Anda Senang Berkebun? Yuk Intip Metode Berkebun yang Efektif

tanaman kebun

Tips dan cara-cara merawat kebun yang benar agar tanah menjadi subur dan tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Berkebun merupakan hobi yang banyak ditekuni oleh kebanyakan orang dewasa, mulai dari mereka yang tinggal di kota besar hingga di pedesaan. Berkebun merupakan aktifitas outdoor yang kerap dilakukan di kala senggang. Aktifitas ini bisa sangat mengasyikan terutama bagi mereka yang mencintai tanaman. Selain murah dan mudah, aktifitas ini dapat menyehatkan badan maupun psikis karena bisa mengurangi resiko stress akibat pekerjaan.

Namun, meskipun banyak orang menggilai aktifitas ini, tak semua bisa melakukannya dengan leluasa. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, dan salah satunya karena ketidaktersediaan lahan terutama di rumah-rumah di perkotaan. Sehingga, banyak yang mengakalinya dengan membentuk sebuah komunitas berkebun dimana mereka bisa menyalurkan hobi mereka sambil mencari lahan strategis bersama agar bisa berkebun. Di Indonesia sendiri, terdapat komunitas yang mewadahi para pecinta berkebun ini, yakni Indonesia Berkebun. Kebanyakan anggotanya adalah masyarakat perkotaan yang tak memiliki kebun sendiri di rumah. Sehingga, mereka memanfaatkan lahan-lahan kosong di perkotaan untuk ditanami berbagai macam jenis sayuran.

rumah dengan taman didepan rumah

Rumah Dengan Pekarangan yang Dimanfaatkan Sebagai Taman/Kebun

Nah, apakah Anda adalah salah satu orang yang ingin bergabung dengan komunitas Indonesia Berkebun tersebut? Bila iya, maka Anda perlu membekali diri dengan kemampuan berkebun yang baik. Sehingga, Anda bisa saling sharing dan berbagi ilmu dengan sesama anggota lainnya. Mencari tahu cara berkebun yang baik sangatlah penting karena bila kebun dibiarkan terlalu lama, maka rumput dan tanaman-tanaman yang tumbuh akan menjadi kuning dan mengering. Dengan memiliki ilmu tentang berkebun yang baik, Anda bisa menjaga kebun tetap rindang dan segar.

1. Bersihkan kebun dari daun-daun yang gugur

Di musim kemarau, biasanya daun-daun banyak yang berguguran. Daun-daun yang gugur ini perlu dibersihkan secara berkala untuk menjaga kebersihan kebun. Anda bisa menggunakan sapu lidi untuk membersihkannya. Namun, bila daun-daun yang berguguran cukup tebal, Anda bisa menggunakan garpu penggaruk. Garpu penggaruk ini juga bisa digunakan untuk mengumpulkan sampah-sampah lain yang ada di kebun. Selain itu, Anda bisa juga mengolah tanah kebun dengan benda ini, terutama sebelum ditanami tumbuh-tumbuhan. Tanah perlu digaruk agar udara bisa masuk ke dalam tanah dan tanah menjadi gembur.

2. Perbaiki kualitas tanah

Bila tanah di pekarangan sudah sangat sering ditanami, tentu unsur haranya bisa saja berkurang. Maka dari itu, untuk memperbaiki kualitas tanah serta zat-zat hara yang terkandung di dalamnya, minimal 2 tahun sekali Anda perlu menyebarkan material atau pupuk organik pada lahan pekarangan. Pilih pupuk kompos karena pupuk ini tergolong organik dan mudah dibuat, sehingga aman untuk lingkungan. Sebarkan pupuk kompos ini pada lahan hingga mencapai ketebalan sekitar 1 hingga 2 inci. Gunakan cangkul atau alat penyebar khusus yang biasa digunakan di kebun, misalnya skop. Gunakan skop untuk menyebarkan kompos, lalu lanjutkan dengan garpu penggaruk untuk meratakannya agar seluruh permukaan tanah di kebun tertutup kompos.

Cara lain untuk memperbaiki kualitas tanah di kebun adalah dengan membiarkan rumput yang sudah selesai dipangkas untuk diletakkan begitu saja di tanah. Harapannya, rumput akan membusuk dan kelak akan menjadi kompos dan memberikan nutrisi organik pada tanah.

3. Terapkan sistem pengairan yang baik

Kebun sangat membutuhkan pengairan yang baik untuk menjaga agar tanah tetap gembur sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Terlebih bila di musim kemarau, maka pengairan harus semakin intens dilakukan. Bila di musim kemarau ini kebun tak diairi dengan baik, maka kondisi tanah akan segera kering dan retak-retak. Untuk itu, diluar musim penghujan, usahkan untuk mengairi kebun minimal seminggu sekali menggunakan selang air. Anda tak perlu mengairinya secara berlebihan, cukup airi dengan air secukupnya hingga rumput terlihat basah tanpa perlu menjadikan tanah di kebun menjadi becek.

kebun mungil dihalaman rumah

Kebun Mungil Dipekarangan yang Bersih dari Rumput Liar

4. Cabuti rumput-rumput liarnya

Rumput-rumput liar menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kebun itu sendiri. Dimana terdapat tanah kosong yang tak ditumbuhi tanaman, maka kemungkinan akan tumbuhan rumput liar bisa saja terjadi. Rumput-rumput ini tentu saja mengganggu. Selain dapat merusak estetika kebun itu sendiri, rumput ini dapat menyerap nutrisi-nutrisi yang ada di tanah, sehingga akan mengurangi jatah nutrisi yang seharusnya didapat tanaman lain.

Dalam memusnahkan rumput ini ada 2 cara, yakni melalui penggunaan cairan herbisida atau melalui cara manual dengan mencabutnya dengan tangan. Pemusnahan rumput liar dengan cairan mungkin mudah dilakukan, tapi tidak ramah bagi lingkungan. Untuk itu, bila Anda memiliki banyak waktu luang, sebaiknya rumput dicabut secara manual dengan tangan.

5. Tambahkan zat nitrogen/bahan penyubur lain

Tanah pada kebun sangat membutuhkan kandungan nitrogen yang cukup. Zat ini sangat penting dalam menentukan kesuburan tanah. Anda bisa menemukan zat nitrogen dalam bentuk cair di toko-toko tanaman, kemudian menambahkannya pada kebun Anda. Waktu yang baik dalam memberikan nitrogen ini adalah di kala musim semi yang biasanya merupakan awal dimana tanaman-tanaman mulai berbuah. Dalam memberikan zat nitrogen ke tanah, perhatikan ukurannya dan jangan terlalu berlebihan agar tanah tak jenuh karena terlalu banyak zat kimia.

Selamat mencoba 🙂

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

0 Comments

Leave a Comment