Pernah Dengar Gaya Arsitektur Georgia? Cari Tau Yuk!
Sejarah, Karakteristik, Fitur β Fitur, serta kesalahpahaman yang berkaitan dengan gaya arsitektur Georgia.
Pernahkah Anda mendengar gaya arsitektur Georgia? Mungkin sebagian dari Anda masih asing mendengar nama ini. Ya, dbandingkan dengan gaya arsitektur Gothik, Victorian, atau Elisabethan, arsitektur Georgia kurang begitu populer. Namun, tak ada salahnya kita mengintip sejenak seluk beluk gaya arsitektur ini. Tujuanya yaitu memperkaya referensi kita mengenai gaya arsitektur yang ada, sehingga kita punya banyak pilihan untuk diaplikasikan pada rumah kita.
Kata Georgia sendiri mengacu pada periode Georgia, yakni masa kepemimpinan Raja Inggris dari Hanover bernama George yang berlangsung dari tahun 1710an hingga 1830 di Amerika Serikat. Periode ini juga dikenal sebagai masa antara kenaikan tahta Raja George I pada tahun 1714 hingga akhir dari Revolusi Amerika. Hal ini sesuai data yang dikumpulkan oleh Metropolitan Museum of Art. Era ini juga membawa dampak bagi gaya aritektur rumah β rumah yang berdiri kala itu, dimana bangunan β bangunan tampak bersih, dengan banyaknya garis β garis tegas dan simetris.
Gaya arsitektur ini berusaha merepresentasikan karakteristik negara Inggris, yang elegan, rapi, dan penuh keteraturan. Mayoritas bangunan juga dibangun dalam 2 lantai, dimana barisan jendela mendominasi tampilan depan bangunan. Meskipun di Asia, khususnya di Indonesia, gaya arsitektur ini kurang begitu populer, namun gaya arsitektur ini banyak diterapkan pada bangunan β banguna di Amerika. Bahkan, kepopulerannya setara dengan arsitektur gaya Yunani dan arsitektur Gotik.
1. Beranda
Mayoritas arsitektur Georgia tidak melibatkan beranda atau serambi. Ya, beranda atau serambi ini jarang ditemui di gaya arsitektur ini, entah apa alasannya. Yang pasti, penggunaan jendela β jendela besar dalam jumlah banyak lebih disukai. Jendela β jendela ini biasanya dilengkapi dengan panel β panel yang cukup mencolok dan dapat diidentifikasi dari luar, hingga ke jalan β jalan depan rumah.
Desain Arsitektur Rumah Bergaya Georgia Tanpa Beranda (Porch)
Tamu yang ingin berkunjung ke bangunan beraksitektur Georgia biasanya memasuki rumah langsung dari jalan. Dalam artian, tidak ada jalan setapak yang menghantarkan kita menuju pintu utama. Bila ada, itupun hanya kecil dan terbatas di dekat rumah. Pada beberapa bangunan juga terdapat tenda kecil yang ada di dekat pintu untuk menaungi tamu yang berkunjung agar tidak terpapar cuaca dan iklim secara langsung. Terakhir, pada asitektur Georgia, kunci utamanya adalah kerapihan, kebersihan, dan keteraturan, terutama pada tampilan depan rumah. Sehingga, setipa bentuk βatau desain elemen yanga ada haruslah dihadirkan dalam bentuk simetris.
2. Fitur β fitur Tambahan
Meskipun serambi atau beranda bukan merupakan fitur favorit yang ada pada bangunan bergaya arsitektur Georgia, namun beberapa pemilik nampak menyelipkan elemen ini dalam bangunan ini. Tetapi, serambi yang ada di sini bukan merupakan fitur utama, melainkan fitur tambahan yang dibangun belakangan. Atau, rumah tersebut sengaja mengadopsi gaya arsitektur lain, misal gaya arsitektur Yunani atau Italia. Sehingga, gaya arsitektur yang ditampilkan tidak murni gaya arsitektur Georgia, melainkan kombinasi dari beberapa gaya aristektur. Sehingga, dimungkinkan adanya serambi atau jalan depan pada sebuah bangunan, meskipun fitur β fitur tersebut bukanlah fitur yang lazim ada pada gaya arsitektur Georgia. Namun karena masa ketenaran gaya arsitektur ini hampir berbarengan dengan gaya arsitektur Italia dan Yunani, tak jarang para arsitektur kala itu menggabungkan beberapa fitur yang ada pada ketiga aliran arsitektur tersebut.
Desain Arsitektur Gereja Bergaya Georgia dengan Beranda (Porch)
3. Kepopuleran Beranda (Porch)
Seiring kemajuan β kemajuan yang terjadi pada tahun 1800an khususnya yang terjadi dalam bidang arsitektur, pembangunan beranda pada sebuah banguna semakin sering dilakukan. Beranda β beranda dengan naungan di atasnya tidak hanya berfungi sebagai shelther atau tempat perlindungan dari paparan sinar matahari atau cuaca, tapi juga untuk memperluas dimensi ruangan dalam rumah. Beranda β beranda ini bisa difungsikan sebagai ruang keluarga, dimana banyak keluarga sering kali menghabiskan waktu makan mereka di sini khususnya tat kala di musim panas dengan suhu udara yang hangat, sehingga tepat digunakan untuk acara kumpul dengan keluarga. Hal ini tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat Eropa dan Amerika kala itu, yang menyukai berkumpul dengan keluarga dalam jumlah besar.
4. Kesalahpahaman mengenai karakter desain arsitektur Georgia
Semua rumah yang dilabeli Georgia atau mengaplikasikan gaya aritektur ini disebut β sebut terkait dengan kolonial, dan kebanyakan rumah β rumah atau bangunan penjajahlah yang banyak mengadopsi gaya arsitektur ini. Padahal hal ini tentu saja berbeda, karena rumah β rumah di masa kolonial memiliki beberapa perbedaan pada elemen β elemennya. Misalnya, beranda yang lebih luas dan menjulang hingga ke lantai 2 dan hal ini merupakan ciri utama arsitektur jaman kolonial. Sedangkan arsitektur Georgia sedikit banyak lebih mengarah ke arsitektur jaman Federal khas Amerika, dengan detail β detail tambahan seperti jendela melengkung di depan pintu β pintu utama / pintu depan. Hal ini seperti yang bisa kita lihat di gedung Oval di White House.
..
Architectaria – Arsitek dan Perencana
(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).
Kehormatan besar apa bila bpk /ibu mau menerima kami .kami mau menawarkan unuk ikut numpang gabung mukin bpk/ibu mau menerima tawaran kami mohon maap sebelum nya bia kedatangan kami kurang ber kenan mohon maap sebelumnya wasalam …