Terpikir untuk Membangun Atrium? Simak Dulu Info Berikut ini
Beberapa desain atrium untuk rumah, mulai dari atrium dengan enclosed patio, dengan arch akses, hingga atrium yang menyerupai rumah kaca yang cocok digunakan untuk rumah / apartemen yang gelap dan sempit.
Atrium merupakan sebuah ruangan yang semi terbuka dan biasanya terletak di tengah – tengah bangunan atau ruangan. Atrium ini biasa kita temui di gedung – gedung besar, seperti mall, apartemen, perkantoran, gedung kampus, atau pusat pemerintahan. Atrium ini disebut – sebut dapat menjadi titik fokal pada sebuah gedung dengan karakternya yang berbeda dari ruangan lain. Ukuran dan bentuk atrium juga bervariasi, mulai dari sebuah area mungil yang terbuat dari kaca dan dilengkapi tanaman. Tanaman yang biasa diletakkan di sini pun cukup beragam, mulai dari tanaman yang ditempatkan di pot, hingga tanaman yang biasa tumbuh menjalar dan menciptakan suasan rimbun dalam atrium.
Di daerah tropis seperti halnya di Indonesia ini, atrium lebih banyak didesain dengan screen ketimbang model glassed-in. Apapun desain dan bentuk atrium, yang pasti ruangan ini mampu menjadi jembatan yang menghubungkan area dalam bangunan dengan pemadangan langit yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk. Karena cahaya matahari bisa langung menyentuh bagian dalam atrium, maka kita dapat sekaligus merasakan suasana outdoor di dalam ruangan.
Desain atrium secara general
Wilayah yang telah menerapkan sistem tata kota yang baik biasanya menganjurkan setiap bangunan, terutama bangunan perkantoran, pusat pemerintahan, dan gedung – gedung besar lain, untuk mendirikan atrium. Ruangan atrium ini meskipun cukup kecil, namun fungsional dalam menciptakan keseimbangan antara area indoor dengan outdoor, sehingga udara dari luar bisa masuk ke dalam ruangan yang berukuran besar.
Kini, atrium tak hanya bisa ditemui di gedung – gedung besar. Anda pun bisa menghadirkan atrium di rumah, karena kini atrium semakin lazim dibangun di rumah – rumah. Rumah yang memiliki bentuk “L” atau “U” bisa mewujudkan atrium ini di rumah mereka, yang dipadu padankan dengan patio yang dipaving, hingga menyerupai sebuah greenhouse mini. Terakhir, tutupi area sekitar atrium dengan dinding kaca dan pintu yang minimalis untuk jalan keluar masuknya.
Gambar Enclosed Patio Atrium
1. Enclosed Patio Atrium
Enclosed Patio Atrium merupakan desain open-air (atrium terbuka) yang cocok dibangun di rumah yang tidak bertingkat. Atrium ini bisa sekaligus berfungsi seperti patio, yang dikelilingi oleh dinding – dinding kaca di seluruh sisinya. Atrium ini bisa saja dibangun terintegrasi dengan bangunan utama pada rumah dengan penggunaan trim kayu yang berbeda, namun lantai yang sama dengan lantai yang ada di dalam rumah. Dengan kata lain, lantai atrium ini merupakan ekstensifikasi dari lantai dalam rumah.
Karena enclosed patio atrium ini sangat visible dan dengan mudah diakses dari luar, sebisa mungkin tempatkan furnitur yang simple dan minimalis di dalamnya. Usahakan jangan telalu banyak furnitur dalam sebuah atrium mengingat luas atrium ini cukup sempit. Untuk memberikan kesan terang dan luas, gunakan furnitur warna palet. Selanjunya, tempatkan kontainer di dalam maupun diluar sliding glass door (pintu geser berbahan kaca). Cara ini ampuh menghilangkan batasan antara atrium dengan area indoor.
2. Arched Atrium Access
Atrium di sebuah rumah bisa menyatu dengan keseluruhan bungunan rumah bila arsiteknya mampu menggabungkan atrium ini dengan bangunan utama secara elegan dan harmonis. Salah satunya melalui Arched Atrium Access ini. Ketimbang mengaplikasikan dinding kaca yang biasa, Anda bisa mencoba desain atrium lain yang bisa dijangkau melalui floor-to-ceiling arches. Kemudian, tempatkan French doors di satu arch atau lebih untuk memudahkan aksesnya. Desain atrium yang seperti ini mampu menghadirkan perasaan sesuka hati (sensible) bagi pemiliknya untuk mengakses dan meninjau atrium dari mana saja.
Atrium dengan desain ini biasanya memiliki satu vertikal green wall, yang ditumbuhi tanaman – tanaman merambat sehingga mampu menciptakan kesan layaknya di hutan. Jika Anda masih memiliki budget yang lebih, berikan detail tambahan berupa curving glass barrel roof di atas atrium.
Gambar Atrium Kaca untuk Indoor Garden Dirumah
3. Glass House Atrium / Atrium Rumah Kaca
Tak hanya mereka yang memiliki rumah luas saja yang ingin membangun atrium. Beberapa orang dengan ukuran rumah tak terlalu besar juga berkesempatan untuk mewujudkan atrium ini ke dalam rumah mereka. Untuk rumah yang sempit dan bernuansa gelap misalnya, keberadaan atrium mampu membawa cahaya matahari menelisik ke sudut – sudut ruangan sehingga ruangan tidak terlalu gelap. Bahkan, kini atrium juga bisa dihadirkan dalam sebuah apartemen.
Caranya yakni dengan membangun atrium kaca dua lantai yang berada di antara lantai yang juga terbuat dari kaca. Sehingga, boleh dibilang lokasinya agak terselip di antara dinding dan tangga. Beberapa lembar kaca yang diaplikasikan mampu berperan sebagai treads dan risers. Sementara tangga dan dinding kaca mampu berperan sebagai sebuah jendela yang besar yang memungkinkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan.
Selamat mencoba 🙂
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).