11 Gaya Desain Furnitur Favorit Sepanjang Masa (Bagian 1)
11 gaya desain furnitur terpopuler pada setiap periode yang memiliki karakter unik dan cukup kuat yang merupakan representasi dari kondisi sosial masyarakat kala itu.
Tak dapat dipungkiri bahwa dalam sejarah peradaban manusia, terdapat berbagai macam bentuk serta gaya desain furnitur yang sangat populer. Gaya desain furnitur terdahulu tak jarang menginspirasi gaya desain furnitur untuk tahun-tahun berikutnya. Selain itu, gaya furnitur juga sedikit banyak mencerminkan karakter masyarakat dan perkembangan jaman kala itu. Sehingga, dengan mempelajari gaya desain furnitur pada era-era dahulu, kita bisa memiliki sedikit gambaran tentang kondisi sosial masyarkat pada zaman itu serta hal-hal yang disenangi.
Meskipun kini keberadaan furnitur tersebut sudah sangat jarang kita temui, toh banyak orang-orang modern yang kerap mencontoh gaya desain furnitur di masa lalu untuk kembali diterapkan atau dikombinasikan dengan furnitur-furnitur yang baru. Terlebih, bagi mereka yang memiliki selera akan desain furnitur yang tak biasa, tentu model-model furnitur lama yang sudah jarang ditemui di masa kini akan menarik untuk dicoba. Maka dari itu, kali ini kita akan menampilkan 11 desain furnitur yang sangat populer dari masa ke masa.
Dengan memahami beragam gaya desain furnitur yang pernah ada, kita dapat memiliki tambahan referensi dalam menerapkan gaya dan konsep baru untuk dekorasi ruangan di rumah kita. Penasaran seperti apa 11 gaya desain furnitur itu? Berikut ini ulasannya. Ke 11 gaya furnitur tersebut nantinya akan ditampilkan dalam dua edisi artikel ini.
Desain Furniture Bergaya Gotik (Gotchic)
1. Gotik
Gotik selalu menjadi salah satu jenis desain furnitur favorit di segala jaman. Gaya furnitur Gotik diperkenalkan di Prancis pada abad 12. Gaya furnitur Gotik ini merajai furnitur kala itu dan bertahan hingga 4 abad, yakni abad ke 16. Gotik furnitur memiliki ciri yang sangat khas, yakni banyaknya ornamen-ornamen pahatan yang hampir bisa kita temui di seluruh sudut-sudutnya. Hal lain yang menjadi fitur penting dari furnitur ini adalah penggunaan tiang-tiang serta bentuk-bentuk lajur.
Selain itu, teknik sulaman dan guntingan-guntingan juga diterapkan, terutama untuk furnitur atau pelengkapnya yang berbahan kain. Untuk tu, bisa disimpulkan bahwa furnitur gotik lebih mengedepankan pada gaya desainnya ketimbang fungsi dan kepraktisan furnitur itu sendiri. Oleh karena itu, terkadang furnitur gotik ini kurang nyaman ketika digunakan.
Desain Furniture Bergaya Renaisans (Renaisance)
2. Renaisans
Renaisans atau yang biasa disebut sebagai jaman pencerahan dimulai di Prancis pada sekitar abad ke 13. Periode ini berakhir sampai abad ke 17. Begitu kuatnya semangat Renaisans hingga mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat kala itu, termasuk dalam pemilihan desain furniturnya. Gaya desain furnitur Renaisans biasanya banyak dihiasi gambar atau lukisan karya seniman populer. Lukisan dan gambar-gambarnya banyak terpengaruh dari Injil.
Selain itu, salah satu seniman yang sangat berpengaruh kala itu yakni Michelangelo. Ia merupakan seniman asal Italia dengan karya-karyanya yang berupa lukisan dan banyak diterapkan di gereja-gereja, hingga berimbas pada gaya desain furnitur yang berkembang kala itu. Namun, seiring berjalannya waktu, furnitur Renaisans tidak lagi didominasi dengan lukisan-lukisan pelukis tersohor, namun lebih ke arah bentuk atau pola geometris yang mencirikan perkembangan ilmu pengetahuan kala itu.
Desain Furniture Bergaya Tudor
3. Tudor
Furnitor Tudor merupakan gaya desain furnitur yang banyak diterapkan di jaman Tudor. Meskipun era Tudor tak seterkenal era Gotik atau Renaisans, namun pengaruhnya cukup kuat dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarkat di Eropa. Terbukti, banyaknya furnitur yang memiliki gaya desain yang khas akibat terinfluensi era Tudor ini. Furnitur Tudor memiliki beberapa ciri khas seperi ukurannya yang cenderung besar dengan pahatan – pahatan di beberapa bagian. Memang, bila ditinjau lebih lanjut, gaya desain Tudor ini banyak terpengaruh oleh gaya desain furnitur Gotik dan Renaisans, atau bisa disebut bahwa furnitur Tudor ini merupakan kombinasi dari gaya furnitur Gotik dengan Renaisans.
Hal ini terjadi karena furnitur Tudor muncul di masa dimana kedua gaya furnitur tersebut memiliki pengaruh yang kuat, yakni di sekitar tahun 1485 hingga 1603. Bisa dibilang, furnitur Tudor ini menjambatani selera masyrakat akan kedua gaya furnitur yang sudah ada sebelumnya untuk disatukan dalam satu gaya furnitur tersendiri.
Desain Furniture Bergaya Jacobean
4. Jacobean
Furnitur Jaceboean bisa disebut sebagai pengganti dari furnitur Tudor. Hal ini karena tren furnitur gaya ini berlangsung setelah era Tudor. Furnitur Jacobean biasanya dibuat dari kayu oak. Furnitur Jacobean ini memiliki karakter yang boleh dibilang unik, yakni kaki-kaki pada kursi atau meja ala Jacobean biasanya dibuat berbelit. Memang hal ini terdengar aneh, dan tak heran bila di awal kemunculan furnitur ini banyak yang menyangsikan apakah model furnitur tersebut akan bertahan.
Oleh karena itu, demi menjawab keinginan pasar kala itu, Jacobean furnitur dibaut sedikit padat agar bentuknya tidak terlalu aneh. Sehingga, furnitur ini lebih bisa diterima masyarakat. Furnitur ini tergolong memiliki usia kepopuleran yang cukup pendek, yakni kurang dari 50 tahun. Rentang periode kepopuleran furnitur ini mulai dari tahun 1603 hingga 1649.
Bersambung ke bagian 2.
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).