Proyek Micro House di Tsinghua, Beijing-China Karya Arsitek Liu Lubin
Review sebuah desain rumah modular yang terdiri dari beberapa bagian dengan bahan ringan nan kuat yang dapat dibongkar, dipindahkan, dan dipasang kembali sesuai keinginan.
Proyek arsitektur kali ini akan membahas tentang sebuah rumah di Beijing China, tepatnya di daerah Tsinghua. Proyek ini bernama ‘Micro House’ dimana seorang arsitek asal China bernama Liu Lubin lah yang telah sukses merealisasikan proyek ini. Bangunan ini terdiri dari 3 modul menyilang yang memutar dari ruang tamu hingga ke ruang kerja, bahkan hingga ke kamar mandi. Proyek yang dibantu oleh sekumpulan arsitek dan teknisi handal seperti Wang Lin, Weng Jia, Wang Xiaofeng, Wan Li, Liang Yifan, Zhao Ye ini memilih tipe struktur bangunan yang banyak melibatkan penggunaan fiber dan busa untuk membentuk struktur komposit. Kontraktor dari pengerjaan proyek ini sendiri berasal dari Architectural Design & Research Institute of Tsinghua University CO.LTD, Nanjing University Of Technology Advanced Engineering Composites Research Centre.
Seperti yang telah disebutkan di awal bahwa bangunan rumah ini memiliki 3 modul yang saling menyilang. Desain rumah Micro House seperti itu dibuat bukan tanpa tujuan, melainkan untuk mewujudkan sebuah desain konstruksi rumah yang berfungsi sebagai elemen arsitektur sekaligus furnitur. Modul – modul tersebut dibangun dengan ukuran yang sangat minim dan pas, sehingga masih menyisakan area dalam rumah yang luas untuk aktifitas sehari – hari, seperti tidur, bersantai, bahkan menyiapkan makanan.
Desain Eksterior Micro House – Eksterior View 2
Modul – modul yang saling menyilang tadi juga memiliki fungsi yang lain, yakni menciptakan permukaan datar di sepanjang tepi ruangan, yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan segala aktifitas. Di samping itu, terdapat sebuah jendela persegi yang dapat dibuka dan ditutup yang tak hanya bisa berfungsi sebagai jendela saja, tapi juga sebagai pintu masuk dikarenakan ukurannya yang cukup besar dan bisa digunakan untuk lalu lalang.
Desain Interior Micro House – Jendela diruang Kerja
Untuk mewujudkan sebuah Micro house ini, Studio Liu Lubin menggunakan fibre-reinforced foam composite sebagai struktur utamanya. Hal ini memudahkan rumah tersebut untuk diangkat dan dipindahkan ke tempat – tempat yang diinginkan. Selain itu, pemilik rumah juga berkesempatan untuk merotasikan letak kamar dan view jendela yang ingin ditampilkan. Bahkan, bila sewaktu – waktu mereka membutuhkan sebuah laci atau meja kecil, mereka bisa memindahkan beberapa barang untuk sementara, dan menggunakan area tersebut sebagai laci atau meja.
Desain Interior Micro House – Ruang Tidur
Desain Interior Micro House – Dapur dan Ruang Makan
Desain Interior Micro House – Ruang Kerja
Desain Interior Micro House – Rak-rak Buku
Pada 3 modul yanga ada di Micro house ini, terdapat sebuah kamar tidur, sebuah kamar mandi, dan sebuah ruang kerja mungil. Meskipun terlihat simple dan minimalis, sang arsitek meyakinkan bahwa modul – madul tersebut bisa ditambahkan lagi untuk menciptakan sebuah area yang lebih luas. Modul – modul yang ditampilkan di sini sengaja didesain agar pas dengan ukuran kontainer pada kapal, sehingga modul ini bisa dipindahkan kemana saja dengan mudah. Tipe bangunan yang ‘bongkar-pasang’ ini tentu sesuai dengan kebutuhan akan masyarakat China akan perumahan, dimana saat ini kepemilikan akan rumah – rumah pribadi dibatasi dikarenakan jumlah penduduk China yang begitu besar, sehingga tak banyak ruang tersisa untuk pembangunan perumahan lagi.
Selain itu, proyek Micro House ini juga merupakan sebuah proyek penelitian yang tengah dikembangkan oleh Lubin bersama tim riset dari Tsinghua University in Beijing. Ia berujar “Micro House ini dibangun untuk menyediakan kebutuhan akan aktifitas dalam rumah yang paling dasar, seperti berbaring, tidur, duduk, dan berdiri”. Oleh karena itu, ukuran dari Micro house ini cenderung minimalis dan tak banyak aktifitas yang bisa kita lakukan di dalam rumah. Karena bentuk Micro House yang minimalis dan kompak, maka diharapkan Micro House ini bisa memiliki double fungsi, yakni sebagai bagian dari rumah seklaigus sebagai furnitur yang bisa digunakan oleh penghuni rumah untuk menjalankan aktifitas dasar tadi.
Desain Micro House – Zoning View 1
Namun, tatkala modul – modul tersebut dirotasikan, kemungkinan kita masih bisa melakukan aktifitas lebih di dalam rumah, seperti mencuci, memasak, bekerja, bahkan membersihkan rumah. Fleksibilitas yang tinggi inilah yang memungkinkan modul – modul tersebut disusun sesuai keinginan pemiliknya, entah akan digunakan untuk tujuan individu maupun untuk kebutuhan kelompok. Bukan tidak mungkin, kita bisa menciptakan sebuah cluster perumahan yang terbuat dari modul – modul yang disusun ini. Meskipun hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan, namun nantinya setelah proyek riset ini dibuat dan mendapat respon positif dari masyarakat, bukan mustahil keinginan tersebut akan dapat terwujud.
Desain Micro House – Zoning View 2
Terlebih setelah adanya pembatasan akan kepemilikian rumah pribadi oleh pemerintah China, maka Micro House yang dibangun dengan sistem modul – modul yang disusun ini bisa dijadikan alternatif perumahan rakyat di masa mendatang. Dan dengan ukurannya yang minimalis serta bobotnya yang ringan, si pemilik rumah dapat memindahkan rumah ini kapanpun dan dimanapun mereka mau.
Desain Eksterior Micro House – Eksterior View 3
Material fibre-reinforced foam composite dipilih sebagai struktur utama karena material ini tergolong ringan, tetapi sangat kuat untuk melawan terjangan angin dengan skala tertentu. Material ini juga mudah untuk dibongkat dan dipasang dengan tangan secara manual, sehingga si pemilik rumah bisa melakukan pekerjaan konstruksi modul – modul ini sendirian.
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).