Aim Architecture telah merancang desain interior untuk Mall di Shanghai tersebut, yang dimulai dengan sebuah lobi yang menampilkan terowongan dan pusat perbelanjaan yang menawarkan tema serba putih untuk ritel. Aim Architecture diminta untuk merancang dua ruang untuk Fuxing Plaza oleh developer proyek ini, yaitu sebuah perusahaan real estate komersial Soho Cina Limited.

Perusahaan tersebut telah berkolaborasi dengan arsitek Zaha Hadid pada sejumlah proyek sebelumnya, termasuk proyek bangunan Sky Soho, yakni sebuah ritel dan perkantoran dekat dengan bandara di kota Shanghai.

Proyek S-Mall di Shanghai karya Aim Architecture

Arsitek: Aim Architecture

Tim desain: Vincent de Graaf, Wendy Saunders, Jerman Roig, Zhuoran Chen, Jiao Yan

Konsultan/insinyur: ECADI sebagai konsultan MEP dan HAIZHI sebagai LDI

Fotografi: Dirk Weiblen

shanghai_shopping_centre_4

Desain Interior Mall di Shanghai – View 2

Merancang sebuah mal atau pusat perbelanjaan membutuhkan sedikit ketelatenan karena banyak orang mengira jika Mall adalah hal yang lekat dengan urusan yang komersial. Pandangan tersebut coba ditampik oleh Aim Architecture dan timnya dengan menyatakan bahwa Mall seharusnya menjadi bagian dari budaya di mana mall tersebut berada, sehingga fungsi mall tidak hanya sebagai highlights dari budaya lokal.

S-Mall: Pusat perbelanjaan dengan konsep netral dan galeri yang penuh gaya

Maka dari itu, di proyeknya kali ini, Aim Architects merancang S-Mall, pusat perbelanjaan dengan konsep netral dan galeri yang penuh gaya, yang memiliki 80 unit ritel yang diperuntukkan bagi toko, restoran dan bar independen. Tujuannya jelas, yakni pengunjung dibawa ke suasana mall yang berbeda, sehingga ketika mereka menginjakkan kaki di S-Mall, mereka akan mendapatkan sensasi belanja yang tidak seperti di pusat perbelanjaan pada umumnya.

shanghai_shopping_centre_9

Desain Interior Mall di Shanghai – View 3

shanghai_shopping_centre_14

Desain Interior Mall di Shanghai – View 4

shanghai_shopping_centre_15

Desain Interior Mall di Shanghai – View 5

Etalase toko disajikan di berbagai tingkat, cukup berbeda dengan desain bagian depan retail yang biasa ditemui di pusat perbelanjaan lain. Dengan begitu, retailer yang merupakan klien individu menjadi terdorong untuk menyesuaikan area display mereka sesuai kebutuhan.

Proyek di tengah lingkungan yang prospektif secara bisnis

Sang arsitek mengungkapkan bahwa dalam proyek S-Mall kali ini, sang arsitek berusaha mewujudkan nilai dan kepercayaan customer di masa depan yang sekaligus menjadi visi Soho. Melalui proyek ini, Soho ingin menampilkan proyek di tengah lingkungan yang prospektif secara bisnis, yang mendorong kreativitas dan optimisme dan memberikan apa yang diinginkan retailer di setiap untuk unit mall.

shanghai_shopping_centre_16

Desain Interior Mall di Shanghai – View 6

shanghai_shopping_centre_17

Desain Interior Mall di Shanghai – View 7

Konsepnya sama seperti sebuah galeri seni, dimana seni yang dipajang di dinding atau berdiri di podium adalah seni yang mampu mengisi kekosongan ruangan yang didominasi kesan putih murni dan nuansa netral ini.

