Cara Memperkuat Struktur Bangunan

struktur_bangunan_1

Bagian-bagian dari struktur bangunan yang perlu diperkuat dan tahapan-tahapan dalam memperkuat struktur bangunan tersebut.

Kemarin kita telah membahas berbagai faktor yang dapat mengakibatkan kesalahan atau kerusakan pada struktur bangunan. Faktor – faktor tersebut ada yang dikarenakan faktor alam, dan juga ada yang disebabkan kelalaian manusia. Kesalahan atau kerusakan struktural tersebut bisa terjadi selama proses pembangunan, atau bahkan setelah proses pembangunan usai, misalnya disebabkan oleh bencana alam seperti gempa, tanah bergerak, tanah longsor, atau banjir yang membuat pondasi bangunan menjadi bergeser.

Jika kita menemukan indikasi struktur atau konstruksi bangunan yang rusak atau rapuh, maka solusi untuk mengatasinya yakni dengan memperkuat struktur bangunan atau merenovasi dan menambah beberapa bagian. Namun, konsekuensinya adalah dengan menambahkan struktur baru pada banguanan, kemungkinan diperlukan equipment dan furnitur baru untuk struktur yang baru tersebut. Adapun beberapa struktur pada bangunan yang biasanya perlu diperkuat adalah dinding, lantai, masonry walls, balok silang (joist), beam dan braces.

  1. Tentukan struktur yang perlu diperkuat (reinforcing)

Tentukan struktur bangunan yang butuh reinforcement, salah satunya dengan melihat ciri – ciri yang nampak. Misal jika Anda ingin memperkuat struktur dinding, Anda bisa mengidentifikasi ciri – cirinya dari tampilan dinding yang retak dan doyong. Khusus untuk fondasi atau load-bearing wall yang retak atau keropos, maka Anda perlu berkonsultasi pada teknisi struktural untuk menentukan model renovasi atau reinforcement yang pas.

Namun, reinforcement atau penguatan struktur bangunan tidak hanya perlu dilakukan saat struktur sudah menunjukkan tanda – tanda kerusakan. Kita toh tetap bisa melakukan reinforcement pada struktur, misalnya pada dinding, guna pencegahan atau guna menunjang tampilan struktur. Dalam hal ini, diperlukan konsultasi dengan arsitek untuk membahas masalah estetik struktur bangunan.

  1. Perkuat struktur dengan frame dari metal

Perkuat struktur bangunan dengan frame dari bahan besi atao logam. Weld cross braces atau rectangular frames yang dipasang pada openings dapat dijadikan penopang pada kolom dan balok – balok penyangga (beams) pada bangunan. Β Steel cross bracing berfungsi sebagai diagonal supports yang melintang melewati bukaan, misalnya pada pintu atau jendela yang lebar, yang dimulai dari lantai bawah yang kemudian berfungsi sebagai struktur penopang yang multi-story.

Steel moment frames dipatri dan disambung bersama – sama di dalam rongga dinding, kemudian difungsikan sebagai struktur yang mendukung lantai dan balok pada langit – langit sekaligus. Cara ini bisa disebut penguatan struktur yang efektif, karena kita bisa memperkuat dua struktur sekaligus. Teknik ini serupa dengan wood post and beam framing, di mana terdapat tonggak di kedua sisim dan steel beams di antaranya.

  1. Gunakan piers untuk memperkuat joist atau lantai

Joist atau balok silang yang sudah rapuh atau ikatannya sudah tak erat bisa diperkuat dengan menggunakan piers. Piers ini juga bisa digunakan untuk memperkuat lantai pada rumah yang memiliki basement di bawahnya. Piers adalah dua tonggak dari logam yang disambung bersamaan dengan matching holes untuk menghubungkan bolts. Tonggak atau tiang ini terletak pada bottom plate dan memiliki top plate yang dikencangkan dengan mur dan baut di bawah top plate. Kencangkan mur dan baut di bawah top plate dengan menggunakan kunci inggris.

Baut memiliki permukaan datar yang pas sesuai dengan kunci inggris. Kencangkan mur buat ini pada top plate dan lakukan baik untuk menopang atau meninggikan beam yang sudah melorot. Saat tiang sudah terpasang erat pada top plate, sisipkan bolts ke dalamnya untuk menghubungkan dua bagian. Gunakan lebih dari satu piers atau multiple piers jika perlu.

struktur_bangunan_2

Konstruksi Kolom dan Balok Struktur Berbahan Kayu

  1. Gunakan beams and braces tambahan untuk memperkuat frame dari bahan kayu

Wood framing biasanya kurang kuat dalam menopang bangunan. Maka, perlu tambahkan ikatan silang pada roof rafters untuk membantu menopang beban ekstra. Pasang juga upright studs atau yang biasa disebut king posts pada rafter di antara ridge board dan floor joists. Pasang floor joist atau roof joists jika perlu. Gunakan joist hangers yang dipaku ke arah luar dinding untuk membantu menopang joists yang baru di sepanjang joist atau di antara joists.

  1. Aplikasikan teknik shockcrete

Khusus pada area yang rawan gempa atau rawan badai, biasanya sebuah rumah selalu menambahkan dinding batu (masonry walls) guna meminimalisir dampak yang diakibatkan bencana alam tersebut. Meskipun sudah terlihat kuat, Anda masih bisa memperkuat dinding batu dengan menerapkan teknik in shockcrete, dimana reinforcing bars dipasang tegak lurus pada dinding baru, lalu kemudian dilapisi lapisan beton baru di sekelilingnya. Teknik untuk memperkuat struktur dinding ini bisa diaplikasikan pada dinding batu yang sudah retak, atau pada dinding batu yang masih kokoh. Teknis ini juga bisa diterapkan untuk merestore dinding batu yang doyong atau keropos.

Selamat mencoba πŸ™‚

..

architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment