9 Variasi Beton Dekoratif yang Paling Populer (Bagian 2)

desain interior ruang keluarga dengan lantai beton

Definisi beton dekoratif, manfaat, kegunaan, teknik mengaplikasikan dan 9 variasi beton dekoratif yang paling populer.

Lanjutan

4. Pewarna berbahan dasar air (Water based staining)

Pewarna berbahan dasar air ini prinsipinya hampir sama dengan pewarna dengan bahan dasar asam (acid) dan hasil akhirnya pun kurang lebih sama, meski kadang pewarna berbahan dasar air ini mampu menimbulkan efek pewarnaan yang lebih gelap atau bahkan lebih pucat. Perbedaan utama adalah bahwa pewarna berbahan dasar asam akan bereaksi terhadap mineral yang ada pada beton sehingga sedikit mengubah fisik beton. Sedangkan pewarna dengan bahan dasar air cenderung berfungsi sebagai pelapis permukaannya saja dan tidak menimbulkan reaksi apa – apa. Tak heran, teknik pewarnaan dengan bahan dasar air ini juga diterapkan pada bahan lain, misalnya pada polymer based, acrylic and epoxy.

5. Overlaying

Teknik beton dekoratif overlaying muncul sekitar tahun 1960-an ketika insinyur dari beberapa perusahaan kimia yang besar mulai bereksperimen dengan resin cat akrilik sebagai modifier untuk campuran semen dan pasir. Hasilnya, terciptalah bahan tipis yang bisa menutupi permukaan beton dan memberikan lapisan baru sekaligus memperbaiki dan menambal permukaan yang kurang rata. Namun, beton jenis ini memiliki kelemahan yakni tidak tahan lama. Serta pada permukaanya kadang masih terdapat sisa – sisa resin akrilik. Beton ini cukup tahan terhadap paparan UV, namun tidak tahan terhadap kontak dengan air.

6. Polymer cement overlays

Polymer cement overlays terdiri dari campuran semen Portland, agregat dan resin polimer. Bahan ini mulai diperkenalkan sejak 20 tahun yang lalu. Penambahan resin polimer pada semen dan agregat bertujuan untuk meningkatkan karakteristik dan fleksibilitas semen atau beton biasa yang mudah rapuh. Tidak seperti semen dan beton pada umumnya, lapisan semen polimer dapat diaplikasikan secara tipis atau tebal pada lantai. Selain itu, lapisan semen polimer lebih tahan dari paparan UV, garam, produk – produk kimia, dan cuaca yang berubah – ubah.

Awalnya, bahan ini dimaksudkan sebagai bahan tipis untuk restorasi permukaan substrat beton. Setelah itu di awal 80-an, lapisan semen polimer ini diaplikasikan pada beton pada perumahan, area industri, maupun komersial. Lapisan semen polimer dianggap cukup ekonomis, tahan dalam jangka waktu yang lama, tanpa memerlukan perbaikan yang mahal dan terus-menerus. Lapisan semen polimer dapat digunakan untuk interior dan eksterior mulai dari:

  • mengembalikan dan melindungi permukaan beton dari kerusakan, gesekan, pengelupasan dan warna yang pudar, sehingga tampilannya menjadi seperti baru.
  • meratakan dan meninggikan permukaan beton yang sudah ada, sehingga permukaanya rata dan stabil.
  • Bahan semen polimer ini juga berfuungsi untuk perbaikan permukaan substrat beton atau kayu melalui penerapan teknik thin stamped overlays atau thin stained overlays. Hasilnya, bahan ini mampu menciptakan tekstur, warna dan desain baru pada material beton atau kayu.

7. Stamped overlays

Rubber imprinting tools atau stamps merupakan alat cetakan yang ditekan pada material beton atau semen yang tipis dan masih basah. Dengan mengaplikasikan alat tersebut, otomatis akan tercipta motif dan tekstur ala batuan alam atau batu bata. Alat pencetak ini biasanya dibuat dari kayu atau batuan. Setelah itu, dengan menggunakan bahan pelarut (release agents), cetakan ini dilepas. Bahan pelarut ini sering dalam bentuk bubuk atau cairan dan tersedia dalam berbagai warna.

8. Teknik polesan (polishing)

Beton dekoratif juga bisa dibuat dengan mengaplikasikan teknik polesan. Biasanya, diperlukan alat – alat seperti grinder mekanik dan diamond pads untuk memperhalus permukaannya. Diamond pads hadir dalam ukuran atau grit yang bervariasi. Ukuran yang paling banyak ditemui yakni dalam satuan grit, mulai dari 6 grit hingga bisa mencapai 8500. Namun, untuk standar diamond pads yang digunakan pada beton dekoratif, ukuran 800 grit saja sudah cukup kemudian ditambahkan pengeras beton seperti natrium silikat atau lithium silikat yang memungkinkan beton untuk memancarkan tingkat kehalusan dan kecerahan permukaan hingga 1800 – 3000 grit.

Pengerjaan ini dilakukan dalam beberapa tahap pada permukaan beton dengan diamond pads dan grit berturut-turut sampai permukaannya menjadi lebih keras dan glassy. Selama proses pemolesan, kita juga bisa menambahkan pewarna berbahan dasar asam atau concrete dyes.

9. Ukiran

Teknik ukiran jarang kita temui pada beton dekoratif, meski sebenarnya tidak terlalu sulit menerapkannya. Teknik ini lebih sering diterapkan pada lantai beton atau dinding beton yang sudah ada ketimbang lantai beton yang masih baru. Teknik ini diaplikaskan dengan cara memotong garis dan alur beton dekoratif sesuai dengan keinginan kita untuk membetuk pola atau motif tertentu.

Pola-pola geometris, garis lurus atau melengkung dapat diterapkan langsung ke permukaan beton sehingga permukaannya bisa menyerupai tampilan ubin, batu, batu pola permukaan lainnya. Teknik ini biasanya diterapkan dengan menggunakan alat bantu seperti angel grinder dilengkapi dengan diamond blades. Namun, hasilnya akan lebih baik jika menggunakan alat khusus untuk memotong permukaan beton.

Selamat mencoba πŸ™‚

..

architectaria.com |Β Arsitek, Desain Interior, General Contractor

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Related Posts

1 Comment

  1. Teknologi beton yang dikenal masyarakat luas umumnya dipersepsikan sebagai produk yang berfungsi sebagai penunjang konstruksi atau struktur bangunan rumah serta diketahui memiliki keawetan (durability) tinggi. Namun di saat ini beton juga dapat di aplikasikan sebagai material finishing bangunan rumah. Beton decoratif (Concrate Decorative) merupakan penggunaan untuk meningkatkan estetika dari sebuah konstruksi atau struktur – sumber

Leave a Comment