Pemilihan pencahayaan yang dinamis

Square down-lights terefleksi berkat permukaan lantai marmer yang halus dan mengkilat guna menghasilkan efek belang. Dinding ruangan didesain untuk mengkontraskan lantai marmer tersebut, untuk itu dinding sengaja dibuat dalam warna putih.

shanghai_shopping_centre_5

Desain Interior Mall di Shanghai – View 8

shanghai_shopping_centre_7

Desain Interior Mall di Shanghai – View 9

Spot lighting dipilih untuk menciptakan lingkungan yang spontan dan menakjubkan yang juga merepresentasikan pribadi yang dinamis nan modern, dan bukan pribadi yang kolektif dan terkontrol.

shanghai_shopping_centre_11

Desain Interior Mall di Shanghai – View 10

Eskalator dan tangga yang menghubungkan dua tingkat bergerak naik dan turun melalui serangkaian elips di langit-langit di lantai bawah.

shanghai_shopping_centre_3

Desain Interior Mall di Shanghai – View 11

Pada eskalator, Aim Architects sengaja menciptakan kesan dramatis dengan menutupinya menggunakan cladding berwarna putih dan chrome. Warna putih dipilih untuk eksteriornya untuk menyajikan kesan yang sedikit aneh dan unik, sementara warna krom pada interiornya sengaja didesain untuk mencerminkan sisi dinamis orang-orang yang menggunakan eskalator ini.

shanghai_shopping_centre_25

Desain Interior Mall di Shanghai – View 12

Tangga spiral mempertegas unsur dinamis

Pilar-pilar berwarna putih mensupport sebuah tangga melengkung yang juga dilapisi dengan panel – panel berupa cermin. Menurut arsitek, tangga spiral ini untuk menegaskan kesan dinamis dan mobilitas kita di dalam mall.

shanghai_shopping_centre_13

Desain Interior Mall di Shanghai – View 13

Di lobi, pencahayaan koridor yang cukup terang terpasang melalui pusat bangunan mall ini. Mall ini sendiri memiliki luas 1.200 meter persegi. Koridor memberikan akses ke lift dan menghubungkan dua area masuk di kedua ujung lobi.

shanghai_shopping_centre_19

Desain Interior Mall di Shanghai – View 14

shanghai_shopping_centre_20

Desain Interior Mall di Shanghai – View 15

Dinding Koridor dilapisi dengan white back-printed glass yang kemudian diberi inset berupa jaringan lampu LED. Lampu linier memantulkan permukaan kaca yang sudah dipoles untuk memberikan ilusi jaringan yang tak terbatas. Jaringan ini merupakan fitur yang digabungkan dengan Glass Office, yakni sebuah ruangan yang dirancang oleh Aim Architects untuk kompleks di tahun lalu.

Konsep masa depan dihadirkan pada interiornya

Pada lobi, tampilan putih yang cerah begitu mendominasi, sehingga sangat menekankan kesan “kembali ke masa depan” atau “back to the future”. Salah satu tim arsitek yang juga pendiri Aim Architecture, Vincent De Graaf, mengatakan bahwa warna putih cerah tersebut dikontraskan dengan warna abu-abu kusam di area lain di lobi yang mengarah ke lift. Jadi, ia membalikkan kondisi cahaya natural di dekat façade untuk mengatur ruang.

shanghai_shopping_centre_18

Desain Interior Mall di Shanghai – View 16

Aluminium foam board yang mampu meredam suara

Bagian utama dari lobi dilengkapi dengan sections dari aluminium foam board berwarna abu – abu yang  bertekstur. Sang arsitek berusaha menerapkan prinsip – prinsip estetika dengan menyeimbangkan warna putih cerah pada lobi dan mengkontraskannya dengan warna abu – abu dari foam board tersebut. Secara tidak langsung, hal ini menyajikan estetika kontemporer yang menakjubkan.

shanghai_shopping_centre_24

Desain Interior Mall di Shanghai – View 17

shanghai_shopping_centre_21

Desain Interior Mall di Shanghai – View 18

shanghai_shopping_centre_22

Desain Interior Mall di Shanghai – View 19

Di kedua sisi meja resepsionis, terdapat kolom – kolom yang berjajar menyajikan seating area di sepanjang façade kaca dari bangunan ini. Aluminium boards dipilih karena jenis papan ini mampu meredam suara sangat baik, karena memiliki karakteristik berupa pori-pori terbuka. Tak heran, terciptalah sebuah suasana akustik yang intim dan santai, membuat ruangan ini menyenangkan untuk sebagai tempat mengobrol sembari menikmati kopi.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment