Review Desain Rumah dengan Arsitektur Postmodern

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-1

Review desain arsitektur rumah – Desain rumah di Philadephia yang dijuluki Vanna Venturi House yang memiliki gaya desain arsitektur Postmodern karya Robert Venturi.

Seorang arsitek Amerika bernama Robert Venturi merancang rumah untuk ibunya di tahun 1950-an. Rumah tersebut merupakan rumah di pinggiran kota Philadelphia dengan gaya arsitektur kontemporer, tepatnya bergaya postmodern. Namun, pengaruhnya sungguh besar, hingga saat ini, rumah ini disebut sebagai  rumah bergaya Postmodern yang pertama.

Venna Venturi House: Rumah Postmodern yang pertama kali

Rumah ini menggabungkan banyak perangkat yang digunakan oleh arsitek modernis seperti Mies van der Rohe dan Frank Lloyd Wright, mulai dari desain jendela horizontal ribbon hingga desain façade yang sederhana. Venturi juga memasukkan ornamen postmodern dalam desainnya. Dengan memperkenalkan kembali elemen tradisional yang banyak diaplikasikan pada rumah-rumah, ia banyak mengubah elemen, misalnya dengan menghadirkan atap kubah ketimbang atap runcing pada area di pintu masuk, yang meletakkan dasar bagi gerakan Postmodern secara keseluruhan.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-2

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 2

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-4

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 3

Seorang Arsitek Italia, Aldo Rossi , berpendapat bahwa bangunan ini memiliki arsitektur yang bebas.  Sementara itu, seorang arsitek asal Amerika mengomentari rumah dengan gaya desain postmodernisme ini sebagai rumah dengan abstraksi modern namun masih berakar kuat dalam tradisi.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-5

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 4

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-6

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 5

Berbagai desain yang berbeda muncul selama enam tahun. Versi awal sangat dipengaruhi oleh Kahn, yang juga sedang membangun sebuah rumah di jalan yang sama – rumah Esherick di tahun 1961. Tapi pada desain akhirnya, Venturi dan Scott Brown bekerja bersama-sama pada proyek dan mengambil bentuk yang lebih radikal.

Rumah postmodern di Amerika dengan bentuk fasad gable yang monumental dan cerobong asap besar

Rumah ini memiliki atap pitched roof dengan sebuah cerobong besar.  Rumah postmodern di Amerika ini selesai dibangun pada tahun 1964, lebih dari satu dekade sebelum postmodernisme masuk dan diadaptasi secara penuh. Rumah ini sangat populer terutama karena bentuk fasadnya  sebuah gable monumental dan cerobong asap yang besar di pusat dan bermacam-macam jendela yang nampak tak serasi.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-13

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 6

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-14

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 7

Rumah postmodern ini sangat sederhana, karena hanya menghadirkan  aspek-aspek mendasar yang harus dimiliki sebuah rumah atau tempat bernaung, yaitu pintu, jendela, dan juga cerobong asap. Sebuah bukaan berbentung persegi dijadikan sebagai pintu masuk yang terlindung di pusat façade.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-8

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 8

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-9

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 9

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-10

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 10

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-11

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 11

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-12

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 12

Elemen tradisional pada rumah postmodern yang sederhana tapi istimewa

Elemen tradisional pada rumah postmodern ini diterapkan dengan cara yang tidak konvensional. Pertama, atap gable memiliki bukaan vertikal di pusat, dan terletak pada sisi panjang daripada sisi pendek bangunan, sehingga mendistorsi skala sepenuhnya. Tidak ada gable yang sesuai di bagian belakangnya, karena elemen – elemen ini sepenuhnya dekoratif.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-7

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 13

Bukaan persegi dijadikan sebuah pintu yang terlindung di pusat fasad, namun pintunya sendiri berdiri di satu sisi. Ada juga sebuah lengkungan yang tampaknya tidak memiliki fungsi apa – apa.

