Bagaimana Cara Menyeimbangkan Suhu Lantai Atas dan Bawah

ventilasi-rumah-cross-ventilation-1

Tips desain arsitektur dan desain interior rumah – Beberapa cara dan trik untuk menyamakan suhu dirumah dua lantai  agar lantai atas tidak panas.

Apakah Anda sering merasakan lantai atas lebih panas dibandingkan lantai bawah? Problem semacam ini cukup kerap ditemui pada rumah dua lantai. Ya, rumah dua lantai memiliki problem dalam hal keseimbangan suhu antara lantai atas dan bawah. Lantai atas sering dirasakan memiliki hawa dan suhu udara yang lebih tinggi ketimbang lantai bawah.

Hal ini sesuai dengan hukum Fisika, bahwa suhu udara tinggi akan naik ke permukaan yang lebih tinggi, dalam hal ini, lantai kedua.  Ini akan menyebabkan lantai atas rumah untuk menjadi jauh lebih hangat dibandingkan tingkat yang lebih rendah. Akan tetapi, ketidakseimbangan suhu di rumah dua lantai in bisa  diatasi dengan berbagai teknik berikut ini.

Memisahkan lantai atas dan lantai bawah pada rumah dua lantai

Demi mencegah suhu panas di lantai atas, Anda bisa memblok atau memisahkan lantai atas dengan lantai bawah guna menjaga agar suhu udara panas tidak naik ke atas atau ke lantai dua rumah. Anda bisa memisahkan kedua lantai ini dengan pintu, atau gorden dengan kain yang cukup tebal. Lalu, pasanglah AC maupun kipas angin pada lantai dua. Bila perlu, tutup ventilasi dan lubang angin – angin pada lantai dua untuk menjaga agar suhu udara luar yang panas tidak masuk ke dalam lantai dua.

Memasang dan menyalakan kipas angin

Untuk menjaga keseimbangan suhu antara lantai atas dan bawah, pemilik rumah bisa memanfaatkan kipas angin. Mereka bisa memasang kipas angin di beberapa titik tertentu, lalu menyalakannya pada siang hari, atau pada saat udara tengah menghangat. Dengan kipas angin, udara akan berputar secara konstan ke segala arah, sehingga terjaga keseimbangan suhu antara lantai satu dan lantai dua. Untuk memaksimalkan efek dari kipas angin ini, disarankan untuk menempatkan kipas angin di pintu atau tangga penghubung antara lantai satu dan lantai dua.

Gunakan termostat

Termostat adalah alat pengatur suhu yang dapat mengontrol suhu ruangan. Anda bisa menggunakannya di lantai satu maupun lantai dua, lalu mengatur tingkat suhunya di kisaran yang sama sehingga antara lantai satu dan lantai dua tidak terjadi perbedaan suhu yang kentara.

Pengaturan pada register udara (air register)

Register atau lubang pengatur suhu pada heaters atau AC bisa menjadi salah satu cara untuk membantu menjaga keseimbangan suhu di rumah dua lantai, sehingga lantai atas tidak panas. Caranya, tutup register yang ada  di lantai bawah rumah Anda selama suhu udara tengah panas, dan tutup register yang ada di lantai atas pada saat musim dingin. Dengan begitu, suhu udara dari AC ata heaters tidak akan menjangkau lantai di atasnya, maupun lantai di bawahnya.

Tutup loteng maupun lubang angin – angin di atas jendela maupun pintu

Jika perbedaan suhu antara lantai atas dan lantai bawah cukup mencolok dan problematik, disarankan untuk melakukan isolasi pada loteng dan lubang angin – angin, terutama jika suhu udara di luar cukup tinggi, dan terdapat banyak lubang yang berpotensi membawa suhu luar ke dalam rumah, sehingga menyebabkan rumah menjadi berhawa panas. Dengan menutup dan mengisolasi segala lubang , maka kita bisa lebih mudah mengontrol suhu ruang, yaitu dengan menggunakan AC, termostat, maupun kipas angin.

Memanfaatkan ventilasi negatif

Untuk mengurangi panas di lantai atas, kita bisa memanfaatkan ventilasi negatif untuk mengalirkan udara panas dari lantai bawah ke luar ruangan. Use negative ventilation to move heated air out of the downstairs and vent it outside. Pasang sebuah window fan untuk mensirkulasi udara dari dalam ruangan di lantai bawah agar dapat keluar ruangan. Lalu, bukalah jendela di lantai atas dengan lebar, sehingga udara luar dapat masuk ke dalam rumah, dan sirkulasi udara berjalan lancar.

Ventilasi negatif yang mencapai lantai bawah akan  menarik udara panas di lantai atas ke lantai bawah. Teknik ini akan membuat udara panas dari lantai bawah tidak akan bergerak naik ke lantai atas, sehingga udara panas tidak akan terkumpul di lantai atas.

ventilasi-rumah-cross-ventilation-2

Konsep Ventilasi Udara Untuk Sirkulasi Udara Alami di Rumah

Memanfaatkan ventilasi positif

Ventilasi positif berarti menekan suhu udara lantai atas untuk membatasi pertukaran udara panas dari lantai bawah ke lantai atas. Pemilik rumah dapat melakukan ini dengan menutup semua jendela lantai atas dan menyalakan AC, kipas angin, atau membuka ventilasi udara.  Tutup semua ventilasi pendingin di lantai bawah. Karena udara dingin cenderung bergerak ke permukaan yang lebih rendah, maka permukaan di mana udara panas akan naik akan diblokir oleh udara dingin.

Tindakan ini akan secara efektif membatasi atau menghentikan setiap udara panas dari lantai bawah yang akan bergerak naik ke lantai atas.

Selamat mencoba 🙂

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

1 Comment

  1. Terimakasih infonya, artikelnya sangat bagus,terlebih untuk suasana siang hari dijakarta saat ini panas sangat mencekam, tanpa sirkulasi yang baik di rumah pastinya terasa panas sekali.

Leave a Comment