White Cone House, Apartemen Modern Minimalis dengan Pencahayaan Alami Maksimal
Review sebuah kompleks apartemen dan penthouse modern minimalis di Seoul dengan memaksimalkan pencahayaan alami guna membuat bangunan terkesan lebih luas.
Sebuah bangunan mungil dengan beberapa tingkat ini nampak terlihat mencolok, di tengah himpitan bangunan tetangga di kiri dan kanannya di sebuah kompleks apartemen kota di Seoul, Korea Selatan. Dengan melihat lahan yang terjepit dan tak terlalu luas, hal ini membuat studio arsitektur dan desain interior Apparat-C yakni biro arsitek yang dipercaya menangai proyek apartemen plus penthouse modern minimalis ini, dengan merancang tata letak dengan mempertimbangkan posisi terbaik, terutama untuk menempatkan jendela dan balkon.
Untuk melihat penthouse modern minimalis ini, fotografer Namsun Lee mengabadikan setiap detail tampilan gedung dan ruangan dengan baik.
White Cone House, bangunan dengan 6 apartemen dan 1 penthouse modern minimalis
Bangunan modern minimalis di Korea Selatan ini dijuluki White Cone House. Bangunan ini terdiri dari lima lantai dan lokasi bangunan terletak di ibukota Korea Selatan, Seoul, tepatnya di distrik Mapo, yaitu tepatnya di sebelah barat dari pusat kota. Kompleks penthouse ini terdiri dari compact studio apartments berjumlah 6 dan 1 penthouse modern minimalis bertingkat dua. Hotel mengakomodasi apartemen studio kompak enam, serta apartemen penthouse bertingkat dua.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 2
Guna memastikan agar bangunan ini memiliki cukup akses pencahayaan matahari yang maksimal hingga bisa menjangkau ke tiap sudut bagian dalam, Apparat-C harus menggunakan berbagai macam teknik untuk memungkinkan cahaya alami di dalam bangunan modern minimalis ini bisa terwujud. Di satu sisi, sang arsitek juga perlu menjaga privasi pada untuk flat studio, yang menempati lantai pertama dan lantai kedua di gedung ini.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 3
Cahaya matahari dapat masuk ke dalam unit dengan tetap mempertahankan privasi
Dalam merencanakan unit studio, Seewoong Lee, salah satu arsitek menyatakan bahwa tantangan utamanya adalah bagaimana agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam unit semaksimal mungkin namun dengan tetap mempertahankan privasi. Hal ini mungkin terlihat kontras, sebab ketika kita ingin menghadirkan cahaya matahari yang cukup ke dalam ruangan, kita harus memasang banyak bukaan, yang berarti akan semakin sedikit sisi privasi yang dijaga. Selain itu, gagasan untuk menghadirkan ventilasi yang cukup guna memungkinkan semakin banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam apartemen dianggap terlalu mengada-ada, mengingat apartemen atau penthouse ini berada pada komplek apartemen padat dengan multi unit.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 4
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 5
Masing-masing apartemen diberi balkon tersembunyi yang memanjang sepanjang bagian depan. Hal ini memungkinkan jendela harus diletakkan agak jauh dari bangunan tetangga. Pemilik apartemen juga bisa memasang screen di balkon ini, menggunakan jendela geser yang terbuat dari extruded mesh. Dengan begitu, ketika melihat keluar dari ruang tamu, pemilik apartemen tidak langsung menyaksikan pemandangan luar, yang nampak tidak terlalu indah mengingat gedung apartemen ini berada di kawasan perkotaan yang padat dengan banyaknya gedung – gedung.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 6
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 7
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 8
Jendela kamar mandi tidak difungsikan
Jendela kamar mandi juga menghadap ke balkon ketimbang langsung menghadap keluar ke arah bangunan lainnya. Hal ini wajar ditemukan di kawasan padat penduduk, di mana jendela kamar mandi sering tidak difungsikan karena jendela ini tidak mungkin dibuka karena demi menjaga privasi.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 9
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 10
Sebuah tangga tunggal berfungsi sebagai rute masuk ke semua tujuh apartemen dan penthouse. Tangga ini berada di ujung utara bangunan, yaitu sudut tergelap dengan minim akses cahaya matahari, sebab sudut ini dianggap sebagai yang paling cocok tidak pas untuk apartemen atau tempat tinggal. Tangga ini berakhir pada sebuah pintu masuk ke penthouse, yang mendiami dua lantai teratas. Penthouse ini memiliki living area, ruang makan dan dapur di lantai dua, kamar tidur dan kamar mandi pada tingkat di atasnya.
Teras atap yang simple dan sederhana, dan memberikan kesan menyudut pada bangunan
Ukuran lantai sengaja dikurangi pada dua lantai ini guna menciptakan sebuah teras atap yang simple dan sederhana, sekaligus memberikan kesan menyudut pada bangunan, sehingga sesuai dengan nama atau julukannya, yakni White Cone House.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 11
Insulation finishing system (EIFS), finishing/cladding semi-transparan untuk eksterior modern minimalis
Keberadaanya kemudian dipertegas oleh pilihan panel putih pada dinding eksterior bangunan modern minimalis ini. Jenis cladding yang digunakan pada gedung modern minimalis ini adalah insulation finishing system (EIFS), yaitu sebuah finishing semi-transparan untuk eksterior dengan tampilan bergelombang dan bahan polikarbonat yang biasa digunakan untuk atap.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 12
Ruang parkir kompleks apartemen ini ditempatkan di bawah gedung di lantai dasar. Di dekatnya, terdapat juga sebuah unit kantor kecil.
Desain Arsitektur & Interior White Cone House – View 13
Meski dinamai, White Cone House, sebenarnya bangunan ini memang lebih pas untuk disebut “apartemen” ketimbang “rumah”, sebab gedung ini sangat kecil dan agak sedikit mustahil untuk bisa bergerak dan beraktifitas dengan leluasa di area yang sedemikian sempit tersebut. Namun jika kita menilik bahwa lokasi gedung apartemen ini berada di kota besar seperti Seoul, dengan harga tanah yang tinggi dan kepadatan yang luar biasa, hal demikian ini mungkin bisa dimaklumi.
Setidaknya, dari gedung apartemen modern minimalis ini, kita dapat dapat melihat metamorfosis cerdas dari permukiman di kota besar, di mana lahan semakin sempit dan kita dituntut untuk memanfaatkan dengan baik setiap ruang walaupun sempit, serta memaksimalkan cahaya agar dapat masuk ke dalam bangunan.
(image source by: www.dezeen.com)
..
architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor
Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).
thanks, ini sangat bermanfaat plus membantu tugas kuliah sya