Schwartz menggambarkan rumah postmodern ini sebagai rumah yang sederhana sekaligus istimewa. Kesederhanaan pada tampilan depannya menjadi semacam topeng untuk menutupi kompleksitas intelektual yang sebenarnya.  Menurut Scott Brown, eksterior rumah postmodern ini terinspirasi oleh Michelangelo Porta Pia di Roma, yakni sebuah bangunan yang bagian depan dan belakang tidak terkait satu sama lain.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-3

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 14

Tangga terletak di sekitar perapian sentral. Bangunan ini awalnya dicat abu-abu, tapi kemudian dicat hijau pucat untuk membuatnya terlihat lebih merepresentasikan rumah ala  pinggiran kota.

Di interior rumah postmodern ini, terdapat lima kamar yang didirikan di sekitar perapian yang menggabungkan dengan tangga. Ruang tamu terletak di pusat rumah, dengan ruang makan dan dapur terpisah di satu sisi. Ruang makan dihiasi dengan lantai marmer. Kamar tidur utama dan ruang peralatan di sisi lain, dan kamar tidur loteng yang terletak di atas.

Denah rumah dijadikan acuan ideologi perencanaan tata kota

Tata letak ini banyak digunakan sebagai referensi ideologi perencanaan tata kota yang banyak diajarkan di universitas – universitas saat itu.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-16

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 15

Bob menciptakan sebuah jalan atau area mobilitas yang masuk terus hingga ke dalam rumah. Jalan ini menuju ke sebuah pintu, kemudian kita akan menemukan bahwa jalan – jalan utama di dalam rumah saling berpisah namun bertemu di titik – titik dimana terjadi aktifitas yang signifikan. Tak heran, konsep ini diadaptasi untuk perencanaan tata kota dan wilayah.

desain-rumah-post-modern-vanna-venturi-15

Desain Arsitektur Rumah Postmodern, Vanna Venturi House – View 16

Lantai marmer di ruang makan berperan layaknya sebuah alun – alun, sementara pusat perapian besar menjadi seperti sebuah Kapel. Kapel adalah suatu representasi dari sisi emosi dan religius yang tinggi, dan merupakan sesuatu yang sangat pribadi nan bermakna. Rumah-rumah kolonial juga mengimplementasikan ide ini, dengan perapian yang besar di tengah-tengah bangunan.

Kini, para arsitek sudah tidak diintimidasi oleh gaya ortodoks modern yang banyak diterapkan pada arsitektur jaman dahulu. Arsitektur lebih menonjolkan  tingkatan makna dan kombinasi fokus, di mana setiap ruang dan unsur-unsurnya menjadi mudah dibaca dan dapat dikerjakan dalam beberapa cara sekaligus.

Bob Venturi memahami pengertian hirarki, skala, yang diterapkan dekorasi untuk menyampaikan bagaimana sebuah bangunan bisa diwujudkan menjadi sebuah hunian yang memiliki nilai empati.

Rumah postmodern sebagai ikon arsitektur Amerika

Rumah postmodern ini adalah ikon arsitektur Amerika dan masih bisa disaksikan dalam kondisi aslinya.  Tapi, desain postmodern tentu tidak bisa langsung diterapkan begitu saja di semua rumah  untuk semua orang, sebab  kebanyakan klien tidak akan mengerti sebuah rumah dengan desain yang nampaknya sangat sederhana, tapi ternyata begitu kompleks dari segi ideologi.

(image source by: www.dezeen.com)

..

architectaria.com | Arsitek, Desain Interior, General Contractor

Untuk Anda yang berada diwilayah JABODETABEK dan membutuhkan jasa arsitek, desain interior dan jasa kontraktor untuk membangun/merenovasi rumah, silahkan menghubungi kami melalui nomor: 081229400888, 087710400888, 021-83836281, atau 0251-9195383 (Bogor).

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

No Comments Yet.

Leave a Comment